IKBB 2 • Bagian Delapan Belas

177 13 5
                                    

Assalamu'alaikum My Luvs!
Jangan lupa untuk...
Vote|komen|follow|share

Jalanan terlihat lebih ramai dari biasanya, wajar saja karena sekarang adalah malam senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalanan terlihat lebih ramai dari biasanya, wajar saja karena sekarang adalah malam senin. Mereka pasti baru saja pulang setelah menghabiskan waktu libur.

Namun meski sudah malam, Arkan dan Naziya tidak perlu khawatir karena mereka sudah melaksanakan shalat di mesjid tadi. Tepat sebelum mereka datang ke tempat makan.

Bisa dibilang memang mereka terlalu lama menghabiskan waktu di tempat makan. Sudah lama Naziya tidak makan langsung di sana, jadi dia merasa rindu dan ingin bersantai sejenak setelah makan tadi. Perut yang lapar pun menjadi salah satu penyebabnya.

"Cape gak?" tanya Arkan khawatir menatap istrinya sekilas.

Naziya ikut menatap sang suami dengan tatapan membara. "Tidak Arkan, kita harus ke super market," jawabnya tegas.

Arkan tertawa sambil mengangguk patuh. "Siap, laksanakan, nyonya!"

Gadis ikut ikut mengangguk dengan semangat.

Perjalanan masih panjang, untung saja kondisi Vanya sudah lebih baik dari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perjalanan masih panjang, untung saja kondisi Vanya sudah lebih baik dari tadi. Namun Geo tetap merasa sangat khawatir. Sesekali dia menatap kekasihnya itu sekilas, untuk jaga-jaga saja.

Vanya yamg sejak tadi tertidur, mulai bangun. Dia membuka perlahan kedua matanya yang terasa berat.

"Tidur lagi aja!" ujar Geo memerintah.

Gadis itu menggeleng kecil, dia akhirnya bangun juga.

"Maaf, aku ketiduran ya," ucapnya tak enak, karena membiarkan kekasihnya menyupir sendiri.

"Gak papah, tidur lagi aja biar enakan badannya," jawab Geo lembut. "Beneran gak ada yang sakit lagi?" tanyanya.

"I-iya, aku baik-baik aja kok sekarang."

Vanya menguap kecil, dia akhirnya bisa melihat jalanan dengan jelas. Suasana diluar terlihat ramai dan damai. Dia tersenyum kecil melihat orang-orang menongkrong di cafe pinggir jalan, sambil tertawa bersama teman-temannya. Sudah lama dia tidak pergi ke tempat seperti itu, nanti dia akan mengajak Geo untuk nongkrong juga.

IMAMKU BADBOY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang