IKBB 2 • Bagian Satu

3K 303 54
                                    

Assalamu'alaikum all!
Gimana, gak lama kan nunggu nya😆

Btw bisa tembus 50 vote gak? Kalau bisa besok aku langsung update lagi nih😁

Ya udah yuk langsung aja, Ehk... Aku kasih asupan dulu deh biar semangat👇

 Aku kasih asupan dulu deh biar semangat👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca!

• • •

Arkan membuka pelan pintu ruang inap itu dengan pelan, lalu dia juga masuk dan menutupnya kembali. Dia berjalan ke arah bangker tempat Naziya sedang tidur siang di sana.

Keadaan gadis itu tidak bisa dibilang baik-baik saja, setelah sadar dari koma keadaannya malah semakin memburuk. Selain soal kakinya yang tidak bisa digerakan, ternyata trauma yang sempat Naziya rasakan dulu kembali hadir membuat jiwanya terguncang.

Entah apa yang membuat trauma gadis itu kembali hadir, tapi yang pasti karena hal itu juga Naziya jadi semakin down. Apalagi keadaan kakinya yang sekarang tidak bisa digerakan.

Menghembuskan napasnya berat, Arkan lalu membuka bungkusan plastik yang dia bawa dari kantin. Itu adalah makan siangnya, sengaja dia bungkus karena takutnya ketika gadisnya bangun dia tidak ada di sampingnya.

Orangtua dan teman-temannya mereka sedang pergi sejak tadi pagi, mengurus kesibukan masing-masing. Sedangkan untuk Arkan sendiri dia diberi keringanan untuk absen, asalkan bisa mengerjakan tugas itu sudah cukup untuk sekolah.

Besok Naziya sudah bisa pulang, keadaan tubuhnya memang sudah membaik. Walaupun awalnya Arkan tidak setuju pulang cepat, tapi gadis itu memaksanya. Akhirnya Arkan hanya bisa menurut setuju saja, semoga dengan kepulangan mereka Naziya bisa sedikit membebaskan pikirannya.

Ketika Arkan baru saja selesai makan, Naziya terlihat bergerak gelisah. Sepertinya gadis itu kembali memimpikan masa lalunya, sehingga membuat tidurnya jadi tidak nyenyak. Memang selama beberapa minggu ini juga Naziya suka memimpikan hal tersebut, sehingga membuatnya enggan untuk tidur. Kata lainnya butuh usaha keras bagi Arkan untuk membujuk gadisnya tidur, dan kadang bisa berhasil kadang juga tidak.

Ketika Arkan mendekat dan mau memeluk Naziya untuk memberikan ketenangan, ternyata dia terlambat. Gadis itu sudah bangun duluan dengan napasnya yang tidak beraturan.

"Lo gak papah Ziy?" Tanya Arkan khawatir.

"Ha_haus..." Jawab Naziya yang terdengar serak.

Langsung saja Arkan membantu gadis itu untuk duduk bersender pada kepala ranjang, lalu memberikannya air putih dengan pelan.

"Ada yang lo mau lagi gak?" Tanya Arkan.

IMAMKU BADBOY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang