Kisah berlanjut dan masih panjang untuk bisa diselesaikan, Arkan dan Naziya harus kembali menjalani ujian hidup yang belum pernah mereka tempuh sebelumnya. Selain itu mereka juga perlu yang namanya pengenalan lebih dalam, karena kepercayaan itu sang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok! Tok! Tok!
Seorang wanita terlihat terburu-buru membuka pintu rumahnya, ternyata tamu yang datang adalah seorang pria yang sangat dia kenali, mantan suaminya.
"Silakan masuk ke dalam dulu mas!" Ucap Gina memberi jalan.
"Tidak usah, aku hanya ingin memberikan ini saja." Ujar Adam sambil memberikan berkas yang ada ditangannya.
Gina mengambilnya, dia lalu membacanya ternyata itu adalah surat perceraian mereka. Jantungnya tiba-tiba saja berdetak dengan kencang, seluruh tubuhnya terasa bergetar. Dia tahu kalau pada akhirnya akan seperti ini, tetapi perasaan cinta yang selama ini dia rasakan pada suaminya itu membuat hatinya jadi terasa sesak.
"Jangan lupa untuk datang ke pengadilan nanti, mari kita lakukan dengan damai Gina. Jangan lagi membuat masalah, kalau kamu masih sayang pada Keyla, jangan membuat diri mu akhirnya masuk ke dalam penjara." Ucap Adam memberi ceramah dan sedikit ancaman.
"Ma..mas..." Lirih Gina bergetar.
"Kamu tenang saja untuk biyaya kebutulan akan aku penuhi sepenuhnya, aku akan memberikannya setiap bulan."
Tidak bisa ditahan lagi, air mata Gina akhirnya keluar juga. Dia menangis tanpa suara, tetapi Adam terlihat biasa saja.
"Kamu sudah mendaftarkan Kayla ke sekolah baru kan?" tanya Adam ingin tahu.
Gina mengangguk pelan, dia benar-benar tidak bisa bicara lagi.
"Baguslah, kalau begitu aku akan pergi sekarang. Assalamu'alaikum." Pamit Adam, dia langsung pergi dari sana.
Ada perasaan sedikit sesak yang juga dia rasakan, tetapi entah kenapa semua itu tiba-tiba saja lenyap ketika dia memikirkan masib Anisa dulu. Dia memang sempat mencintai Gina, mereka sudah hidup bersama cukup lama jadi wajar saja, tapi pada akhirnya Anisa selalu menjadi pemilik terbesar dari hatinya.
Gina menangis sambil melihat mobil Adam yang perlahan pergi meninggalkan rumahnya. Semuanya benar-benar hancur, padahal dia sudah melakukan banyak hal untuk bisa tetap menjadi satu-satunya isrti, tetapi pada akhirnya semua itu sia-sia.
'Mengapa semuanya jadi berakhri seperti ini...'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
