Normal Family

1.9K 78 2
                                    

Hayyy semua!! maaf ya karena pesan author ada didepan. tapi sebelumnya kalau mau coment apapun panggil aku Atika aja okay? ok :-)

-----------------------------------------------------------------------------------

Saat aku terbangun, ranjang disebelahku terasa kosong. Jemariku terulur mencari tubuh Safaa,adik kecilku namun nihil. kulihat hanya ada tumpukan selimut yang telah terlipat rapi. aku yakin dia sudah bangun terlebih dahulu. aku mengayunkan kedua kakiku untuk turun dari ranjang, berisiap-siap karena hari ini aku harus sekolah. uhh betapa malasnya. Namaku adalah Waliyha Malik,gadis berusia 14 tahun dan tinggal di sebuah kota metropolitan, Bradford dan aku bersekolah di SMP kakakku dulu, di Tong High School.Zayn itulah nama kakakku, dia adalah salah satu kakakku yang sangat aku cintai dari pada yang lain.well maksudku aku mencintai semua saudaraku,tapi Zaynlah yang paling aku cintai. oke ini merumitkan.

Setelah mandi,kupakai stocking dan rok pendekku serta hem dan jasku.aku mengamati dari ujung kaki sampai ujung kepala pantulan tubuhku dicermin. kuselipkan helaian rambut hitam dan lurusky dibelakang telingaku.Wajahku yang ketimuran tapi tidak menghilangkan wajah britishku, bulu mataku yang lentik,mataku yang berwarna hitam kecoklatan. well aku tak terlalu buruk rupanya.pujiku sendiri.. hahah mengenaskan

"Morning all" sapaku kepada mom,dad,Safaa dan kakakku yang paling tua, Doniya

"Morning Wals" jawab mereka semua seperti regu choor

"sebelum kamu makan,biasakah kamu bangunkan kakakmu yang sangat susah dibangunkan itu?" perintah momku, Trisha namanya

"hahaha okay mom" jawabku santai dan segera berjalan kembali ke lantai atas.kamar Zayn berada di sebelah kamar kakakku, Doniya. Terkadang semua keluargaku sangat jengkel ketika Zayn susah untuk dibangunkan.He is Oversleep.

Tokk..Tokkk..Tokkk kuketuk pintu kamar Zayn.walaupun dia kakakku,tapi aku juga harus bersikap sopan dengannya.

"Z! Wake up!" ucapku sambil menggoyangkan tubuhnya kecil. dia hanya menggeliyat tanpa membuka matanya

"Zayn!! Wake up!!" ucapku sekali lagi dengan nada naik satu oktaf dan Zayn? dia tidak kunjung bangun.uh dasar!! ingin sekali aku berteriak ditelinganya tapi aku takut dia marah (lagi).Ya aku pernah melakukan hal itu dan dia marah besar terhadapku.

"Oh my god Zayn! aku bisa terlambat kesekolah! cepatlah bangun!" ucapku sekali lagi dan dia hanya meng "ehmn" ria. ugh dasar!, terbesit dipikaranku untuk menjahilinya. ya MENJAHILINYA. dia itu paling tidak suka kalau saudaranya direndahkan atau bahkan di bully oleh orang lain, apalagi dengan adiknya yang tersayang ini(?) wahh pede sekali ya aku.

"Zayn boleh aku bercerita padamu? tapi kamu harus janji padaku untuk tidak mengatakan hal ini kepada siapapun"dustaku dan tidak ada respon sedikit pun darinya. Dasar dia memang oversleep banget, mungkin kalau ada bom dia baru bangun.

"Well karena kamu masih belum bangun,jadi aku akan menceritakan semuanya padamu" ucapku disertai helaian nafas beratku well hanya berpura-pura supaya lebih dramatis. hahahahaha *okay back to the story

*Zayn Pov*

" Zayn boleh aku bercerita padamu? tapi kamu harus janji padaku untuk tidak mengatakan hal ini kepada siapapun" ucap adikku yang paling aku sayangi, Wali. aku mendengar dengan jelas suaranya tapi mataku tak ingin untuk membukanya, well setidaknya tidak untuk sekarang ini

"Well karena kamu masih belum bangun,jadi aku akan menceritakan semuanya padamu" ucap Waliyha lagi.dia menghembuskan nafasnya berat, aku yang semula ingin membuka mataku jadi aku urungkan, mendengar kata katanya tadi.penasaran apa yang akan dia katakan.

"Kamu tahu Z. mungkin hidupku tidak semulus hidupmu.kamu menjadi cowok idola disekolahmu.mungkin itu karena wajahmu yang tampan" ujapnya, ya Wali aku tahu itu.batinku "tapi ini berbeda denganku Z. kamu tahu? sebenarnya selama ini aku menjadi bahan bully-bullyan disekolahku. aku disakiti oleh mereka setiap hari,aku--"

"WHAT?????" aku sontak terpelonjak terkejut mendengar ceritanya. aku membelalakkan mataku, posisiku sekarang menjadi duduk siap siaga. kurasa Waliyha tadi sempat terpelonjak terkejut karenaku

"Apa kau serius?? who do that to you? let me kick their ass" ucapku dengan amarah yang sudah memuncak.

"hahahahaha now you awake!! Go shower! ini sudah siang" ucap Wali dengan tawanya yang sangat khas.

"huh?" ucapku bingung. ini amarahku sudah diujung tanduk dia malah tertawa? sungguh tak bisa diajak serius.

"hahaha aku hanya bercanda Z!" ucapnya masih dengan tertawa dan berlalu pergi meninggalkanku

"ughh dasar!kamu mengerjaiku??" ucapku sambil sedikit berteriak karena dia yang sudah pergi meninggalkanku sendiri di kamarku dengan exspresi yang kubuat kesal dan nada yang kubuat buat. aku segera bangkit dari kasurku dan berjalan kekamar mandi yang tergabung menjadi satu di kamarku.
*Prov End*

--skip--

Aku sedang bermain main dengan Saffa, ya dia masih kecil dan yang pasti sangatlah menggemaskan. dan aku yakin ketika besar nanti dia pasti akan tumbuh menjadi gadis yang cantik, bahkan mungkin lebih cantik dariku. dia memiliki mata biru milik ibuku, bibir yang tipis milik ibuku, rambut yang hitam ke pirang pirangan milik ibuku. kirasa dia banyak meniru ibuku.

Sekolahku telah usai, Zayn dan Doniya belum pulang kuyakin mereka masih sekolah dan ayahku tentu sedang bekerja, mamaku yang terus berkutat di dapur. Rumah terasa sepi tanpa adanya Zayn. Kurasa apapun tempatnya, tanpa Zayn aku selalu merasa sepi. Aku duduk didepan TV, tak banyak acara menarik pada sore hari jadi aku memutuskan untuk menonton Spongebob. kapan lagi cobak? dan aku tau ini sungguh kekanak-kanakan, ya tak apalah aku memang masih kecil.

"I'm home!!!" Teriak suara laki-laki yang sungguh aku kenali. tubuhnya yang tinggi, rambutnya yang hitam, tubuhnya yang kurus tapi tidak terlalu kurus, bibirnya yang merah dan bulu matanya yang lentik telah berada tepat di depanku

"Sedang apa para adik-adik kesayanganku ini?" ucapnya sambil mencium keningku dan Saffa secara bergantian.Tradisi Zayn

"Ya Waalaikumsalam Zayn" ucap mom yang sudah berdiri dibelakang Zayn

"oh sorry mom. Assalamualaikum" uxap Zayn sambil mencium kening mamaku dan kita semua hanya tertawa melihatnya.

--skip-- >>Dinner Time

Tak ada suara di tempat ini sekarang, semua keluargaku telah berkumpul untuk makan malam, tapi hanya ada suara sentuhan antara sendok dan piring yang terdengar. Setelah selesai makan malam, Zayn akhirnya memulai angkat bicara.

"Besok ada audisi x-Factor . bolehkah aku mengikutinya?" Ucal Zayn dengan santainya.

Aku yang tadi sedang minum tehku langsung terbatuk. akibatya? ya kalian tahulah apa akibatnya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Zayn sambil mengusap punggunggku mementuk sebuah huruf "O" dan aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Are you serious?" tanyaku memastikan.

"Ya tentu saja.. aku ingin menambah pengalamanku." ucapnya mantab.

"oh Zayn! jika kamu memang menginginkannya, datanglah.datanglah besok.Mommu akan mengantarkanmu,kami akan selalu mendoakan dan selalu mendukungmu.. " ucap dadku mantab dan bijaksana sekali. Zayn tersenyum sambil manggut-manggut

"Thank you dad, Thank you all! aku bahagia jadi bagian dari keluarga ini." Ucap Zayn senang.sangat senang.Memang tidak salah Zayn mengikuti kompetisi ini.lagian suaranya juga sangat bagus. aku akan selalu medukungnya

Hey hey hey!! aku kembali nih!! ff ke 2 ku.. maaf ya kalau abstruk. butuh kalian banget nih.. VOMMEnt ya!!! Niat promosi juga gpp kok kalian. itukan hakku mau aku tulis atau ndak..

Salam cium :-* pipi kanan oleh Niall pipi cium oleh Harry
Thank you so sos so muchh darikuuu (kekasih dari Niall Horan, adik dari Zayn Malik, sepupunya Harry Styles dan calon istri yang (tertunda) entah sampai kapan oleh Liam Payne dan Louis Tomlinson
hahahahahhaha :-) maafin author ya :-) peace.. gila karena 1D ini :-)

@Noviatik5 -Atika-

Sister (Zayn Malik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang