Tak dapat dipungkiri seberapa bahagianya Zayn ketika orang tuanya meminta izin untuk adik tercintanya agar tinggal dan melanjutkan sekolahnya di London. Kalian tahu bagaimana reaksi Zayn saat orang tuanya menelfonnya? dia hanya terdiam tak bersuara, ibarat orang yang baru saja dimantra sehingga membuatnya diam begitu saja. Dad-nya yang berada di seberang telefon mengira bahwa Zayn tidak akan menerima ide orang tuanya ini. Tapi mereka salah, Zayn malahan menjawab dengan 100% keyakinan bahwa dia akan merawat Waliyha dengan sebaik mungkin dan bahkan dia akan menjaga Waliyha dengan sepenuh nyawanya.* Zayn Pov *
Aku sekarang sedang bermain Play Station dengan Niall dan Louis. Well atau lebih tepatnya aku hanya tiduran di sofa sambil memandangi mereka sedang bermain berusaha untuk memasukkan bola itu ke gawang lawan. ya mereka bermain permainan sepak bola. Tak jarang Louis berbuat curang, Bingung bagaimana caranya dia curang? ya biar kujelaskan.
Louis selalu menekan tombol pause ketika Niall akan menendang bolanya memasuki gawang, Tak jarang pula Niall memukul kepala Louis ketika Louis berbuat seperti itu. Tapi reaksi yang diberikan Louis malah tertawa terbahak-bahak, Louis tidak menganggap ini terlalu serius ,malahan Niall-lah yang menanggap ini serius. Dan mungkin saking kesalnya Niall ,dia langsung berdiri dan mematikan Play Station-nya dan berjalan ke dapur. Sontak kami semua yang melihat perilakunya yang sangat seperti anak kecil itupun tertawa terbahak-bahak. Ehh? Mengapa kita malah bahas Louis dan Niall? Ah sudahlah yang penting hari ini adalah hari yang sangat aku tunggu-tunggu. Aku akan berjumpa lagi dengannya dan akan tinggal satu rumah lagi dengannya, dengan adik tersayang-ku.
Drtt Drttt Drttt
Aku melihat Blackberry hitamku yang kutaruh di meja dekatku bergetar, segera kuambil BB ku dan melihat satu pesan masuk. ah ini dia
From : Waliyha
Hey Z!!! Aku sudah sampai di Heathrow Airport. Kamu diamana?Dengan cepat aku menarikan jari jari tanganku untuk membalas pesan dari Waliyha
To : Waliyha
Tunggu di StarbucksKubalas pesan itu dengan singkat padat dan jelas. Eh tunggu, bukan berarti aku jawabnya singkat terus aku masih bersikap dingin terhadapnya.Tidak-aku tidak begitu. Aku menyesal, ralat tapi aku sangat dan amat menyesal telah bersikap bodoh terhadap Waliyha. Ini tidak membantuku untuk melupakannya ,ini hanya membuatku lebih merasa sakit, apalagi ketika melihatnya menangis, sampai dia pingsan segala karena tidak menjaga pola makan dan tidurnya. Sungguh itu adalah kesalahan terbodoh yang pernah kuperbuat dengannya. Aku menjawabnya singkat karena aku hanya tidak sabar untuk bertemu dengannya. sudah beberapa bulan ini aku tidak mengetahui bagaimana wajahnya sekarang, apa dia semakin cantik dan cute? atau dia tetap saja cute seperti dulu
Aku segera berlari ke lantai atas untuk berganti pakaian dan memakai sepatu serta menyambar kunci mobilku yang berada di atas laci. Aku segera berlalu ke lantai bawah kulihat the boys yang kebingungan dengan sikapku.
"Wow wow wow easy mate. where are you going?" Tanya Harry yang berada di bawah tangga, kurasa dia baru saja dari dapur karena di tangannya sedang membawa mug yang berisi coffe
"Ugh aku akan menjemput Waliyha Boys, dia sudah menunggu di bandara. Bye all" Ucapku tergesa-gesa sambil berjalan ke arah garasi. asal kalian tahu aku sekarang sedang ada di Basecamp itulah kenapa ada the boys disini.
Baru beberapa langkah aku berjalan untuk menuju garasi, terdengar suara yang cukup berisik dari dalam, seperti suara orang-orang yang sedang berlari atau memanggi-manggil atau malah berteriak, Tapi sekali lagi aku tidak menghiraukan mereka, aku segera masuk ke garasi karena aku tidak mau Waliyha menunggu lama.