Saat ini sekolah mereka sedang mengadakan persami di sebuah pari wisata
"Yah kayu nya habis" kata seorang Siswi bernama Anisa yang saat ini wajahnya menampilkan raut lesunya
"Biar aku aja yang cari kak" kata Aina kembaran dari Anisa
"Ga usah Na! Biar kakak aja, kamu pasti capek" larang Anisa
"Kenapa sayang?" tanya seorang pemuda yang mendudukan diri di samping gadis dengan rambut di cebol asal itu
"Ini loh kayu bakarnya habis, bisa - bisa kita nanti malam ga ada buat api unggun Lex" jelas Anisa kepada sang kekasih
"Trus?" tanya Alex
"Ck, ya aku harus cari kayu bakar lah Lex!" kata Anisa kesal mengerucutkan bibirnya, Alex yang melihat itupun terkekeh gemas
"Suruh yang lain aja cari" kata Alex sambil sesekali mengecupi pipi kekasih nya
"Alex!" tegur Anisa malu dengan pipi yang memerah padam
"Cie.. Ciee.. " kata siswa siswi yang melihat mereka
Tanpa mereka sadari ada dua orang gadis yang menatap mereka dengan keadaan dada yang sesak
"Ra!" panggil Ana
"Iya kak" jawab gadis dengan jaket berwarna ping nya itu
"Kak Arse sakit?" tanya gadis itu dengan raut wajah khawatir, Ana pun hanya membalasnya dengan senyuman
"Kakak mau bantu cari kayu bakar kamu di sini aja ya?" kata Ana
"Aku ikut kakak aja" jawab gadis itu
"Ga! Nanti kamu kecapean! Yang ada kakak dimarahin sama papa gara - gara ga bisa jagain adik kakak yang cantik ini" kata Ana sambil terkekeh
"Ihh kakak" kata Ara yang juga ikut tertawa
"Kamu di sini aja" suruh Ana
"Tap-" ucapan Ara terpotong karena ada seorang pemuda yang memanggil namanya yang sedang berlari ke arah nya
"Ara!" teriak orang itu lagi
"Udah di samperin pangeran tuh" ledek Ana
"Kakak ih, Ara kan jadi salting" jujur Ara, Ana yang mendengar perkataan sang adik pun tertawa terbahak-bahak. Inilah yang Ana sukai dari sikap Ara sikap jujur nya, Ara selalu berucap jujur
"Ara!" panggil pemuda itu lagi kala sudah berada di depan mereka, pemuda itu hanya melirik Ana sekilas
"Ikut sama yang lain yuk!" ajak pemuda itu yang bernama Satya
"Tap-" ucapan Ara lagi - lagi di potong
"Udah pergi sana" kata Ana
"Tap-" ucapan Ara yang terus saja di potong oleh Ana
"Ara" peringat Ana, Ara pun mendengus kesal
"Iya" jawaban pasrah akhirnya yang keluar
"Jangan buat Ara kecapean, dia ga bisa kecapean" peringat Ana garang kepada Satya
"Kak" protes Ara pelan, Ana hanya kembali terkekeh
"Gue tau!" sahut Satya tidak santai, ia tidak suka dengan gadis di depannya ini. Ia takut jika gadis di depannya ini membawa pengaruh buruk terhadap kekasih nya
"Kak satya!" tergur Ara, ia tidak suka dengan sikap Satya terhadap kakak nya
"Jangan kemana - mana" peringat Ana sambil mengusap rambut Ara dengan sayang. Ara pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Dan Ana pun berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
Overlook [SELESAI]
Teen Fiction17 - 01 - 2021 [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU UNTUK MEMBACA] (akankah, aku bisa mendapat kan cintamu walau hanya setetes air hujan? Ana Arsalina Lauren~ GA SUKA SAMA CERITANYA BISA CABUT! GA USAH NGOTORIN LAPAK ORANG! PLAGIAT DILARANG MEN...