Bab 8: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

36.8K 2.9K 63
                                    

Happy reading Fellas 💅

"Indonesia raya merdeka, merdeka hiduplah Indonesia raya..."

"TEGAK GERAK."

Seluruh murid dengan kompak menurunkan lengan mereka setelah komando upacara mengkomando seluruh barisan. Upacara di hari pertama sekolah memang selalu menyebalkan, matahari pagi yang katanya sehat itu malah membuat murid-murid tersiksa, entah sudah berapa kali mereka menyeka keringat yang turun di dahi. Beberapa dari mereka ada yang tidak kuat lalu memilih menumbangkan dirinya, atau pura-pura menumbangkan dirinya supaya bisa masuk ke dalam ruangan ber-AC menikmati semangkuk bubur dan teh manis hangat?

Upacara yang menghabiskan waktu setengah jam itu akhirnya selesai juga, para murid kelas sebelas dan dua belas segera ke kelas sebab harus menjalani aktivitas belajar mengajar, sementara itu untuk anak-anak baru dikumpulkan di aula.

Dan disinilah Aurora beserta Diandra, sedari tadi kedua gadis itu tidak terpisah sekali pun. Maklum, Aurora tidak mengenal siapa-siapa di sekolah barunya, begitu juga dengan Diandra.

"Kita duduk disana aja" ajak Diandra. Aurora mengangguk kemudian duduk di barisan tengah, gadis itu mengerutkan keningnya heran karena sedari tadi Diandra seperti tengah mencari seseorang.

"Kamu cari siapa Dra?" tanya Aurora.

"H-hah? enggak kok aku enggak cari siapa-siapa" ucap Diandra.

"Beneran?" tanya Aurora memicingkan matanya curiga.

"Ish! iya beneran" ucap Diandra mengerucutkan bibirnya.

Aurora tertawa pelan "iya deh aku percaya."

Salah satu pengurus OSIS naik ke atas panggung "halo semuaaaa" sapanya dengan riang dan penuh semangat.

"Halo juga kak" ucap seluruh murid baru tersebut dengan kompak.

"Pagi-pagi harus semangat dong, apalagi udah jadi anak SMA. Selamat datang semua di Hyades High School kenalin nama aku Anggita di OSIS menjabat sebagai seksi bidang kreativitas, kalian bisa panggil aku Kak Git, atau Kak Anggi. Eits... tapi jangan panggil sayang ya soalnya aku udah punya pacar" ucap Anggita membuat beberapa dari mereka tertawa terbahak.

"Nah temen-temen sekarang kita mau kenalan dulu nih sama kakak OSIS kita yang pastinya pada cantik-cantik dan ganteng-ganteng dong. Kalian mau kenalan sama mereka gak?"

"MAU KAK."

"Oke deh! untuk temen-temen OSIS yuk naik ke atas panggung, kita mau kenalan nih sama calon adik-adik kita" ucap Anggita.

Aurora bisa melihat Leo yang tengah berjalan di atas panggung. Sebagai informasi, pria itu menjabat sebagai ketua OSIS di sekolahnya.

Meskipun di atas panggung Leo tetap mengawasi gadisnya yang duduk di bangku tengah, matanya menatap awas laki-laki yang mencoba menatap Aurora terang-terangan. Sial! lain kali ia akan bilang kepada si tua bangka itu untuk mengubah seragam sekolah di sekolahnya, sebab Aurora nampak cantik dan anggun hanya dengan mengenakan seragam sekolah putri dengan rok yang di atas lutut sedikit.

Aurora tidak begitu memperhatikan perkenalan anggota seksi bidang lainnya. Dirinya masih mengagumi seisi ruangan aula yang di desain dengan mewah, ini mah bukan aula sekolah. Tapi balai sarbini!

Namun, fokusnya menjadi buyar ketika mendengar bisikan orang-orang di sekitarnya. Sepertinya mereka mengagumi si ketua OSIS itu. Yah... Aurora tidak bisa melarang mereka juga sih, sebab Leo memang tampan tapi tetap saja ia merasa tidak suka mendengar pujian mereka.

"Saya ucapkan selamat datang untuk calon siswa-siswi Hyades High School, saya sebagai ketua OSIS di sekolah ini. Nama saya Leovan Alden Pratama, untuk tiga hari ini kita akan menjalani rangkaian masa pengenalan lingkungan sekolah dan saya berharap semuanya dapat mengikuti seluruh acara dengan baik." ucap Leo dengan datar dan tegas.

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang