10

31.9K 1.6K 2
                                    

Aku bertahan karna ku yakin kau akan datang

Author POV

Setelah Hendrick pergi dari ruangan itu Rasty segera bangkit dan mencari cara agar ia bisa kabur dari tempat itu , namun nihil tidak ada akses sama sekali selain pintu ya g tadi dilewati Hendrick .

Kemudian Rasty melihat sebuah kaca yang sudah pecah di dipojok ruangan , ia ambil pecahan tajam kaca itu untuk berjaga jaga . Hingga kemudian pintu dibuka kasar Hendrick datang dengan membawa sebuah tali tambang

" Kali ini kau tidak akan bisa menghindar " ucapnya

Melihat Hendrick mendekat , Rasty seperti kehilangan akal , ia melempar apapun yang bisa ia gapai

" PERGI DASAR BRENGSEK ! PERGI " teriaknya sambil terus melempar parang barang secara membabi buta

" DIAM !! " bentak Hendrick semakin mendekat
Rasty yang melihat itu mulai panik dan mengambil pecahan kaca yang tadi ia simpan

Radit POV

Saat ini aku sudah berada di rumah tempat istri ku di Sandra , aku menggunakan earphone yang terhubung dengan Evan di mobil dan penyadap di cincin Rasty , aku dan anak buahku sudah melumpuhkan para penjaga diluar dengan mudah hingga

" PERGI DASAR BRENGSEK ! PERGI " itu suara Rasty

" DIAM !! " sepertinya itu suara Hendrick

"Kau yang diam , jika kau masih mendekat , aku akan bunuh diri sekarang juga " suara Rasty terdengar kembali membuatku membulatkan mata
Astaga apa yang sedang istriku lakukan

Kemudian terdengar suara Evan
" Dit fokus , kamar nya tepat diatas tangga , tepat didepannya " aku langsung menaiki tangga

Ku dobrak pintu kamar itu dan melepaskan satu tembakan tepat di kaki Hendrick

Rasty POV

"Kau yang diam , jika kau masih mendekat , aku akan bunuh diri sekarang juga " ucapku mengancam

" Kau pikir aku percaya ? Tidak ! " Bentaknya sambil terus berjalan ke arahku

Tanganku sudah berlumuran darah karena menggenggam pecahan beling itu , setelah itu terdengar suara dobrakan pintu dan tembakan , pria itupun terjatuh dan mengaduh kesakitan

" Mas Radit " ucapku dalam hati

Author POV

Rasty segera melepas pecahan kaca dari genggamannya , ia ingin berlari kearah Radit namun kakinya tak lagi mampu menopang tubuh rasty hingga ia terjatuh .
Radit yang melihat itu segera berlari menuju Rasty dan menangkap tubuh sang istri yang terkulai lemas

" Mas ... " Lirih Rasty

" Ya sayang ini mas ,maaf in mas ya ..." Ucap Radit

Disisi lain Hendric masih berusaha berdiri untuk kabur , Radit yang melihat pun kembali melepaskan tembakan kearah kaki Hendrick yang yang lain

" TANGKAP DIA !" ucap Radit pada anak buahnya yg baru datang sambil berdiri menggendong Rasty ala bridal style .

Radit segera membawa Rasty kemobil untuk menuju rumah sakit , sedangkan Hendrick akan diurus oleh Evan , dirumah sakit sudah ada sang Daddy yang menunggu kehadiran mereka bersama jajaran dokter yang siap bertugas .

Selama perjalanan Radit terus memperhatikan Rasty yang tertidur dalam gendongannya , telapak tangannya terus mengeluarkan darah karena menggenggam pecahan kaca tadi , sudut bibirnya yang terluka , serta bekas sayatan dilehernya yang Radit yakin karena usaha bunuh dirinya tadi

Ia benar benar menyesal tidak bisa menjaga istri nya dengan baik

Begitu sampai dirumah sakit Radit dengan sigap menggendong Rasty keluar mobil dan meletakkan di brangkar , Rasty langsung di bawa masuk dan diperiksa .

Tak lama setelah itu seorang dokter keluar dari ruangan
" Nyonya Rasty baik baik saja , hanya kekurangan darah tetapi sudah diberikan transfusi darah sehingga tidak apa apa dan shok atas kejadian yang ia alami hari ini , saya sarankan untuk dirawat beberapa hari hingga pulih total " ucap dokter tersebut sopan

Radit hanya mengangguk dan melangkahkan kakinya memasuki ruangan

" Berikan ruangan tebaik kalian untuk menantuku " ucap Daddy Abraham

" Baik tuan " ucap sang dokter

Abraham pun melangkahkan kakinya memasuki ruangan Rasty

•••

Saat ini Radit sendiri di ruang rawat inap Rasty karena sang Daddy kembali kerumah menjemput mommy dan lisha , Radit duduk di sebelah ranjang Rasty dengan menggenggam tangannya , dan menatap sendu ke arah Rasty .
Hingga tiba tiba ia merasakan pergerakan dari tangan Rasty , iapun berdiri , Rasty mulai membuka kelopak matanya , saat terbuka sepenuhnya ia melihat Radit disisinya air matanya tumpah begitu saja yang disambut dengan pelukan hangat Radit .

" Sutthhh tenang tenang ini mas , mas disini tenang ... " Ucap Radit memeluk Rasty sambil memencet tombol memanggil dokter

Tak lama kemudian dokter datang untuk memeriksa keadaan Rasty , saat Radit hendak melepaskan genggaman tangannya Rasty mengeratkan nya karena ketakutan , dokter yang mengerti pun pindah ke sisi sebelahnya untuk memeriksa Rasty , pemeriksaan pun selesai , Rasty hanya perlu istirahat .

" Kamu butuh sesuatu ?" Tanya Radit
Rasty hanya menggeleng

Setelah kepergian para domter , Rasty hanya banyak diam , ketika Radit bwrtanya atau mengajaknya bicara Rasty hanya akan mengangguk atau menggelang dengan senyum tipis , terkadang tiba tiba mengeluarkan air mata tanpa terisak.
Entahlah apa yang Rasty rasakan , namun Radit mengerti Rasty nya butuh waktu , bukan hal yang wajar bagi orang biasa diculik secara tiba tiba , Rasty pasti terkejut .
Karena itu Radit hanya diam tanpa melepaskan genggaman nya pada tangan Rasty , berharap itu dapat menenangkan Rasty ya .

Akhirnya ketemu juga , kasian banget Rasty huhuuu

Aku mo ngucapin terimakasih buat semua yang udah baca cerita aku , yang udah vote dan coment makasih banyakkkkk semuanya aku sayang kalian wkwk

Semoga kalian suka dan gak bosen bosen sama cerita ini

Jangan lupa untuk vote , coment , dan share ok

See you , luv

~Alma 8-9-20

Mommy ! I Want You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang