"Calon Imam"
'iiranaSR✨✨
Untuk kali ini tidak seperti biasanya aku misuh-misuh saat pergi ke rumah sakit.
Dengan senang hati akan pergi ke sana.
Padahal bunda tidak menitipkan sesuatu apapun. Ini murni kehendakku, sebab sudah ada janji. Altas yang mengajakku. atau mungkin lebih jelasnya meminta kali ya bukan mengajak? Haha ... Tapi, tak apa lah.Ia mengajak bertemu di sebuah kafe baru yang lokasinya dekat dengan rumah sakit tempatnya bekerja.
Katanya mau ngasih titipan dari tante Rita untukku, entah itu titipan apa aku pun gak tahu.
Sempat waktu kemarin aku bertanya, "kenapa tante Rita nggak ngasih ke aku aja langsung?"
"Mamah lagi pergi ke Bandung, nemenin dinas Papah. Dan tugas dinas saya lagi banyak, jadi kamu tolong datang aja ke rumah sakit."
Masuk akal tidak alasannya?
Ya masuklah! Sebab yang aku tahu dari bunda, tante Rita memang lagi berada di kota Bandung.
Sebab yang aku harapkan, dokter Altas itu murni mengajakku bertemu. Bukan dengan alasan embel-embel mamahnya menitipkan sesuatu.
Jadi, sekali lagi aku bertanya. Siapa di sini yang harus disangka sudah jatuh cinta?
Waktu itu aku sempat bertanya, "kita ketemunya berduaan, Dok?"
Yang namanya dokter Altas ya gitu, jawabnya ngegas, padahal aku nanyanya juga baik-baik. Katanya, "kita nggak bakalan berduaan!"
Dokter Altas bilang dia akan mengajak dokter Fahri. Sesuai perkataan yang pernah ia ucapkan, bahwa jika berduaan. Maka yang ketiganya adalah Syaitan!
Berharap hanya ketemu berduaan aja, salah gak sih? Sebab nanti di kafe juga 'kan pasti banyak orang.
Jadi, memang beginilah pada akhirnya. Menjalani kedekatan hampir dua bulan, dengan setiap hari bertemu, dan cek-cok mendebatkan hal-hal yang tidak penting. Mampu merubah keadaan hatiku, yang tadinya tidak suka, menjadi suka.
Bukan hal yang mustahil juga 'kan? Sebab sesuai dengan perkataan orang bahwa 'seiring berjalannya waktu kebersamaan, rasa cinta pasti bakalan tumbuh' dan faktanya ini pun terjadi pada diriku.
Tapi, masih bisa disebut seperti inikah rasa cinta? Mengingat sudah lama pintu hatiku tidak lagi merasakan rasa cinta terhadap lawan jenis, sebab penantian dan rasa yang sudah kujaga di masa lalu.
Tapi, yang membuatku bertanya-tanya. Apakah dokter Altas juga merasakan rasa yang sama?
**
Dan di sinilah aku sekarang, duduk di kursi kafe baru ini.
Menunggu kedatangan dua orang, yang satunya katanya mau ngasih titipan dari mamahnya!
Sudah kubilang, harapanku bukan ingin bertemu karena embel-embel ada titipan.
Haduh. Ampun deh! Bingung dengan perasaanku sendiri. Sebenarnya aku suka nggak sih sama dia?
Kalau ternyata aku beneran suka sama dokter Altas, gimana?
Dan kalau dokter Altas tahu aku udah suka sama dia, gimana? 'Kan gengsi!
Dan yang paling nggak mau aku pikirkan. Kalau dokter Altas nggak bisa membalas perasaanku, gimanaaa?!
Ah! Ribet sekali urusan hati ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam √ || End
HumorROMANCE-COMEDY [Cerita lengkap] ⚠Awas baper! follow accountnya sebelum membaca SPIN OFF WITH YOU UNTIL JANNAH Sabila Amanda, didesak terus oleh bundanya untuk cepat menikah di saat dirinya baru saja merasakan bagaimana sakitnya dikhianati oleh seor...