1 tahun kemudian..
Ana belum juga sadar dari komanya, walaupun oprasinya berjalan dengan lancar tapi tetap saja Ana masih belum sadarkan diri
"Maaf in gue An hiks" saat ini Kayla berada di ruang rawat Ana, ia segera memesan tiket ke Singapura saat ia mendengar bahwa kabar Ana yang kembali memburuk lebih tepatnya semakin kritis
Kayla menatap Ana sayang sambil mengusap dahi sahabat nya yang saat ini sudah tidak memiliki sehelai rambut pun. Kayla rasanya tak kuasa merasakan penderitaan ini. Sungguh sakit rasanya melihat seseorang yang ia sayangi terbaring lemah tak berdaya
"Cepet sadar An" kata Kayla terus menerus, dengan kasar Kayla mengusap air matanya yang terus terusan jatuh membasahi pipinya
"Bentar ya aku mau ketemu sama Dokter Ratna dulu" pamit Kayla
Saat sudah sampai di luar ruangan ada tujuh orang laki-laki bertubuh besar dengan memakai jas berwarna hitam
"Kalian jaga Arse! Jangan sampai ada yang masuk walaupun itu Dokter sekalipun!" peringat Kayla kepada para laki-laki ber jas hitam itu
"Baik nona!" jawab mereka secara bersamaan
Kayla pun pergi menuju ruangan Dokter Ratna
****
"Dok bukannya Saat operasi Ana berjalan dengan lancar tanpa kendala sedikitpun, tapi kenapa Ana juga belum sadar?" tanya Kayla lelah. Ia ingin melihat senyum Ana, ia ingin melihat mata berwarna coklat itu menatap dengan binar kebahagiaan
"Hanya tuhan yang menentukan hidup Ana saat ini, sayang" jawab Dokter Ratna
Kayla menatap Dokter Ratna dengan tatapan tak percaya dengan mulut terbuka ia sampai menggeleng kan kepalanya
"Apa ini artinya Dokter udah nyerah?" tanya Kayla dengan wajah yang mulai berlinang air mata.
Dokter Ratna hanya diam sambil menangis dengan pelan
"Ga dok! Aku ga akan biarin Ana pergi! Ga akan!" dengan cepat Kayla berlari keluar ruangan Dokter Ratna
"Kayla!" panggil Dokter Ratna yang tidak dihiraukan oleh Kayla, ia tetap berlari. Fikiran nya saat ini hanya tertuju pada Ana
****
Sesampainya di ruangan rawat Ana dengan cepat Kayla mendudukan dirinya di sebelah brankar Ana
"Masa tadi Dokter Ratna bilang, kalau dia udah nyerah hiks..." tangis Kayla pecah
"Kay!" panggil seorang laki - laki berjalan ke arahnya, dengan cepat Kayla menghambur kan diri kedalam pelukan laki-laki itu yang tak lain adalah
"Ana hiks.. Ana!" tangis Kayla semakin menjadi
"Sayang aku hari ini datang lagi, menepati janji ku. Kamu ga kangen sama aku? Aku kangen banget sama kamu. Kamu tau aku baru aja memenangkan pertandingan futsal di sekolah, sebentar lagi kita lulus sekolah. Cepet bangun aku kangen sama kamu hiks" tangis yang sedari tadi Alex tahan akhirnya tumpah juga
"Bangun sayang! Aku kangen!" ucap Alex pelan sambil sesekali mengecupi jemari pucat milik Ana
"Tadi gue ke ruangan Dokter Ratna" kata Kayla mampu membuat atensi mereka teralihkan
Mereka menatao Kayla dengan dahi yang berkerut, menggambarkan bahwa mereka ingin tau kelanjutannya
"Dokter Ratna udah nyerah" lanjut Kayla sembari air matanya yang kembali jatuh dengan derasnya
"A-ap-apa?!" kata Alex terkejut "jangan ngada - ngada lo!" kata Alex tajam
"Kamu jangan ngomong gitu sayang" kata Degan
"Lo bercanda kan?" ucap Satya tak percaya
"Gue kira lo sahabat terbaik Ana nyatanya lo busuk di belakang!" kata Alex
"Sikap lo berubah Kay" kata Degan sambil menatap Kayla tak percaya
"Apa lo bilang? Bercanda!" emosi Kayla naik seketika kala mendengar ucapan mereka "Dan apa lo bilang tadi? Gue busuk dibelakang! Ga salah HAH?!" Bentak Kayla
Mereka semua terdiam kala mendengar bentakan Kayla
"Lo tau? Gue sedih ngeliat Ana kayak gitu! Hati gue berasa hancur! Seharusnya lo semua tuh sadar! Kemana aja lo di saat Ana butuh suport dari kalian?! Dan lo bilang gue busuk di belakang! Lebih busuk lo semua apa gue BANGS*T?!" bentak Kayla membuat mereka terdiam
Mereka semua hanya mampu terdiam sambil menundukan kepalanya mereka merasa bersalah akan hal ini
"Gue ga nyangka sama lo Gan, lebih baik kita putus" kata Kayla tegas. Hal itu mampu membuat Degan melotot saking terjejutnya
"Ga!" Bantah Degan
"Gue ga peduli" jawab Kayla
"Hari ini kita akan mencabut semua alat yang menempel di tubuh Ana" ujar Dokter Ratna mampu membuat mereka terkejut
"Apa dokter bilang?! Jangan bercanda!" teriak Alex tidak terima
"Dokter jangan bercanda ini ga lucu sumpah!" Ujar Satya sambil mengusap wajahnya kasar
"Ga!" bentak Kayla "jangan main - main Dok! Aku ga akan membiarkan Anda menyentuh tubuh Ana seinci pun!" kata Kayla sambil menodongkan pistol ke arah Dokter Ratna mampu membuat mereka semua terkejut
"Turunkan pistol mu Kay!" Bentak Degan
"Lo pikir gue mau? Emang lo siapa nyuruh - nyuruh gue?!" bentak Kayla karena saat ini ia sudah terpalang emosi
Titttttt.........
Suara itupun mampu membuat semua atensi tertuju padanya
"ANA!" Teriak mereka semua
END
~TBC~
Jangan lupa votmen nya ya Makasih
See you next chapter. 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Overlook [SELESAI]
Fiksi Remaja17 - 01 - 2021 [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU UNTUK MEMBACA] (akankah, aku bisa mendapat kan cintamu walau hanya setetes air hujan? Ana Arsalina Lauren~ GA SUKA SAMA CERITANYA BISA CABUT! GA USAH NGOTORIN LAPAK ORANG! PLAGIAT DILARANG MEN...