"Lo kenapa?" tanya Alex menghampiri Aina
"Dan dimana Anisa?" lanjutnya lagi
"Kak Anisa hiks, kak Anisa di dorong ke jurang sama dia hiks" kata Aina sambil menunjuk Ana, hal itu mampu membuat mereka semua terkejut
"A-apa?" kata mereka semua tidak percaya
"Lo gila!" bentak Ana
"Lo nuduh gue? Padahal dengan jelas - jelas lo yang dorong Anisa dan gue yang mau nolongin dia tapi dengan tidak berperasaan nya lo nginjak tangan dia sampai ia melepas pegangannya! Kalau lo ga nglakuin itu dan narik Anisa buat naik ke atas, mungkin dia ga bakal jatuh dan masih hidup" kata Ana tajam
"Cukup!" teriak Alex
"Gue ga nyangka sama lo An! Lo bener - bener licik! Ini yang lo bilang Cinta sama gue? Ini yang lo bilang sayang sama gue? Ini yang lo bilang senang liat gue bahagia? Nyatanya Apa lo udah ngebunuh orang yang memiliki sumber kebahagiaan buat gue!" bentak Alex
"Lo percaya! Gue ga menyangka seorang Alex menuduh seseorang yang tidak bersalah" kata Ana menatap Alex dengan tajam
"Gue ga nyangka kalau aslinya Ana kayak gitu"
"Gue juga"
"Dasar pembunuh!"
Kata siswa siswi lain yang mulai membicarakan Ana
"Bukan kak Arse yang dorong kak Anisa! Aku juga liat kalau kak Aina sendiri yang dorong kak Anisa! Hiks" teriak Ara dan berlari memeluk Ana, saat tiba di pelukan Ana, dengan keras Ara menangis belum tadi luka yang di berikan oleh kekasihnya sekarang luka yang dituduh kan oleh kakaknya
"Halah lo kan emang lebih pilih cewek pbumuh itu dari pada pacar lo sendiri" kata Laudi
"Diam!" bentakan Ana mampu membuat mereka semua terdiam karena aura Ana yang menggelap
"Ra!" panggil Ana dengan suara lembut khas miliknya kepada Ara
"I-iya kak" jawab Ara
"Panggil polisi suruh kesini" perintah Ana
"Iya" dengan cepat Ara menelfon polisi
"Kay!" panggil Ana
"Gue udah urus pengacara buat datang kesini, gue juga udah nelfon om buat ke sini juga" jawab Kayla yang mengerti arah dimana pembicaraan sahabatnya itu
"Ga usah banyak bacot! Biar hukum yang menyelesaikan!" kata Kayla yang juga menampilkan aura kegelapan
"Gue rasa lo semua ga lupa siapa gue?" setelah itu Kayla berlalu pergi meninggalkan mereka semua yang terdiam membeku
"Gawat"
"Kita dalam bahaya"
"Kalau ternyata bukan Ana yang bunuh Anisa"
"Hidup kita bisa di ambang kematian"
"Penjelasan Ana tadi juga jelas, kalau dia bohong ga mungkin kan dapat ide secepat itu"
"Ya kalau pembunuhan ini sudah di rencanakan siapa tau"
"Hutan ini luas walaupun ga ada kayu bakar tapi masih ada kayu pohon yang udah mati kan?"
"Iya juga sih"
Mereka mulai ketakutan pasalnya Kayla adalah detektif handal yang memiliki hubungan erat bersama para kepolisian dan juga dia adalah anggota mafia
KAMU SEDANG MEMBACA
Overlook [SELESAI]
Teen Fiction17 - 01 - 2021 [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU UNTUK MEMBACA] (akankah, aku bisa mendapat kan cintamu walau hanya setetes air hujan? Ana Arsalina Lauren~ GA SUKA SAMA CERITANYA BISA CABUT! GA USAH NGOTORIN LAPAK ORANG! PLAGIAT DILARANG MEN...