Assalamu'alaikum All!
Don't forget to...
Vote|komen|follow|share🌴NAZIYA masih terdiam di tempatnya, dia merasa devaju. Tidak bisa menahan rasa penasarannya, akhirnya dia bertanya.
"Lo siapa?"
Perlahan tatapan matanya menjadi sendu, namun hanya sebentar Geo langsung menggembalikan ekspresi awalnya itu.
"Gue Geo, orang yang nolongin lo waktu itu, masa Lo lupa?" Geo mengeluarkan ekspresi candaannya.
Namun sepertinya hal tersebut tidak berpengaruh untuk Naziya, wajah gadis itu terlihat masih serius.
"Gue tau Lo Geo, tapi maksud gue ada urusan apa datang ke sini lagi? Gak masuk akal kan orang baru kenal, gak deket tiba-tiba datang gak diundang. Apalagi cuman alasan mau nemenin gue segala, jadi urusan lo itu apa sebenarnya,"
Bukankah yang diucapkan Naziya itu benar, orang asing datang tanpa diundang tidak mungkin kan tidak punya maksud apapun.
"Ada yang mau Lo omongin ke gue kan?" tanyanya lagi.
Tepat sasaran, sepertinya ucapan Naziya kali ini juga benar. Lihat dari raut wajah Geo yang berubah, sepertinya memang benar ada sesuatu yang ingin dibicarakan kepada Naziya.
"Gue pikir lo masih polos, udah berapa kali dicium Arkan?" tanya Geo.
Raut wajah gadis itu langsung berubah, "Hah? Apa?"
Geo kembali tertawa kecil, "Lo lucu juga ternyata,"
Naziya memutar bola matanya malas, "Gak nyambung, gak lucu juga."
"Hehehe... Iya, ya..."
Gadis itu memilih untuk diam tidak membalas, tapi dari tatapannya sudah jelas kalau Naziya merasa Geo adalah orang aneh.
"Oke, karena udah ketauan gue cuman mau bilang, kalau gue pacarnya Vanya,"
"Siapa? Gue gak kenal sama orang yang namanya Vanya, kayanya Lo emang salah orang,"
Laki-laki itu terkekeh pelan, "Emang sih Lo gak kenal sama dia,"
"Terus?" Naziya seketika mendengus ketika satu pemikiran masuk ke dalam kepalanya. "Jangan bilang Lo mau pamer?"
Raut wajah Geo seketika langsung berubah, bahkan laki-laki itu tertawa dengan keras. Naziya hanya menatap nya dengan pandangan malas, ingin pergi tapi takut malah Geo semenena-mena mengikutinya masuk ke rumah.
"Lo bener-bener polos banget ternyata."
"Terserah lah, Lo mau bilang gue apa, pokoknya kalau ada yang mau Lo omongin mendingan langsung aja sekarang kalau gak ada, gue mau masuk ke rumah sekarang!" Ucap Naziya penuh dengan penekanan.
Geo mengangkat kedua tangannya menyerah, wajahnya masih cerah dengan senyum lebar di bibirnya. "Oke, gue minta maaf kalau bikin Lo risih atau gak nyaman, atau bikin Lo bingung ketakutan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMKU BADBOY 2
Любовные романыKisah berlanjut dan masih panjang untuk bisa diselesaikan, Arkan dan Naziya harus kembali menjalani ujian hidup yang belum pernah mereka tempuh sebelumnya. Selain itu mereka juga perlu yang namanya pengenalan lebih dalam, karena kepercayaan itu sang...