Happy reading Fellas 💅
"Ara pulang" ucap gadis tersebut.
"Tumben cepet?" tanya sang ibu yang duduk di sofa sembari membaca majalah fashion.
"Iya, lagi gak ada ekskul hari ini" ujar Ara. Gadis itu menaruh tas sekolahnya di sofa dan langsung merebahkan dirinya di atas sofa panjang.
"Ganti baju sana. baru pulang sekolah udah rebahan aja" ucap sang ibu yang memperingati gadis semata wayangnya.
"Bentar ma, Ara capek banget" ucap Ara.
Sang ibu hanya menggelengkan kepalanya "yaudah, jangan lama-lama ya. Habis itu mandi terus ganti baju."
"Iya ma" jawab gadis tersebut.
Ara memandang langit-langit rumahnya yang dihiasi lampu gantung nan indah. Sudah satu minggu semenjak Arsen mengutarakan perasaannya dan Ara sama sekali belum memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan kepada cowok itu.
Bukannya Arsen jelek. Pria itu justru memiliki ketampanan yang di atas rata-rata, statusnya sebagai pewaris tunggal Raffael Group. Ara yakin dirinya akan hidup terjamin apabila ia menjadi pacar laki-laki itu.
Nyebut Ara, kenapa matre banget sih jadi cewek? ucapnya dalam batin.
Ara menggelengkan kepalanya, mencoba mengusir setan matre yang berusaha mengambil alih dirinya. Ara memang butuh duit jajan buat beli kaepcih, tapi gadis itu masih waras untuk tidak memanfaatkan cowok sebaik Arsen.
Ara bingung. Sudah dua tahun cewek berambut hitam itu jomblo. Terakhir kali ia pacaran adalah pada saat ia duduk di bangku SMP kelas dua. Itu pun cuma bertahan dua minggu karena cowok itu selingkuh dengan gadis sampul yang terkenal itu.
Kalau kalian menebak jika Ara trauma kalian salah. Gadis itu tidak memiliki trauma yang menyebabkan ia tidak bisa merasakan cinta. Gadis itu juga bukan penyuka jenis, buktinya ia masih berjerit-jerit kesenangan ketika manusia fiksinya menampilkan badan sempurnanya.
Hanya saja, Ara bingung. Ia tidak tahu harus berbuat apa ketika ia menjalani hubungannya dengan Arsen nanti, Ara bukanlah gadis yang peka yang mampu mengerti akan perasaan pasangannya. Gadis itu terlewat kaku dan ia sama sekali tidak tahu harus bereaksi apa, menenangkan orang menangis saja Ara bingung apalagi menjalin hubungan dengan orang?
"Lagi mikirin apa dek?" tanya sang ibu yang muncul dari arah dapur.
"Nggak ma, Ara bingung aja" jawab gadis itu.
"Kenapa bingung? cerita sini sama mama."
Ara pun mulai menceritakan kejadian dimana Arsen menjadi dekat dengannya. Termasuk kejadian seminggu yang lalu ketika pria itu memintanya untuk menjadi pacarnya dan segala kebimbangan dia.
Sang ibu tersenyum pelan "kamu dulu sama kayak papamu" ujarnya.
"Papa?"
Wanita itu mengangguk "ya sama dia, suka sama mama cuman bingung harus gimana nanti. Papamu itu tipe orang yang gak pekaan dan juga dia terlalu serius dalam segala hal di dalam hidupnya. Saat ia meminta mama buat jadi pasangannya, saat itu mama yakin kalau papamu ini benar-benar orang yang yakin dengan pilihan yang dia ambil-"
Sang ibu meraih tangan anak gadis kesayangannya "mama cuma mau ngasih tau kamu. Jadi diri sendiri aja, terkadang laki-laki gak butuh cewek yang bucin banget sama dia, justru kebalikannya. Mereka mau dia yang bucin sama cewek yang dia sayangi-"
"Jadi gak usah khawatir ya, ikutin aja kata hatimu."
__________
Shakira berguling malas di atas kasur empuknya. Usai makan siang, ia langsung mengurung dirinya di kamar. Sejujurnya, gadis itu merasa kesepian sebab tidak pernah Charles meninggalkannya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY AURORA {TAMAT}
RomanceSEQUEL Mr. Possesive. (Baca aja Mr. Possesive dulu, biar ngerti silsilahnya) -Possesive series- Disclaimer: contain some harsh word and dirty imagine. Iblis berwajah dewa. Itulah julukan yang publik berikan kepada anak dari Adrian Hyades Pratama ya...