IKBB 2 • Bagian Enam Belas

191 16 6
                                    

Assalamu'alaikum All!
Jangan lupa untuk...
Vote|komen|follow|share

Hari ini entah kenapa kantin terlihat lebih ramai dari biasanya, sudah jarang sekali Arkan dan yang lainnya pergi ke kantin, dan sekarang mereka pergi ke sana untuk makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini entah kenapa kantin terlihat lebih ramai dari biasanya, sudah jarang sekali Arkan dan yang lainnya pergi ke kantin, dan sekarang mereka pergi ke sana untuk makan. Sebagai pengagum tentu saja hal itu adalah kesempatan untuk melihat mereka. Apalagi dalam hitungan bulan Arkan dan yang lainnya akan segera lulus.

"Berisik banget perasaan," Keluh Arkan tidak tenang karena sejak dia masuk ke kantin entah kenapa orang-orang jadi sangat berisik.

"Mulutnya milik orang lain, jadi lo gak bisa lakban sembarangan. Sabar aja," ucap Arga yang masih fokus menghabiskan baksonya.

"Lo ajak adu jatos aja coba," usul Rafa.

Ali menyedot minuman dulu, lalu dia berkata. "Maaf banyak fans gue yang datang jadi lo terganggu, harap maklum aja."

"Makin hari makin tinggi aja halunya, heran, kapan sadarnya ni anak setan, jadi kasihan," ungkap Geri perihatin, tidak lupa dia melangkan tatapan menyedihkan pada Ali.

"Bacot, ngaca sana lo," seru Ali tidak terima diejek seperti itu.

"Gak papah Li, gak ada yang ngelarang kok. Lanjutin aja selama penyakitnya masih bisa diatasi," ujar Geri makin menjadi.

"Ngaca lo monyet, setan teriak setan lo juga sama aja."

"Ehk... Beda loh. Gue mah nak baik, lo nak setan, beda kan."

"Bela diri aja terus."

"Bukan bela diri, hanya memperbaiki diri aja."

Thalitha mengerutkan kening, dia menatap temannya itu aneh. "Bukannya kalian sama aja ya. Suka halu."

"Gak papah Tha, lagi ngomongin diri sendiri itu terus malah salahin gue karena gak punya temen," balas Ali.

Kini wajah Geri yang datar dan kesal, hal itu jadi membuat Ali tersenyum mengejek. Seolah berkata dia menang, ada yang membelanya.

"Kok lo jadi bela dia?" rengek Geri kesal.

Gadis itu terlihat kebingungan. "Kenapa sih?"

Ali dia malah semakin mengejek, dan perdebatan itu jadi berlanjut.

Rafa dan Arkan terlihat menikmati tontonan itu sambil memakan makanan mereka, sedangkan Arga tersenyum kecil. Dia jadi teringat omongan Naziya beberapa waktu lalu.

Beberapa saat kemudian bel pun berbunyi, pertanda jika waktu istirahat sudah berakhir. Semua murid mulai bubar dan beranjak pergi ke kelas masing-masing. Termasuk Arkan dan yang lainnya.

Harusnya mereka berpisah dilorong, karena letak kelas mereka yang berbeda. Geri, Arga dan Thalitha ke kanan, sedangkan Arkan, Ali dan Rafa ke kiri. Namun, Geri juga Arga ikut bersama Arkan dan yang lainnya karena ada beberapa hal yang harus dibicarakan, sedangkan Thalitha pergi ke kelas sendiri. Sepanjang perjalanan mereka terus mengobrol tentang banyak hal, kadang juga saling bercanda.

IMAMKU BADBOY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang