Bab 41: Edisi Kencan

20.7K 1.7K 116
                                    

Happy reading Fellas 💅

Hari ini merupakan hari Sabtu, hari dimana semua orang bermalas-malasan di rumah setelah menjalani hari weekend yang padat. Saat ini terpantau Leo dan Aurora yang tengah bermalas-malasan di sofa, dengan Aurora yang berada di pelukan Leo dan pria itu yang tidak henti-hentinya menciumi pelipis gadis kesayangannya. Nampaknya, kedua orang yang berbeda jenis kelamin itu tengah menyaksikan film Jhonny English

"Hihihihih kak, masa bego banget coba" ucap Aurora sambil menunjuk layar televisi yang lebarnya sekitar 50 inci. 

"Bahasa sayang" peringat Leo. 

Aurora mengerucutkan bibirnya dengan sebal, dasar kaku! umpatnya dalam hati. Sementara itu, Leo tersenyum geli melihat wajah cemberut tunangannya. 

"Itu bibir minta dicium apa?" tanya Leo. 

"Enggak, siapa bilang" ucap Aurora memalingkan wajahnya. 

Leo terkekeh, tunangannya menggemaskan memang. 

"Mau jalan-jalan?" tanya Leo. 

"Kemana?" tanya Aurora sambil menghela napasnya bosan. 

"Belanja-belanja" ucap Leo. 

"Kakak yang bayar tapi" ucap Aurora. 

Leo mengusap lembut kepala Aurora, "iya, apa sih yang enggak buat kesayangan kakak?" 

__________

Sampailah mereka di salah satu mall paling besar dan megah se-Indonesia. Orang-orang dengan pakaian modis berlalu-lalang memasuki toko dan kios. 

"Mau kemana dulu?" tanya Leo. 

"Aku mau beli skincare dulu, udah habis" ucap Aurora. 

Keduanya pun menuju toko skincare yang biasa Aurora datangi. Gadis itu memandangi satu per satu produk perawatan wajah dan membaca bahannya agar tidak salah beli, 

Seperti biasa, dalam urusan perbelanjaan hanya kaum perempuan yang senang mengeksplor kesana kemari. Tidak ada sejarahnya kaum laki-laki yang senang mengunjungi beberapa toko lalu ujung-ujungnya kembali ke toko pertama untuk membeli produk yang sama. 

"Udah?" tanya Leo. 

"Aku beliin kakak sabun cuci muka sama pelembab, dipake ya" ucap Aurora. 

"Gak usah sayang, kakak juga nggak suka make gituan" ucap Leo. 

"Ihh... kakak punya muka itu cuma satu, jadi harus dirawat" omel Aurora sambil memasukkan barangnya ke keranjang kecil, lalu meletakkannya di meja kasir.

"Emang kalo kakak make itu, jadi tambah ganteng?" tanya Leo iseng. 

"Iya, aku gak mau punya tunangan buluk" ucap Aurora. 

Leo membayar semua barang-barang Aurora menggunakan black card nya, membuat penjaga kasir itu membelalakkan matanya dan berpikir jika orang yang sedang ia layani ini pastilah orang kaya hingga mampu mempunyai kartu yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. 

"Silakan datang lagi ya kak" ucap orang tersebut. 

Aurora tersenyum formal kepadanya, sementara itu Leo tetap menampilkan wajah datarnya. 

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang