Bab 33: It's just started

23.8K 2K 222
                                    

Happy reading Fellas 💅

"Dek, kenapa bengong, mau ngomong apa?" tanya Ethan. 

"E-eh?" Aurora tersadar akan lamunannya. Ia kira ia akan mengatakannya langsung kepada sang kakak bahwa dirinya tidak lagi perawan, baguslah kalau begitu. Untung ia tidak benar-benar mengatakannya. 

"Nggak jadi kak" ucap Aurora sambil tersenyum pelan, yah... sebaiknya ia simpan bagian mengejutkan itu untuk nanti. Ucapnya dalam batin. 

"Ayo pulang" ucap Leo yang langsung menarik tangan Aurora. 

"Jangan asal menarik tangan adikku brengsek!" umpat Ethan. 

"Aurora telah menjadi tanggung jawabku" ucap Leo. 

"Tapi aku keluarga kandungnya!" ucap Ethan. 

"Berhenti!" bentak Aurora. 

"Kak Leo, Rora mau nginep di rumah kakak. Gak apa-apa ya?" tanya Aurora sambil memelas. 

"Kamu tahu jawabanku" ucap Leo dengan datar. 

"Tapi, Kak Ethan kakak Aurora." 

"Dan aku tunanganmu" balas Leo. 

"Please Kak Leo...." ucap Aurora. 

"Hei bocil, kita buat kesepakatan" ucap Ethan. 

Leo menaikkan alisnya ke atas "kau pikir aku tertarik dengan kesepakatanmu?" 

Ethan berdecih "dasar anak kurang ajar!"

"Aurora harus tinggal bersamaku. Bagaimana pun juga, tidak baik jika kalian tinggal bersama padahal belum menikah" ucap Ethan. 

"Aurora milikku sialan!" umpat Leo. 

"Sudah, sudah. Ethan, biarkan saja mereka berdua" ucap Aileen.

"Tapi-" 

"Kalau kau melarang mereka lalu apa bedanya dengan kita? kita belum berstatus suami istri tahu!" ucap Aileen tajam. 

"Tapi itu berbeda sayang, kita sudah dewasa sedangkan mereka masih bocah ingusan yang bahkan makan saja harus minta ke orang tua mereka" protes Ethan tak terima. 

"Kak, Leo udah punya perusahaan sendiri kalo kakak lupa" celetuk Aurora dengan polosnya. 

Ethan melebarkan kedua bola matanya "tidak ada alasan lagi bukan?" tanya Aileen. 

Ethan menghembuskan napasnya dengan pasrah "baik-baik, asal tidak ada seks sebelum menikah!" ancam Ethan. 

"Bahkan kami sudah melakukannya" ucap Leo. 

"APA?!" 

__________

Ethan menghembuskan napasnya dengan kasar. Sebelah tangan kanannya yang habis dipakai untuk memukuli wajah anak pertama Pratama itu penuh lebam, bahkan dirinya mendapat pukulan di sudut kiri bibirnya. 

Pria itu berdecih, siapa sangka jika seseorang yang ia anggap bocah ingusan sanggup menyainginya dalam pertarungan antar pria? 

Aileen masuk sambil membawa kotak obat. Wajahnya nampak tidak senang melihat luka di sekitar wajah tunangannya. Dengan kasar, ia meletakkan kotak obat itu di atas meja, membuat Ethan terlonjak kaget. 

Sial! apa aku berbuat salah? tanya pria itu dalam batinnya. 

Mata Aileen menatap Ethan dengan garang. Bukannya terlihat menyeramkan malah sebaliknya, tentu saja hal itu membuat Ethan menahan kegemasannya untuk tidak memakan pipi tembam milik gadisnya. 

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang