"Calon Imam"
'iiranaSR✨✨
Ribet ...
Semenjak bunda menjodohkanku dengan Altas, aku jadi harus bolak-balik ke rumah sakit.
Orang yang selain dokter atau pegawai lainnya yang bekerja di rumah sakit, mereka bolak-balik karena ingin jenguk passien atau apalah itu.
Nah aku?
Merasa bolak-balik gak jelas, sebab harus nganterin ini lah itu lah atas perintah bunda. Dan aku yakinnya ini modus si bunda aja supaya aku bisa ketemu terus dan deket-deket dengan dokter songong bin sombong itu.
Ah nyebelin!
Setiap kali mau nolak pasti aja susah, dan ujung-ujungnya bunda bakalan ngasih kultum gratis. Begini katanya bunda, "seoarang anak yang belum menikah itu surganya di bawah kaki ibu. Kamu mau bunda nggak ridho kalau surga kamu di bawah kaki bunda?!"
Sempat aku memberi jawaban dengan menggelengkan kepala.
"Makanya jadi anak tuh harus berbakti pada orang tua! Kalau disuruh selama dalam hal kebaikan ya nurut aja apa susahnya sih! Lagian ini juga 'kan hal baik. Kita bagi-bagi makanan buat Altas."
Iya, bun iyaa ... tapi nggak gitu juga kali konsepnya. Sebab masalahnya aku agak nggak ridho ketemu dokter Altas mulu.
Baper-baperan seminggu yang lalu sebab ucapan dua kata yang 'tamu spesial' udah lewat! Aku udah menata hati kembali. Jangan sampai baper!
Dan beginilah jadinya sekarang. Mau gak mau, ikhlas gak ikhlas tetap aja aku harus ke rumah sakit untuk nganterin buah-buahan titipan dari bunda buat dokter Altas. Nah 'kan, udah jelas 'kan sekarang? Ini tuh pasti cuma akal-akalannya bunda aja, modus ngasih buah-buahan supaya aku bisa deket dengan dokter Altas. Udah jelas banget, buah-buahan tuh biasanya dikasih buat jenguk orang sakit. Nah ini aku? Emangnya itu dokter lagi sakit apa? Lagian aku juga yakin, seorang dokter seperti Altas nggak bakalan kekurangan gizi dari buah-buahan.
Heuh nyebelin!
Kesal aku!
Pokoknya kesel!
"Ini dari Bunda Farah buat Dokter, nih ambil," Aku langsung berucap to the point pada orang yang ada di depanku. Siapa lagi kalau bukan dokter Altas.
"Ambil, nih." Lagi aku menyodorkan kerangjang buah.
"Kamu ini datang-datang ketemu saya, bukannya ngucap salam malah langsung sodar-sodor buah!"
mendengar ucapannya, inginnya aku berucap, "ya bodo amatlah, situ nggak inget apa pas kejadian ngasih kue brownis pagi-pagi. Sama juga 'kan? Langsung nyodorin di depan muka, tanpa mengucap salam!"
"Ya maaf," kataku cuek.
Dia malah menatapku sinis.
Salah lagi nih aku kayaknya.
Haduh ... ampun deh!
Oke mulai lagi ke topik tujuan datang.
"Assalamu'alakum, Dokter. Afwan ini ada titipin buah dari Bunda ana buat Dokter. Ana harap Dokter mau menerimanya. Mari boleh silahkan ambil, Dokter. Tangan ana pegel dari tadi pegang ini."
Mendengar ucapanku yang kalem dan sok bahasa ke arab-araban itu si dokter malah menatap dengan judes. Loh memangnya ada yang salah?
"Mari silahkan diambil keranjang buahnya, Dok." Aku kembali menyodorkan keranjang buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam √ || End
HumorROMANCE-COMEDY [Cerita lengkap] ⚠Awas baper! follow accountnya sebelum membaca SPIN OFF WITH YOU UNTIL JANNAH Sabila Amanda, didesak terus oleh bundanya untuk cepat menikah di saat dirinya baru saja merasakan bagaimana sakitnya dikhianati oleh seor...