Assalamu'alaikum all!
Jangan lupa vote & komennya ya😘Btw makasih ya buat dukungan kalian, Ra jadi makin semangat buat nulis nih hehehe... Stay terus ya, and love you❤
Yuk langsung aja❤
SELAMAT MEMBACA!• • •
WAKTU sudah menunjukan pukul 8 malam, semua orang sudah pergi dan kini tinggal Arkan juga Naziya yang berada di rumahnya. Ruang tamu pun sudah dibereskan tadi oleh Naina dan Thalitha, jadi tidak ada PR lagi untuk mereka bersihkan.
Karena belum melaksanakan shalat isya, Arkan pun langsung membawa Naziya duduk di atas kasur juga memberikan muke milik gadisnya. Dia lalu membawa air dari kamar mandi, dengan baskom lalu menyerahkannya kepada Naziya untuk berwudhu. Setelah selesai, Arkan memberikan handuk kecil lalu dia kembali ke kamar mandi untuk menyimpan baskom tersebut, juga untuk berwudhu.
Setelah siap, Arkan pun langsung melaksankan shalat, dengan dirinya sebagai imam. Naziya shalat dengan keadaan duduk di atas kasur, sedangkan Arkan berdiri tegak tepat di depannya.
"Allahuakbar..."
Shalat itu terlaksana dengan tenang, mereka sujud dengan rendah hati meminta pengampunan juga perlindungan kepada Tuhan yang maha Esa. Jika diingat lagi kita ini sebenarnya tidak punya apa-apa, baik barang, uang, atau bahkan jasad yang kita pakai pun hanya titipan saja. Dengan baik hati Tuhan meminjamkannya kepada kita untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik, tapi kadang kita selalu lupa dengan hal tersebut.
Sombong sebenarnya apa yang bisa kita sombongkan. Semua yang kita miliki di dunia ini hanya pinjaman saja, sama seperti kita meminjam barang kepada teman dan harus dikembalikan. Jika pun ada yang bersikap sombong, maka hanya Tuhan yang pantas untuk hal itu. Dia bisa hidup tanpa bantuan kita sekalipun, sedangkan kita tanpa Tuhan bukan apa-apa, bahkan mungkin tidak akan tercipta jika Tuhan tidak berkehendak.
Kenapa bisa-bisa kita jadi manusia yang begitu tidak tau diri, sudah meminjam Ehk malah merubahnya atau bahkan mengejeknya, sampai tidak berterimakasih pula. Sekalinya ingin sesuatu maunya langsung ada, giliran diminta pertanggung jawaban dengan bentuk shalat malah berleha-leha. Tidak tau diri sekali, apakah dirinya tidak merasa malu? Meminta tapi tidak mengucapkan terimakasih.
Begitulah sikap manusia, egois dan ingin menang sendiri. Maka jangan salah banyak diantara mereka yang malah dirindukan oleh neraka, karena diri mereka sendiri yang menjadi penyebabnya.
Jika dulu Arkan selalu melakukan kesalahan, maka sekarang dia akan mengantinya dengan kebaikan. Dia tau dan sangat sadar semua dosa yang telah dia lakukan memang tidak bisa dirubah, bagaimana pun caranya, maka dari itu dia memilih untuk mengantinya dengan menjadikan dirinya menjadi lebih baik.
Akhirnya shalat isya telah mereka laksanakan, Arkan beranjak lalu duduk di samping Naziya agar gadis itu bisa menyalimi tangannya. Tentu saja Arkan lansung membalasnya dengan mengecup kening Naziya sedikit lama.
Kehidupan mereka seakan terbalik sekarang ini, jika dulu Naziya yang selalu menyiapkan semua kebutuhannya juga melayaninya maka sekarang Arkan lah yang melakukan semua hal itu. Akan tetapi sungguh Arkan sangat ihklas melakukan semua ini, dia bahkan merasa kalau semua yang dilakukannya sekarang tidak sebanding dengan kelelahan yang sudah istrinya lakukan sejak awal pernikahan.
Bahkan ketika dirinya bersikap kekanakan, dengan meninggalkan masalah saja Naziya masih sabar menunggunya. Membuatnya belajar juga menemaninya sampai dia merasa tenang dan senang. Sungguh kalau itu Arkan, mungkin akan beda lagi ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMKU BADBOY 2
RomanceKisah berlanjut dan masih panjang untuk bisa diselesaikan, Arkan dan Naziya harus kembali menjalani ujian hidup yang belum pernah mereka tempuh sebelumnya. Selain itu mereka juga perlu yang namanya pengenalan lebih dalam, karena kepercayaan itu sang...