Mencoba bicara

49.2K 3.7K 32
                                    


Selamat membaca.

☕☕☕

"Jangan salahkan kopimu dingin, dia pernah hangat namun kamu tinggalkan."

-TitikTemu-

☕☕☕

Separuh perjalanan hampir terlewati. Namun, hanya dengan keheningan. Deru mesin dari mobil yang terdengar, menjadi satu-satunya suara di antara mereka. Baik Nabilla ataupun Saka, belum juga ada yang membuka suara.

Kecanggungan terus mencekik, membuat Nabilla ingin segera keluar dari dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang itu dalam satu kali tindakan. Namun, ia masih ingin berumur panjang dan masih banyak hal yang ingin ia lakukan di banding harus mati sia-sia.

Maka, mau tidak mau, Nabilla terus menjaga ke warasannya untuk tetap bertahan di balik belitan sabuk pengaman. Duduk diam, seperti patung dengan hati yang teramat kesal. Entah mengapa, perjalanan pun terasa menjadi sangat lambat.

Apakah saat ini ia akan pergi ke Mars? Bukan ke Ranca Upas? Batinnya berkata.

Percayalah, bergantian menghirup oksigen dalam satu tempat dengan ruang lingkup yang cukup sempit bersama mantan itu sangat menyiksa! Tidak nyaman sekali!

Getar beruntun yang masuk pada ponsel Nabilla, berhasil memecahkan tabir keheningan. Ia menggulirkan sedikit matanya pada Saka yang tetap fokus dengan jalanan di depan sana. Sedangkan tangannya, perlahan bergerak, merogoh isi tas, mencari benda pipih yang tadi bergetar dengan brutal.

Pesan pembuka, Nabilla lihat datang dari Nino. Sambil membaca pesan itu, sudut bibirnya berkedut menahan tawa.

Nino :
Teh Billa, udah otw ke sini belum?
Teh Bill! Buruan ke sini! Nino kesepian. 😭

Pesan selanjutnya, datang dari grup chat teman-temannya. Mereka membagikan beberapa poto saat memberi makan rusa sembari menikmati pemandangan yang tenang dan memanjakan mata.

Amdhan :
Ngasih makan si Anggi, ternyata segampang ini.

Anggi : Kayaknya yang wajib makan wortel banyak kamu, deh, Dhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggi :
Kayaknya yang wajib makan wortel banyak kamu, deh, Dhan. Masa iya, saya di samain sama rusa. 😤

Amdhan :
Saya nggak samain kamu sama rusa, Anggi. Geer banget!

Anggi:
Udah, Ah. Saya malas berdebat sama sama kmau. Pokonya, jangan rusak suasana sama ganti-ganti orang jadi rusa, deh, Dhan!

Amdhan :
Iya maaf, Nggi. Saya nggak maksud nyinggung kamu, kok.
Eh, kemana @Billa? masih sepi aja. Apa belum selesai, ya, urusannya sama Pak Saka?

Anggi :
Iya, ya. Kemana dia? Nggak seru banget, jadinya. @Billa, buruan, atuh, ke sini!
Kita kasih makan Amdhan, nih, bareng-bareng. 🤣

TitikTemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang