Kukira kini melihat ekspresi mu akan menjadi Hobby baru bagiku.
Rasty POV
" Tidak apa , karena kamu akan menggantikan nya " ucapnya
"Apa maksudnya?" Pikirku dalam hati
aku benar benar terkejut dengan ucapnya hingga tak menjawab apapun dan termenung , belum selesai aku menarik kembali diriku ke alam sadarku , suara itu kembali mengejutkan ku
" Mari turun " ucapnya
" Ah iya " jawabkuBetapa terkejutnya aku melihat bangunan serupa istana dihadapan ku , "Gila ini benar benar besar" pikirku .
Akupun mengikuti pak Radit masuk kedalam sambil menggendong Lisha , ya Lisha masih berada dalam gendonganku karena tadi saat pak Radit hendak mengambilnya , Lisha semakin mengeratkan pelukannya." Sebaiknya kita bawa Lisha ke kamarnya " ucap pak Radit dan aku hanya mengangguk kan kepala
Kita..kita ... Siapa elo ? - author
Diem elah Thor suka suka gw - Radit
Yaudahla semerdeka lu aja dit - authorKami menaiki lift ke kamar Lisha , rumah ini benar benar besar , ah benar! ini bukan rumah tapi mansion . Kamar Lisha berada di lantai 3 , pintu besar berwarna putih begitu pintu itu terbuka ...
Kamar besar yang di dominasi warna putih dan pink , akupun meletakkan Lisha diatas kasur besarnya dengan perlahan , kemudian pak Radit membuka ikatan kelambu agar menutupi lisha .
Setelah itu kami kembali turun ke bawah , menuju ruang tamu , aku tidak begitu memperhatikan ruang tamunya tadi , tapi saat aku melihatnya aku sama takjubnya saat melihat mansion dan kamar Lisha tadiAku duduk di kursi panjang , sedangkan pak Radit pergi entah kemana , kemudian seorang pelayan menghampiri ku
" Nona mau minum apa ? " Tanyanya
"Apa saja " jawabkuSebenarnya aku agak risih dipanggil nona , tapi ku pikir tak apa lagi pula aku tidak akan kemari lagi , mungkin Hannya sapaan formalitas.
Radit POV
Ku lihat Rasty sedang duduk sambil mengecap tehnya di ruang tamu
" Apa anda menunggu lama ?" Tanyaku
" Tidak , oh iya saya mau pamit pulang pak " jawabnya
" Jangan pulang dulu , Lisha akan menangis ketika terbangun karena tidak ada kamu disisinya " ucapku
" Ah baiklah "ujar Rasty
"Sebaiknya kita makan siang dulu " ucapku dingin kemnudian melangkah menuju ruang makan diikuti RastySetelah selesai makanan siang , aku dan Rasty kembali ke ruang tamu , dengan situasi yang canggung .
" Pak... " Ucapnya terpotong oleh ucapanku
" Berhenti menyebutku pak , kau bukan karyawanku "potongku
" Lalu aku harus memanggilmu apa ? Tuan? "Ucapnya mencibirku kesal
Lihatlah dia begitu menggemaskan dengan wajah kesalnya ituRasty POV
Astaga apa yang telah aku katakan !.
Pak Radit mendekatkan wajahnya padaku hingga pungguku menempel pada sandaran sofa"astaga apa yang ia akan lakukan " pekiku dalam hati
Dan kini wajahnya tepat di depan wajahku , sedikit lagi dia maju maka hidung kami akan bersentuhan
" Berhenti mencibirku atau aku akan membukam bibir mungilmu itu dengan bibirku , honey " ucapnya dengan menghembuskan kata honey diakhir ,kemudian menjauhkan wajahnya dan kembali duduk di sofa sebelahku
Mataku terbuka lebar mendengar ucapannya ,Jantungku berdegup sangat kencang , ah ku kira kini aku memiliki sakit jantung .
OMG HONEYYY , MAU DONK DIPANGGIL GITU SAMA RADITTTTT WKWK
HOLLA GUYS , I ' AM BACKKKKKKK
gimana gimana ? Amannn ?suka g nih , kalau ada yang kurang suka atau mau kasih Saran boleh koooJan lupa like and comentnya ya..
See you~ Alma 3-9-'20
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ! I Want You [ END ]
RomanceRasty angelica Wilmer , seorang gadis pemilik toko kue sederhana di tengah kota. Hidup Rasty tidak jauh berbeda dengan warga negara lainnya sederhana , bekerja dengan menjual kue di toko peninggalan mendiang kedua orang tuanya . Hingga pertemuannya...