Jujur ya aku tuh paling ngefeel ngetik story ini sambil dengerin lagu melayu 'Emas Hantaran'
Kek aku tuh berasa jadi Amanda:(
Dan kalian yang punya audionya puter ajalah, siapa tau feelnya nular wkwk
Dah ah.
Skip ... Happy Reading
"Calon Imam"
'iiranaSR✨✨
Satu minggu lebih ia menghilang tanpa jejak seperti ditelan bumi.
Tidak pernah menghubungiku lewat sosial media, tidak pernah lagi menunjukan wajahnya di depanku. Entahlah, apa yang dipikirkannya, tidakkah ia merasa bersalah sudah menyakiti hatiku? Atau memang itu yang diinginkannya?
Sungguh mirisnya kisah cintaku ini.
Bagiku, secara perlahan ia seperti meminta aku menjauh dari kehidupannya.
Aku tersenyum miris jika mengingat itu.
Sejujurnya masih sakit.
Aku tidak tahu bagaimana kabarnya, aku tidak tahu apa-apa pun lagi tentangnya.
Mungkin, memang seperti inilah yang ia inginkan. Menjauh dari hidupku.
Dia.
Dokter Altas.
Tapi, aku rasa aku sudah mulai terbiasa kembali dengan semua ini. Terbiasa seperti saat sebelum dokter Altas datang dalam kehidupannku.
Dan akhir-akhir ini aku sudah terbiasa datang ke rostoran bunda tanpa ada rasa takut. Rasa takut bertemu dokter Altas.
Entahlah, sejujurnya aku pun tak paham. Apa yang aku takutkan jika aku bertemu dengan dokter Altas?
Sudah kutata hati dengan baik, kukan mundur dengan cara yang sebaik mungkin, dan akan kuhapuskan rasa cintaku untuknya secara perlahan.
Dan sebuah keberuntungan datang kepadaku. Selama aku datang ke restoran bunda, aku tidak pernah bertemu dokter Altas lagi.Pantaskah aku bertanya, "kemana dia?"
Bolehkah sekali lagi aku bertanya, "bagaimana kabarnya dia?"
Kenapa bunda juga tak pernah bercerita soal dokter Altas padaku?
Dan bagaimana dengan tante Rita. Apa tante Rita sudah mengetahui hubungan anaknya denganku yang retak seperti ini?
**
Saat ini aku sedang berada di restoran bunda. Untuk menunggu kedatangan seseorang.
Fano.
Sebetulnya hari-hari kemarin ia sudah pulang kembali ke Jakarta. Sesuai ucapannya, ia di kota Jogja perihal bisnis hanya satu minggu.
Bertukar nomor ponsel saat pertama kali kami bertemu di restoran ini. Malam hari ia menghubungiku lewat aplikasi chat berwarna hijau dan tepat hari ini, katanya ia akan datang lagi ke sini, kota Jogja. Bilangnya, ia ada undangan dari teman, sebuah pesta peresmian cabang hotel teman bisnisnya yang ada di kota ini. Dan kalian tahu? Bilangnya Fano ingin mengajakku ke pesta itu.
Dan beginilah sekarang, aku sedang menunggu kedatangannya.
"Assalamu'alaikum."
Aku yang sedari tadi menunduk sembari memainkan ponsel, mendongkakkan kepala mendengar suara itu. Seorang laki-laki dengan memakai jaket hoodie berwarna putih, dan dipadu dengan celana jeans hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam √ || End
HumorROMANCE-COMEDY [Cerita lengkap] ⚠Awas baper! follow accountnya sebelum membaca SPIN OFF WITH YOU UNTIL JANNAH Sabila Amanda, didesak terus oleh bundanya untuk cepat menikah di saat dirinya baru saja merasakan bagaimana sakitnya dikhianati oleh seor...