berani kau menyakiti nya , bersiaplah pulang tinggal nama
Author POV
Saat ini Rasty sedang berada dalam perjalanan menuju RA company , tadi saat Rasty berkerja di toko , Lisha tiba tiba menelphonnya dan memintanya untuk berangkat ke kantor Radit , Rasty sempat menolak tetapi Lisha menangis yang mengharuskan Rasty untuk berangkat ke kantor radit saat ini.
Rasty hari ini menggunakan celana jeans dengan kaus putih, hills hitam dan dilengkapi tas selendang hitam yang disampirkan di lengan kanannya , ia memang tidak berniat pergi kemanapun selain ke toko sehingga tidak terlalu memperhatikan penampilan nya .
Ketika sampai di kantor Radit Rasty segera turun dan menuju meja resepsionis" Ada yang bisa saya bantu " ucap sang resepsionis
" Saya mau nanya , ruang pak Adrian di lantai berapa ya ?" Tanya Rasty
Seketika pandangan resepsionis tersebut berubah menjadi tajam kepada Rasty sambil menelisik Rasty dari ujung kaki hingga kepala, Rasty cukup bingung dan risih dengan perlakuan resepsionis tersebut ,akan tetapi ia memilih tetap diam karena tidak ingin menciptakan keributan.
" Ada urusan apa ya ? Apa sudah membuat janji ?" Tanyanya dengan nada jutek
" Hmmmm belum si tapi... " Jawab Rasty sembari mengusap tengkuk kepalanya yang terpotong oleh ucapan sang resepsionis
" Tidak bisa !, silahkan pergi " usirnya kasar
" Apa maksudmu , aku harus pergi menemui nya , katakan di lantai berapa ? " Tanyaku mulai terpancing
" Sudah kubilang tidak bisa ! Pergilah atau harus ku panggil security !! "Katanya
"Aku hanya bertanya kepadamu .." belum selesai aku berbicara ia kembali memotongnya
"Sudahlah dasar jalang , SECURITY KEMARI !!! USIR DIA !!" teriaknya memanggil security dan menunjuk rasty.
Radit POV
Saat ini aku sedang di lift mengantar putri kesayangan ku ke lantai bawah karena tidak sabar bertemu dengan mommynya .
Sesampainya di lantai bawah , aku mendengar suara keributan seperti orang bertengkar , saat aku lihat lebih dekat , betapa terkejutnya aku melihat Rasty berada disana . Segera ku tutup kuping Lisha agar ia tak mendengarnya .
Belum ada yang menyadari kehadiran ku karena mereka terlalu terpaku dengan pertengkaran didepan mereka , hingga dimana resepsionis itu menyebut gadisku jalang dan memanggil security , kemarahanku benar benar dipuncak kepala , kemudian datanganlah kedua security kantor yang membuatku bertambah marah , mereka berjalan menuju Rasty "tidak bisa kubiarkan " pikirku ." BERHENTI !!, SELANGKAH LAHI KALIAN MAJU , AKAN KUPASTIKAN KALIAN MATI DITANGANKU !!" Teriakku penuh amarah dan tegas
Semua orang terpaku mendengar suara ku , bahkan Rasty sudah menengok kearah ku , aku terlalu marah hingga melepaskan tanganku dari kedua kuping Lisha , ia terkejut dan segera berlari menghampiri Rasty sambil menangis
"MOMYYYYY HUAAAAAAA !!.. " tangisnya menggelegar
Author POV
Rasty pun segera menggendong Lisha dan menenangkannya , walau kenyataan nya dia sendiri pun tidak bisa tenang sama sekali .
Radit yang melihat itu terpaku ia meruntuki kebodohannya sendiri berteriak didepan putri semata wayang . Mata radit menangkap tubuh orang kepercayaan nya yang baru saja tiba dari pekerjaan diluar perusahaan .
" Evan bawa Rasty dan Lisha keatas " perintah Radit kepada Evan
Evan hanya mengangguk dan menumjukan jalan kepada rasty , karena Evan tau Radit sedang tidak dalam mood yang baik . Rasty pun hanya terdiam dan berjalan mengikuti Evan sambil berusaha menemukan Lisha yang masuk keyakinan dilehernya . Saat melewati Radit jemari Rasty memegang tanganku sebentar sambil tersenyum manis . Mungkin itu usahanya untuk membuatku lebih tenang dan ya itu memang berhasil
Saat Rasty dan evan benar benar pergi , Radit kembali mengarahkan kembali pandangku kedepan , resepsionis, security dan seluruh karyawan yang ada disana terdiam kaku , mereka takut , terkejut dan bingung dengan keadaan yang baru terjadi .
" SEKALI LAGI KU KATAKAN PADA KALIAN JANGAN MENYENTUH WANITA TADI SIAPAPUN YANG MENYENTUHNYA AKAN KU PASTIKAN DIA HABIS DITANGANKU , NAMANYA RASTY , RASTY WILMER DAN TIDAK LAMA LAGI AKAN MENJADI RASTY ALEXANDER JADI HORMATI DIA SEPERTI KALIAN MENGHORMATI KU " teriak radit lantang , terdengar beberapa pekikan setelah radit mengatakannya
" Dan kau kupecat , pergi sekarang juga " lanjut Radit dengan telunjuk mengalah ke si resepsionis kemudian melangkah kan kaki menuju ke ruangannya .
Author POV
Saat ini Rasty sedang duduk bersandar di sofa ruangan Radit , dengan Lisha yang tertidur dalam pelukannya , anak itu sepertinya sangat lelah karena terus menangis sejak tadi . Rasti memijat keningnya (apasih namanya lupa ? ) Menggunakan jari rasanya sangat pening memikirkan hal tadi .
Kemudian Radit masuk kedalam ruangan duduk di sisi Rasty dan mengambil tangan Rasty yabg masih memijat keningnya .
" Kau sudah datang ? Apa semuanya baik baik saja ? " tanya Rasty
" Hemmm , apa yang kau pikirkan hingga tak menyadari kedatanganku hemm ?" Tanyanya sambil mengecup punggung tangan Rasty
" Tidak ada " jawab Rasty
Raditpun menarik Rasty kedalam pelukannya , yang disambut Rasty dengan menyembunyikan wajarnya di cerukan leher Radit" Tidak usah dipikirkan , everything is Will be ok ". Ucapnya mengecup pucuk kepala Rasty
" Hemmm " jawab Rasty
Ok guysss itu dulu buat sekarang , kalau aku ada mood hari ini aku bakal up lagi wkwk
Bonus pick
Kantor Radit , jadi meeting room itu ada di belakang sofa dan dibatasin sama kaca
Dan di belakang kursi CEO itu ada kamar tidur .Mudah mudahan kalian suka sama capter ini , dan cerita ini of course
Makasih buat semua yang udah baca , vote, and coment.Jangan lupa untuk vote and coment
Have a nice day , see you
~ Alma 6-9-'20
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ! I Want You [ END ]
RomanceRasty angelica Wilmer , seorang gadis pemilik toko kue sederhana di tengah kota. Hidup Rasty tidak jauh berbeda dengan warga negara lainnya sederhana , bekerja dengan menjual kue di toko peninggalan mendiang kedua orang tuanya . Hingga pertemuannya...