28

14.9K 945 50
                                    

Kau meminta ku untuk percaya bukan, ku berikan rasa percaya, jadi ku mohon jangan buat aku kecewa

Author POV

Setelah kejadian di restoran itu, Radit segera membawa Rasty dan lisha pulang ke mansion. Bagaimanapun keadaan menjadi sangat kacau dan tidak terkendali, ditambah kekhawatiran Radit mengenai kondisi Rasty dan jabang bayi diperutnya.

Saat ini Radit sedang dalam perjalanan menuju kamarnya setelah memastikan lisha tertidur dengan nyenyak dikamarnya.
Saat memasuki kamar dilihatnya Rasty yang sedang duduk termenung diatas ranjang, raditpun menghampiri Rasty dan menengah kedua tangannya

"Jan.." ucap Radit terpotong oleh pertanyaan Rasty

" Siapa dia ?" Tanya Rasty menatap kosong kearah Radit

" Mas gak kenal, mas.." jawab Radit kembali terpotong

"KALAU MAS GAK KENAL GAK MUNGKIN DIA NGAKU MOMMY NYA LISHA MAS" teriak Rasty menyentak tangan Radit histeris

Radit yang terkejut segera merengkuh Rasty kedalam pelukannya.

"Mas gak bohong sayang, kamu tenang dulu, pikirin baby diperutmu" ucap radit mempererat pelukannya berusaha menenangkan Rasty.

Radit mengerti betul bagaimana perasaan Rasty sekarang, ditambah keadaanya yang sedang hamil. Membuat Rasty menjadi lebih emosional.

Setelah Rasty tenang Radit melepas pelukannya, memangkup kedua pipi Rasty.

" Kamu tau kenapa mas gak pernah cerita soal ibu kandung Ralisha ?" Tanya Radit yang dijawab gelengan kepala oleh Rasty.

" Karena mas juga gak tau siapa dia" kata Radit.

" Mas mabuk, mas gak tau mas bermain dengan siapa, tiba' setahun kemudian seseorang mengirim sebuah surat. hasil DNA yang menyatakan bahwa hasil nya 99,99 % cocok dengan DNA mas " lanjut Radit.

Rasty hanya terdiam mendengar perkataan radit, terlalu banyak informasi yang berputar di kepalanya saat ini, " lisha, radit, dna, mabuk, astaga berapa banyak lagi," pikir rasty.

Kembali dipengangnya kedua tangan rastrasty diatas paha.

" Mas gak pernah menganggap nya ada, karena dia meminta bayaran atas penebusan lisha, ibu macam apa yang menjual anaknya. Kita selesaikan besok, sayang siapapun perempuan itu, mommy lisha hanya kamu ingat itu " Ucap radit tegas

Air mata rasty sudah tak terbendung lagi, akhirnya rasty terisak dalam perlukan erat radit.

" Lisha anakku mas anakku " Ucap rasty lirih yang dibalas elusan kepala oleh radit.

" Iya sayang lisha anak kita, sekarang istirahat ya, kamu dan baby perlu istirahat " Ucap radit membantu rasty berbaring, memeluknya lalu tertidur lelap.

•••

Rasty POV

Pagi ini ku karena perasaan tak enak, sesungguhnya aku tidak benar benar terlelap semalam, rasanya tidak tenang.
Ku langkahkan kakiku menuju ke kamar lisha, ku buka pintunya, ku lihat lisha masih tertidur lelap diatas kasurnya

"Lihat betapa menggemaskan nya anakku" Ucapku dalam hati

Seketika aku termenung, air mata menetes dari manikku, " apa aku akan kehilangannya? Jika iya sungguh aku tidak sanggup sedikitpun "

•••

Radit POV

Aku terusik dari tidurku, setelah merasakan tempat tidur di sebelahku kosong

Mommy ! I Want You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang