Saat ini mereka berada di kantin. Mereka yang berada di sana di kagetan dengan penampilan Ana yang terlihat semrawutan, Kayla yang melihat penampilan Ana pun hanya bisa terbengong antara kaget dan malu karena memiliki sahabat kaya setan seperti Ana. Dengan secepat kilat Kayla menutup wajahnya dengan buku biologi yang sengaja ia bawa sewaktu pergi ke katin tadi
Tidak memakai dasi, rambutnya yang di biar kan tergerai Indah dengan warna coklat, sengaja memakai kaus kaki pendek, sepatu berwarna tosca, rok pendek di atas lutut, kancing baju atas di biarkan terbuka, inilah penampilan yang saat ini menampilkan seorang Ana Arselina Lauren
Saat Ana sudah duduk di depanya barulah ia mengeluarkan omelan dan umpatannya
"Lo, dari mana aja maemunah? Trus itu kenapa baju lo kek gitu? terus itu itu kenapa rambut kayak sapu lantai gitu? Astoperloh Ana!" omel Kayla frustasi
"Kalau nanya satu - satu bisa? Trus lo kristen peak!" umpatan itupun keluar dari mulut Ana
"Dasar Ana sebleng!" teriak Kayla terlanjur kesal
Dan alhasil mereka jadi pusat perhatian para penghuni kantin termasuk Alex dkk, dengan tatapan bermacam - macam. Karena terlanjur malu dengan cepat Kayla menarik Ana keluar dari dalam kantin meninggalkan baksonya yang tinggal setengah
"Lah gue belum makan peak!" protes Ana tidak terima karena tangan nya ditarik paksa oleh Kayla
"Bodo amat" jawab Kayla yang masih bertahan menarik Ana menjauh dari kantin
"Bakso lo juga masih ada setengah lo apa lagi itu bakso beuhhh... Enak mantap, seriusan lo mau ninggalin tuh bakso" kata Ana
Kayla pun menghentikan langkahnya kala mendengar ucapan Ana, sedangkan Ana yang melihat Kayla berfikir ia merasa senang karena mampu membuat Kayla berubah pikiran. Jujur saja saat ini ia merasa lapar. Tapi dugaannya salah, karena dengan cepat Kayla menggeleng kan kepala nya dan kembali menarik pergelangan tangan Ana tapi kalah cepat karena seseorang lebih dulu menarik Ana dan menggendong nya layaknya sebuah karung beras
"Woy mau lo bawa kemana Sahabat gue setan?! Kampret lo dugong!" teriak Kayla
"Kaylaaaaaaaaaa! Tolonggg Anaaaaaa! Anaaa di culikk sama om om cabul perut buncit huwaaaaaaa!" sontak teriakan Ana mampu membuat mereka yang berada di koridor tertawa
"Diem" sentak orang itu, dan tetap melanjutkan jalannya
Tidak mereka sadari bahwa ada seorang gadis menatap mereka nyalang, tatapan tajamnya mampu membuat rasa dendam di hatinya semakin bertambah
"Cih! dasar jalang" umpat gadis itu
****
Tubuh Ana pun di hempaskan ke dinding di belakang sekolah dengan kasar oleh orang itu dan di himpitnya dengan ke dua lengan kekarnya
"Maksut lo apa?" tanya nya dengan ekspresi dingin dan jangan lupakan tatapan tajamnya
"Seksi amat sih nih calon imam gue! Ya Allah kuatkanlah iman hambamu ini yang hanya sebesar kulit kacang wijen saja" pekik Ana dalam hati, dengan cepat ia menggeleng kan kepalanya
Ana yang tidak mengerti apapun hanya bisa menautkan kedua alisnya, dengan wajah bingung menatap Alex, ya orang itu adalah Alex
Alex yang tak kunjung mendapat jawaban dari Ana pum merasa kesal, apalagi Ana hanya diam sambil menatapnya polos dengan kedua mata bulatnya
"Oh! Shit!" batin Alex kesal
Dengan segera ia mengenyahkan pikirannya itu jauh-jauh, dengan cepat ia merubah raut wajahnya sebelum Ana menyadari nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Overlook [SELESAI]
Teen Fiction17 - 01 - 2021 [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU UNTUK MEMBACA] (akankah, aku bisa mendapat kan cintamu walau hanya setetes air hujan? Ana Arsalina Lauren~ GA SUKA SAMA CERITANYA BISA CABUT! GA USAH NGOTORIN LAPAK ORANG! PLAGIAT DILARANG MEN...