Bab 19: Not his doll

29K 2.2K 101
                                    

Happy reading Fellas 💅

Aurora terbangun ketika suara alarm berbunyi memekakkan telinganya, tangannya berusaha menjangkau alarm tersebut.

Pukul setengah enam pagi.

Aurora menengok ke arah sampingnya. Kosong, menandakan jika Leo memang tidak pulang semalam. Aurora menghembuskan napasnya, ia tidak akan meminta maaf. Sudah cukup ia yang mengalah, sesekali Leo harus meminta maaf kepadanya duluan.

Aurora bangkit dari tempat tidurnya dan langsung beranjak ke kamar mandi untuk bersiap pergi ke sekolah.

"Selamat pagi nona" ucap Anna pelayan di penthouse-nya.

"Pagi Kak Anna" sapa Aurora balik.

"Nona ingin sarapan dengan apa? biar saya yang buatkan" ucap Anna.

"Roti dan selai cokelat saja, Aurora lagi nggak nafsu makan" ucap Aurora.

Gadis itu berjalan menuju meja makan dan meneguk susu putih itu hingga tandas. Tidak lama kemudian Anna kembali membawa sepiring roti bakar dengan selai cokelat di atasnya.

"Kak Leo gak pulang ya?" tanya Aurora.

"Tuan Leo tidak kembali sejak kemarin malam, beliau bilang akan menginap di kantor sebab ada beberapa urusan" ucap Anna.

Aurora tidak menanggapi perkataan Anna, ia mengunyah rotinya dengan tidak bersemangat lalu menelannya dengan susah payah. Nafsu makannya hilang menguap bak air di lautan yang di sinari oleh teriknya matahari.

"Selamat pagi Nona Aurora, Tuan Leo meminta saya untuk mengantar Anda menuju sekolah" ucap Hendrick yang sudah hadir di depan pintu penthouse mereka.

Aurora menghembuskan napasnya, bahkan pria tersebut tidak mau menjemputnya.

Apakah Leo sudah bosan dengannya?

Mobil yang Hendrick kendarai melaju mulus di tengah jalanan ibu kota, sepanjang perjalanan Aurora hanya sibuk memandangi gedung pencakar langit. Sesekali ia melamun, entah apa yang ia pikirkan. Hendrick sesekali menatap nona mudanya lewat kaca spion, sepertinya sedang ada masalah diantara tuan dan nonanya, tapi Hendrick tidak berani untuk bertanya ia cukup tahu diri mengingat posisinya hanya sebagai pelayan.

Suara musik dari lagu yang berjudul Lebih dari Egoku oleh Mawar De Jongh mengalun dengan indah di mobil.

Aku yang minta maaf walau kau yang salah.

Aku kan yang menahan walau kau ingin pisah.

Karena kamu lebih penting, lebih penting dari semua yang kupunya.

Jika kamu salah aku akan lupakan.

Walau belum tentu kau lakukan yang sama.

Karena untukku kamu lebih penting.

Dari egoku.

-Lebih dari Egoku, Mawar De Jongh

Aurora tahu jelas lagu ini. Lagu yang sedang terkenal di kalangan teman-temannya, menurut Aurora lagu ini indah tapi liriknya sangat bodoh.

Masa pacar lebih penting daripada orang tua lo? tanya batin Aurora dengan kesal.

Dan sialnya, lagu yang ia benci ini sangat menggambarkan perasaannya. Selama ini Aurora yang selalu meminta maaf kepada Leo, ia yang harus menurunkan egonya, dan ia pula yang harus melupakan semua kesalahan yang Leo lakukan.

Dan belum tentu bukan jika Leo bisa melupakan kesalahan yang Aurora lakukan?

Aurora not Leo's doll, Aurora is Aurora's!

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang