Kita Akhiri Sampai di Sini!

476 57 11
                                    

Jangan lupa putar lagunya, ya.

Ya walau aku sendiri juga nggak tau itu lagu melayu 'Emas Hantaran' cocok apa nggak sama bab ini wkwk

Tapi jujur, aku ngefeel banget. Sedih-sedih gimana gitu, ngetik ini juga sambil mewek... Hiks, semoga feelnya tertular juga ke kalian yang baca😭

**

"‌Dia yang sudah kucintai, dia yang sudah berhasil membuatku melupakan rasa cinta di masa lalu. Dan dia yang sudah ku sebut 'calon imam' kini sudah kembali membuat harapan cintaku hancur! Bahkan sudah sangat-sangat hancur, dan bahkan sangat sulit untuk kembali disatukan.

Perjelas lagi. Sangat sulit untuk kembali disatukan!
-Sabila Amanda-

"Calon Imam"
'iiranaSR

✨✨


Manusia songong!

Bisa temui saya sekarang di kafe dekat rumah sakit. Ada suatu hal penting yang ingin saya tunjukan untuk kamu.

Sebuah chat whatsApp.

Untuk kepentingan apa dokter Altas memintaku datang menemuinya.
Sepenting apa?
Sejujurnya hatiku masih sakit, mengingat kejadian waktu sore kemarin, begitu jelasnya cinta ini bertepuk sebelah tangan. Aku yang terlalu berharap, aku yang terlalu cinta.

Sangat sakit rasanya jika mengingat semua itu.

Baik, Dok. Saya ke sana sekarang.
S

end.

Tidak mengapa, apapun alasan dokter Altas memintaku untuk menemuinya. Aku akan tetap datang ke kafe untuk menemuinya.

Sengaja aku tidak menyetir mobil sendiri. Aku akan naik taxi

Di dalam taxi, aku menerka-nerka apa yang ingin Altas tunjukan padaku. Sebuah kejutan kebahagiaan atau apa? Tapi mengingat itu semua rasanya tidak mungkin. Kebahagian apa yang ingin Altas tunjukan padaku. Miris hatiku sebenarnya, aku sudah cinta dia. Tapi dia tidak membalas rasa cintaku.

Tiga puluh menit perjalanan. Akhirnya sudah sampai aku di depan kafe dekat rumah sakit tempat dokter Altas bekerja.

Altas tadi kembali sempat kembali mengirimi aku chat. Ia memintaku untuk langsung datang menemuinya, sebab ia sudah menunggu di dalam kafe.

Entah mengapa tiba-tiba jantungku jadi semakin cepat berdebar. Aku merasa tidak siap untuk menemuinya. Sudah kubilang, aku kecewa sebab kejadian waktu sore kemarin.

Miris hatiku Yaa Rabb.

Tapi di sinilah aku sekarang, sudah berdiri di depan pintu masuk kafe. Mau tidak mau sepertinya aku harus tetap masuk. Sebab rasanya tidak mungkin jika aku mundur untuk kembali pulang. Ini sudah terlanjur.

Kuatkan hati.

Entah apapun yang ingin dokter itu tunjukan aku harus tetap menemuinya.

Aku perlahan masuk ke dalam kafe ini. Mataku menyapu pemandangan di dalam.

Pemandangan tepat di depanku bediri?

Deg!

Rasanya jantung ini semakin cepat berdebar melebihi yang tadi, melihat pemandangan itu.

Ini yang katanya sesuatu hal penting yang ingin ia tunjukan untukku.

Ini yang katanya sesuatu yang sangat penting untuk aku lihat?

Calon Imam √ || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang