17°

1K 80 6
                                    

jangan lupa vote dulu luv, kalau gak vote aku marah!😡


udah pada follow akun aku belum? yang udah follow dan mau follow aku doain cepet dapet pacar!💍

absen dulu pake tanggal lahir kalian!👉

selamat membaca, semoga suka!

-♡

Audrey duduk dibangku miliknya, lalu melirik Petir yang ikut duduk disampingnya, cowok itu enggan ke kelasnya dan masih ingin berdekatan dengan Audrey. Dengan terpaksa, Audrey mengiyakan.

"Astaga!" pekik Audrey tiba-tiba membuat Petir terkejut.

"Kenapa sayang?"

"Gue lupa kerjain tugas Biologi. Dikumpulin besok dan tugasnya panjang banget, disuruh rangkum 5 Bab buku paket sekaligus!"

Petir menaikkan sebelah alisnya. "Masa? Kelas aku duluan belajar Biologi dari kelas kamu, tapi kelas aku gak dikasih tugas kayak gitu Drey."

Audrey berdecak. "Jelaslah kelas lo gak dikasih, orang gue dapet tugas itu sendirian, karena gue tidur dikelas tempo hari."

Petir terkekeh. "Kamu sih kebo."

"Dih lo ngatain gue kebo?"

"Bercanda sayang. Yaudah aku aja yang kerjain hukuman kamu, besok aku bawa bukunya."

"Yakin? 5 Bab loh."

Petir mengangguk yakin. "Gapapa, kasian tangan kamu nanti capek."

Audrey akhirnya mengangguk. Gadis itu kembali membaca wattpad-nya.

"Oh iya, gue pagi ini belum sarapan tau." ujar Audrey lesu.

Petir berdecak. "Kok gak sarapan?"

"Buna pergi pagi banget, katanya gak sempet masakin gue."

"Yaudah tunggu disini, aku beliin kamu makan dulu." Petir langsung melengos pergi ke kantin, mendengar gadisnya tidak sarapan, ada terselip rasa khawatir.

Audrey bergumam. "Haruslah, orang itu tujuan gue." Setelah itu, Audrey mengeluarkan kotak bekal dari dalam tasnya, mulai memakan bekal yang tadi dimasakkan oleh Audi. Ya, dia memang berbohong.

"Nat!" panggil Audrey pada gadis berkacamata yang duduk di depan.

"Tolong bilang iya ke cowok gue kalau dia tanya beneran gak nih bekal dari lo. Oke?"

Nata hanya mengangguk sekilas lalu kembali fokus pada buku bacaannya. Cewek itu memang kutu buku dan pendiam.

"SAYANGG AKU BELIIN KA--Loh? Kok ada bekal?" tanya Petir mengerutkan dahinya.

Audrey menyengir. "Dari Nata. Katanya dia bawa bekal dua. Maaf ya Tir, gue gak jadi makan makanan lo."

Petir mengusap puncak kepala Audrey gemas. "Gapapa, lihat kamu udah makan aku jadi tenang, makanan yang aku beli bisa aku kasih ke Chiko atau Jul nanti. Yaudah, aku ke kelas ya? Udah mau masuk."

Putus atau Terus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang