2. PENYAKIT

131 18 0
                                    

SEBELUM BACA BIASAKAN KLIK TOMBOL BINTANG/ VOTE ( ☆ ) TERLEBIH DAHULU!

_______________________________

Aku hanya bisa melihatmu dari
kejauhan. Jadi, sangat sulit untuk
Aku gapai🏷

💕Ana Arselina Lauren

Happy reading!

🐌🐌🐌


Ana pov!

Aku dan Kayla masih berada di taman karena masih banyak hal yang harus kita bahas

"An"

Panggil kay lagi kepadaku

"Ada apa sih kay?" Tanyaku karena sedari tadi Kayla selalu memanggilku

"Gue tanya. Jawab dengan jujur!" Kata nya dengan wajah yang serius

Hal itu semakin membuat ku penasaran, hal apa? yang ingin di tanyakan oleh Kayla. Aku pun was - was sendiri

"Iya apa? Cepetan!" Kataku tidak sabar, karena penasaran

"Lo sakit?"

2 kata itu mampu membuat ku tegang seketika tidak berkutik. Aku menelan saliva ku dengan susah payah. Tapi, dengan segera aku mengubah ekspresi wajahku menjadi datar seketika, karena melihat Kayla yang memincingkan matanya menatapku penuh selidik

"Kok kamu bisa nyimpulin kayak gitu?" Tanyaku mencoba untuk tenang

"Jujur sama gue An" katanya sambil menekan kata di setiap kalimatnya

"Enggak" jawabku dengan cepat

Aku melihat Kayla terdiam sambil menatapku dengan dalam, seperti ingin menguliti ku hidup - hidup

"Bohong"

Lagi - lagi satu kata itu mampu membuat ku terdiam sambil meremas rok yang aku kenakan

"Ternyata lo susah ya di suruh jujur An" katanya dengan tatapan penuh kecewa

Aku hanya bisa menundukkan kepalaku, aku sungguh tidak bisa menatap iris matanya yang mengisyaratkan kekecewaan

"Udah gue bilang berapa kali sih! Lo itu harus terbuka sama gue! Gue tau kalau lo sakit dari dulu! Gue nunggu lo sendiri yang cerita sama gue! Tapi? Malah gue yang nanya sama lo! Dan lo bohong!" Bentaknya kepada ku

Jujur saja aku ga pernah di bentak sama Kayla kalau dia ga lagi marah sangat marah sama aku. Aku sadar kalau aku salah

"Dari mana lo tau?" Tanyaku mengubah kata aku-kamu jadi lo-gue

"Gue tau dari obat di nakas lo, lo pengidap penyakit leukemia kan?!" Tanya nya

"Maaf, gue ga mau lo khawatir sama gue Kay. Karena juga ga mungkin aku bisa sembuh" Ucap ku sambil tersenyum miris meratapi nasibku

"Lo bisa sembuh!" Ucapnya dengan Sungguh - sungguh

"Jangan ngaco Kay" kataku

"Apa?! lo bilang ngaco?"

Brakk

Suara gebrakan meja yang ada di hadapanku, saat ini Kayla benar - benar marah. Aku sungguh merutuki ucapan ku tadi

"Gue juga sakit keras dulu An! Tapi, sekarang buktinya gue sembuh kan?! Karena gue berinisiatif buat kembali sembuh! Alasanku karena aku ga tega ninggalin lo sendirian! Dan lo sendiri yang slalu dukung gue. Apa lo tega ninggalin gue?"

Overlook [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang