*Zayn Pov*
Aku terbangun dari tidurku ketika alarm di handphoneku telah berbunyi. mungkin ini untuk pertama kalinya aku bangun pagi. hahah yeah im sleepy head. well sebenarnya aku selalu bangun pagi untuk sholat tapi kemudian aku tidur lagi. ya aku adalah Muslim yang berasal dari Bradford,Inggris.ayahku orang Pakistan dan ibuku orang British. jadi aku berdarah British-Pakistani. Aku ikut agama ayahku begitu juga keluargaku yang lain, bahkan mamaku adalah seorang muallaf. duh sudah dulu cerita tentang pribadiku.
Aku,mom serta Waliyha sekarang sedang perjalanan menuju ke tempat X-Factor Audition. Setelah mendapat nomor peserta dan tentunya mengantri selama ber jam jam jam lamanya akhirnya sebentar lagi waktuku untuk tampil. huft nerves juga
"Are you ready Z?" Tanya momku
"Yes of course" ucapku mantab. setelah kontestan yang sedang audisi itu selesai, kemudian giliranku
"Ya Allah!! im so nerveous" ucapku dengan lantang, sontak mom dan Waliyha lamgsung menatapku terkejut
"You can do it Zayn. i trust you. i'm always here with you. dont forget that" Ucap adikku,Waliyha panjang lebar yang membuatku tergugah semangatku. dia memang masih kecil tapi pemikirannya sudah dewasa. aku kagum mempunyai adik sepertinya.
Get ready. aku menarik nafasku dengan berat, menghilangkan ke nervous an ku, dan aku tak lupa berdoa dulu supaya aku diberi kelancaran.
"im yes!" ucap juri bintang tamu
"thank you"
"yessss" ucap juri yang berbadan besar itu
"thank you"
"im no" ucap juri satunya lagi. down
"Zayn, you got 3 yes" ucap Simon Cowell juri yang kuanggap paling ketat
"you go to London"
"Thank you
yayyy aku segera meninggalkan tempat audisi dan berjalan keluar. memeluk mom dan adikku dengan bahagia. sangat bahagia. walaupun aku tidak mendapat 4 yes tapi aku mendapat 3 yes. cukup bagus untuk permulaa. aku akan berangkat ke London..
"Yeaaahh London wait me!!!
Aku sudah berada di London untuk melaksanakan audisiku. Persaingan disini lebih ketat dari pada di Bradford dulu. seluruh peserta yang berasal dari kota- kota di daerah Inggris berkumpul disini. aku juga merasakan berapa melelahkannya dengan audisiku kali ini.
Setelah selesai menyanyikan sebuah lagu tapi tidak full, aku tinggal menunggu hasilnya nanti secara bersamaan. oh ya keluargaku? mereka tidak ikut kesini, hanya mengantarkanku sampai ke stasiun saja. Sebenarnya aku tidak pernah pergi jauh dari keluargaku atau dari rumah, tapi demi keinginanku aku harus bertekad.
Babak demi babak kulalui dengan susah, untung saja aku dapat lolos dari ini, tapi aku masih harus terus bersaing. bersaing melawan yang muda,dewasa, maupun yang tua. haha tapi jangan berfikir yang tua tua nenek jompo ya? usia disini dibatasi juga. Dan YES! aku masuk ke babak selanjutnya. sungguh aku sangat senang. aku langsung menghubungi keluargaku dan memberi kabar gembira ini.
Sekarang saatnya untuk Dance. yeah sesi dance. what the fuck? untuk kalian tahu guys, i really really really like really really really HATE dance. Bahkan aku menciptakan motoku sendiri " Cool Kids Don't Dance" yeah sejauh itu aku membenci menari. Aku menghilang dari panggung, aku hanya duduk di backstage untuk menghindari dance yang sungguh tidak bermutu itu. Tapi aku masih berfikir,apabila aku tidak mengikuti seleksi untuk dance apakah aku akan bisa tetap lanjut ke babak selanjutnya? Tiba tiba Simon. ya Simon Cowell menghampiriku yang tengah duduk di backstage.
"why you not coming on stage Zayn?" Ucap Simon Cowell
"i really hate dance" jawabku to the point
"Listen Zayn, jika kau membenci dance dan tidak mau melakukan dance aku tidak yakin kau akan bertahan di babak ini, cobalah dulu. kamu pasti bisa Zayn, ikuti kata hatimu" Tutur Simon panjang lebar. aku harus melakukan ini, aku tidak mau keinginanku terhenti hanya karena aku benci dance. ucapku mantab dalam hati
"okay" ucapku akhirnya untuk mengikuti kata hatiku. aku dance hanya sendiri karena tadi aku meninggalkan groupku dan aku masih merasa tetap tidak percaya diri ketika aku dance.
Besoknya aku tampil lagi dengan membawakan lagu dari band legendaris yang sempat terkenal dulu dan kalian tahu apa yang dikatakan oleh para juri?? mereka bilang kalau aku salah lagu. salah memilih lagu. aku sempat down tapi tetap berfikir optimis. dan hasilnya adalah tidak. tidak. aku salah. pemikiranku salah. ya kalian tahu maksudku? tidak? oke aku akan ceritakan
"Kau salah memilih lagu Zayn, kau tidak pantas menyanyikan lagu bergenre seperti ini. Maaf tapi kau harus berhenti sampai disini"
DEG..
DEG..
DEG..
okay aku tidak lolos. ya aku tidak lolos. down down down.. sedih,bingung,gundah bercampur jadi satu. Tapi kemudian aku tersadar, dengan gagalnya aku di babak ini, bukan berarti mimpi yang sekaligus hobiku ini tidak bisa terwujud. aku optimis. pasti suatu saat nanti mimpiku dapat terwujud entah itu kapan. Aku menenteng koperku keluar tapi ada salah satu crew yang memanggilku. aku masuk kembali ke panggung. sebenarnya ini ada apa? bukannya aku telah gagal dalam babak ini? kenapa aku dipanggil kembali? aku berkumpul dengan 4 laki laki lainnya, ada yang berambut ikal dengan mata hijau emereld nya yang sangat indah itu, ada yang berambut pirang dengan mata birunya yang seindah laut, dan 2 orang lagi yang menggunakan tatanan rambut polem (poni lempar). aku tidak mengenal mereka semua, aku hanya memberikan senyuman tulusku dan bergabung menjadi satu dengan mereka
"So Harry,Niall,Liam,Louis,dan Zayn. kami memutuskan untuk menempatkan kalian dalam satu group" ujap juri bintang tamu x-factor
"woooww yayyyyyyy" aku sontak berpelukan dengan mereka semua satu persatu dengan sangat bersemangat.ini sungguh mukzizat dari Allah.
Sudah berbulan bulan kami di x-factor, dan nama group kami adalah One Direction. ya kurasa itu adalah sebuah nama yang bagus yang berarti kita dalam satu jalan, satu jalan menuju kesuksesan kita bersama. sekarang perebutan juara ke 1,2 dan 3. tak terasa kita sudah bisa sejauh ini. dan tak bisa dipungkiri seberapa nervesnya aku, sangat dan amat besar. rasanya jantungku sudah mau lepas dari tempatnya.
Dan ternyata nasib baik tidak berpihak kepada kami kali ini, ya kami, One Direction. 4 orang laki laki yang sudah kuanggap menjadi keluarga keduaku ini. kami hanya bisa mendapat juara ke 3. ya ke 3. bahkan laki laki yang dulu kusebut dengan rambut curlinya, yang kuketahui namanya Harry Styles menangis. tapi kita semua bersyukur. ini hanyalah awal dari kita. Bukankah semua orang bilang kegagalan adalah awal dari keberhasilan??
cie cie ciee...
Chapter 2 udah selesai nih.. maaf ya ini memang menunjuk ke Zayn waktu di X-Factor dan maaf juga kalau ini pendek, maaf juga kalo ini abstruk
huuu jangan lupa Vote dan Comment ya.. tinggal 1 klik saja..
Salam manis dari adik Zayn Malik, sepupu Louis Tomlinson, selingkuhan Harry Styles dan calon istri entah sampai kapan oleh Liam Payne dan Niall Horan
*plak peace (v)
@noviatika5 (follow me) -Atika