24°

1.2K 84 113
                                    

Aku bisa upate lagi ternyata xixi

Budayakan vote sebelum membaca!

Jangan lupa follow akun aku satucm


-♡

Petir sudah selesai bersiap-siap, setelah pamit pada Rinai, cowok itu langsunng menelfon Audrey.

"Kenapa?" Audrey pasti baru bangun tidur siang, terdengar dari suaranya yang serak.

"Siap-siap Drey, aku jemput. Kita jalan-jalan."

"Gak deh makasih, gue ngantuk."

"Ish Audrey ayooo!!"

"Ck. Dasar pemaksa. Oke gue mau, tapi dengan satu syarat."

"Apa sayangku?"

"Gue mau seblak yang pedes banget, gue kangen banget sama seblak!"

Petir diam sebentar, nampak berpikir. Menghela nafas, "Yaudah boleh." Akhirnya Petir mengiyakan, karena sudah lama juga melarang Audrey untuk tidak memakan makanan itu.

"Oke gue siap-siap sekarang!"

Panggilan langsung ditutup oleh Audrey membuat Petir terkekeh, gadisnya itu sangat senang ternyata diizinkan memakan seblak.

***

"GILA AA MANTEP BANGET!!" Audrey sedari tadi sudah kepedasan karena seblaknya, berkali-kali Petir mengatakan untuk diganti saja menjadi yang baru, tapi Audrey tetap keukeh ingin yang pedas.

Audrey menyeka keringat di dahinya. "Sumpah habis ini gue makin sayang sama lo Tir asli!"

Petir tertawa. "Bagus dong, emang harus kayak gitu, kamu harus selalu sayang aku."

Petir berdiri dibelakang Audrey, mengumpulkan rambut-rambut Audrey yang menghalangi wajah gadisnya, Audrey pasti kepanasan terlihat dari dahinya serta belakang lehernya yang berkeringat. Dengan telaten mengikat rambut Audrey menggunakan gelang karet hitam yang biasa dia pakai.

Kembali ke tempat duduknya, Petir mengusap dahi Audrey yang penuh keringat.

"Sayang udah ya? Kamu udah kepedesan gitu, nanti perutnya sakit."

Audrey mengangguk, perutnya pun sudah terasa kenyang dan sangat panas. "Tir," panggilnya pelan.

Petir menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa, hm?"

Audrey mendekatkan bibirnya pada telinga Petir. "Lo kan udah gak punya cewek lain lagi, berarti boleh dong gantian gue yang punya cowok lain?"

Petir meraup wajah Audrey dengan satu tangannya. "Gak ada selingkuh-selingkuh!"

Audrey tertawa. "Kok gitu? Calonnya udah ada nih."

"Siapa hah? Sini bawa ke aku biar aku habisin sekarang juga!"

Petir menyandarkan kepalanya dibahu Audrey. "Aku gak suka ya Drey kamu bahas cowok lain, pokoknya gak mauuu!"

Putus atau Terus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang