Assalamu'alaikum All!
Jangan lupa untuk...
Vote|komen|follow|shareBrak!
Suara pintu dibuka, terdengar keras, Gina yang berada di dapur merasa terkejut. Dia lalu berjalan cepat ke arah asal suara.
"IBU!" teriak Keyla.
Ya, gadis itulah yang membuka pintu rumah dengan keras. Sebelumnya Gina lupa untuk mengunci pintu rumahnya. Untung saja yang datang adalah anaknya.
"Kenapa nak, gak perlu teriak gitu!" tegur Gina menghampiri putrinya yang terlihat marah.
"Ya, pokoknya aku mau tanya. Nomor si gila itu udah ibu blok dan hapus, kan?" tanya Keyla langsung pada inti.
Selama di sekolah tadi dia merasa sangat tidak enak, memikirkan ibunya. Karena dia sangat yakin jika Gina tidak menurut padanya untuk memblokir dan menghapus pesan dari teman kecilnya itu. Makanya setelah bel pulang berbunyi dia langsung bergegas pulang, tidak bermain terlebih dahulu dengan Oji seperti biasanya.
"Kamu ini, baru pulang udah marah-marah. Pelan aja, kenapa memangnya?" tanya Gina balik.
Keyla mendengus kecil, dia menyodorkan tangannya. "Sini hpnya bu, biar aku yang blok!"
"Lah, mana bisa gitu nak. Gak boleh, memang kenapa? Teman kamu itu juga baik kok," ucap Gina mencoba meminta kejelasan pada anaknya.
"Pokoknya mana hpnya!"
Dengan perasaan terpaksa akhirnya Gina memberikan ponsel miliknya itu pada Keyla. Gadis itu langsung mengambil dan membukanya, tanpa basa basi dia langsung mencari nomor itu tak lupa dia memblokir dan menghapus secara permanen.
Dia benar-benar tidak mengerti kenapa ibunya bersikap seperti itu. Padahal dia sudah sangat jelas memberitahunya, untuk tidak berhubungan dengannya, tapi ibunya malah bersikap sebaliknya. Harusnya ibunya bisa mengerti dirinya, tapi ini malah semakin kelewat batas.
Begitu pula dengan Gina yang ikut merasa kesal juga bingung. Dia benar-benar tidak suka jika anaknya ini mulai bersikap buruk, apalagi kepada dirinya, ibu kandungnya sendiri.
Setelah selesai membereskan urusannya, Keyla pun mengembalikan ponselnya kembali. Gina menerimanya dengan hati yang berat.
"Kamu kenapa nak? Semuanya belum terlambat kok, mari lanjutkan," ucap Gina menenangkan anaknya.
Namun emosi gadis itu malah semakin memuncak. Secara keras dia membanting tas gendongnya, hingga botol minum kaca di tas itu ikut pecah dan berhamburan di lantai. Gina terkejut melihatnya.
"IBUUU!" teriak Keyla frustasi. "Ku bilang tidak ya tidak, kenapa kau tak mendengarkan ku."
"Nak..." panggil Gina tercekat.
"TIDAK!" ucap Keyla tegas. "Berhenti mencampuri urusanku, mulai sekarang jangan pernah lagi mengurus urusanku. Aku akan melakukannya sendiri."
Setelah meluapkan amarahnya itu, Keyla langsung pergi dari sana. Meninggalkan Gina yang terbisu, wanita itu masih diam berdiri belum bisa mengendalikan dirinya. Rasa terkejut itu masih dia rasakan. Baru kali ini anaknya itu sangat marah, apa dia benar-benar sudah kelewatan. Memang apa salahnya, dia hanya ingin membantu anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMKU BADBOY 2
RomanceKisah berlanjut dan masih panjang untuk bisa diselesaikan, Arkan dan Naziya harus kembali menjalani ujian hidup yang belum pernah mereka tempuh sebelumnya. Selain itu mereka juga perlu yang namanya pengenalan lebih dalam, karena kepercayaan itu sang...