Beberapa hari yang lalu Ana sudah di pindah ke rumah sakit yang ada di Indonesia. Saat ini Ana masih terbaring di ranjang rumah sakit sambil bersandar di dinding brankarnya dengan ponsel yang berada di genggamannya
"Gue kan udah bilang! Istirahat An! Bukan main ponsel!" omel seorang gadis sambil berkacak pinggang, Ana sama sekali tidak mengindahkan omelan gadis tersebut ia masih asik dengan ponselnya. Gadis itupun merasa kesal kala Ana menghiraukan ucapannya, dengan cepat gadis itu mengambil ponsel yang sedang di genggam Ana secara paksa
"Ihhh! Apa sih Kay! Balikin sini!" rengek Ana sambil menampilkan pupy eyes andalannya
"Ga! Lo harus istirahat!" Kata Kayla tegas sambil menatap ana tajam, ya gadis itu adalah Kayla
Ana pun hanya bisa mendengus kesal sambil menatap Kayla dengan tatapan sengit
"Tunggu apa lagi?! Cepet tidur biar cepet sembuh trus sekolah" lanjut Kayla lagi sambil berkacak pinggang
"Ya ya ya" jawab Ana malas, tapi tidak bisa di pungkiri bahwa ia menuruti perkataan Kayla
"Dasar kucing garong!" Kata Ana mengatai Kayla
"Ana!" Teriak Kayla kesal karena tidak terima dikatai sebagai kucing garong
Dengan cepat Ana menutup kedua matanya pura - pura untuk tidur
"Gue tau lo belum tidur puyung" kesal Kayla
"Udah nih buktinya mata gue merem" dengan bodohnya Ana menjawab perkataan Kayla
"Goblok! Dasar lo puyung onta!" Umpat Kayla
****
Saat ini Alex sedang berada di dalam kamarnya sambil merenung di kamarnya, ia masih tidak percaya kekasih yang selalu ia manjakan ternyata tak sebaik yang ia kiri, sedangkan gadis yang selalu ia anggap sebagai seorang pembunuh ternyata ia adalah korban dari semua masalah
Alex pun bangkit dari tidurnya dan dengan kasar ia meraup wajahnya
"Lex!" Panggil seseorang
"Hemm" jawab Alex dengan deheman
"Gue sama Degan mau jenguk Ana, lo ikut ga?" Tanya Satya, ya Satya ka rumah Alex bersama dengan Degan
"G-gu-gue" ucap Alex terbata - bata
"Gimana?" Sela Satya tidak sabar
"Gue ga bisa" jawab Alex lemah, membuat kedua pria tampan itu heran saling menatap satu sama lain
"Yakin lo ga mau ikut?" Tanya Satya sambil menaikkan sebelah alisnya. Alex hanya diam tidak menjawab pertanyaan Satya
"Lo kok jadi lemah gini sih Lex?!" Tanya Satya lagi dengan kesal karena pertanyaannya tidak dijawab
"Pengecut lo" kata Degan dengan tajam. Saat ini semua atensi mengarah kearahnya
"Maksut lo?!" Tanya Abraham sambil bangkit dari duduknya menghadap Degan, dengan Rahang yang mulai mengeras
'Mati aja lo Gan' umpat Satya dalam hati
"Lo itu pengecut!" Kata Degan sekali lagi dengan penegasan di setiap katanya
Bugh
Alex menonjok tepat di sudut bibir Degan, Degan yang mendapat serangan secara tiba - tiba pun terhuyung ke belakang. Sedangkan Satya sudah melotot dengan mulut menganga lebar.
Dengan amarah yang masih memuncak Alex menarik kerah baju Degan dengan kasar
"BANGSHAT mau lo apa?!" Tanya Alex dengan tajam
"LO ITU PENGECUT LEX! SEHARUSNYA LO MINTA MAAF SAMA ANA, BUKANNYA SEMBUNYI KAYAK GINI!" Teriak Degan di depan wajah Alex
"GUE GA SEMBUNYI! GUE CUMA BELUM SIAP BUAT KETEMU ANA!" Bantah Alex
"SAMA AJA LO ITU KAYAK PENGE-" Ucapan Degan di sela dengan cepat oleh Satya
"STOP!" Teriak Satya mampu membuat mereka terdiam
"LO BERDUA APA - APAAN SIH HAH?! JANGAN KAYA ANAK KECIL! LO BERDUA UDAH DEWASA!" Bentak Satya
"Sekarang kita berangkat Gan! Dan lo Lex, kalau lo mau ikut silahkan, kalau ga terserah" kata Satya dengan wajah datar
"Ayo Gan" ajak Satya sambil menyeret Degan agar keluar dari kamar Alex
Saat dirasa Satya dan Degan keluar dari kamarnya, Alex kembali terduduk di atas tempat tidurnya.
"Agggrrhhh!" Teriak Alex frustasi sambil mengacak - acak rambutnya
"Gue harus jenguk Ana, gue ga bisa terus kayak gini" gumam Alex, dan bergegas pergi mengambil jaket dan kunci mobilnya menuju rumah sakit Ana di rawat
****
Ceklekk
"Gue boleh masuk kan?" Kata seseorang
Deg
Jantung Kayla berdetak kencang seketika, kala mendengar suara seseorang itu. Dengan perlahan ia menoleh ke arah Ana yang sedang tertidur pulas. Saat melihat Ana yang tertidur Kayla pun bernafas lega. Dengan cepat ia menatap ke tiga lelaki yang sudah berdiri di ambang pintu
"Mau apa lo pada kesini?!" Kata Kayla tak Santai
"Woess! Tenang dong Kay kita kesini cuman mau minta maaf sama Ana" kata Satya mewakili, sedangkan Degan tetap pada pendiriannya dengan memasang wajah datarnya gengsi, mereka terlalu gengsi
"Mata lo buta! Ana lagi tidur goblog!" Kata Kayla kasar
Belum sempat Satya membalas ucapan Kayla, Degan lebih dulu bersuara. Alhasil Satya hanya diam mengalah
"Kita cuma mau minta maaf sama dia, bukan sama lo. Lo ga berhak ngatur kita" kata Degan dengan tajam, membuat ulu hati Kayla yang paling dalam terasa amat sakit
Bersambung...
~TBC~
-----
Jangan lupa votmen nya ya makasih!
See you next chapter🤗
![](https://img.wattpad.com/cover/251801891-288-k937377.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Overlook [SELESAI]
Teen Fiction17 - 01 - 2021 [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU UNTUK MEMBACA] (akankah, aku bisa mendapat kan cintamu walau hanya setetes air hujan? Ana Arsalina Lauren~ GA SUKA SAMA CERITANYA BISA CABUT! GA USAH NGOTORIN LAPAK ORANG! PLAGIAT DILARANG MEN...