Sama kamu itu banyak sedihnya
Tapi kalau ga ada kamu, aku ga tau apakah hidupku akan sebahagia sekarangAuthor pov
Setelah kejadian rasty memeluk Lisha tadi kini rasty sedang berbaring sendirian diruang rawatnya setelah kepulangan mommy raina daddy Abraham beserta Lisha tadi.
Rasty tidur dalam menyamping membelakangi pintu kamar mandi tempat radit berada matanya menatap kosong kearah tembok krem dihadapannya.
Saat suara keran kamar mandi mulai terdengar saat itu pula isak rasty mulai keluar, tangan kanannya memegang perutnya yang kini tidak lagi buncit, dan tangan kirinya digunakan untuk meremas selimut yang juga iya gigit untuk menahan isakannya keluar.
" hiks hiks.... " isak Rasty begitu dalam.
Tak berselang lama pintu kamar mandi terbuka, rasty segera menghentikan isaknya dan berpura pura tertidur. Radit menaikan diri ke atas ranjang yang rasty tiduri berbaring dibelakang rasty memeluknya dari belakang, lalu mengusap lembut lengannya.
Radit membalikan badan rasty agar menghadap kepadanya, saat itu juga tangis rasty kembali meledak ia memeluk erat radit, menenggelamkan wajahnya di dada bidang radit dan terisak kuat. Radit pun memeluknya dengan erat dan ikut menangis dalam diam.
Tanpa perlu berkata, mereka saling memberikan ketenangan dan menyalurkan rasa sakit yang mereka rasakan. Bagaimanapun dalam hal ini mereka yang paling terluka, dalam diamnya radit berjanji tidak akan membiarkan orang yang menyakiti malaikat malaikatnya lolos dan hidup tenang.
•••
Hari berganti hari kini rasty sudah pulih, pagi tadi dia baru saja diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
" sayang mas pergi dulu sebentar ya " ucap radit duduk dihadapan rasty yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang.
" aku ikut " kata rasty hendak berdiri tapi lengannya ditahan oleh radit.
" mas hanya pergi sebentar, kamu tunggu disini saja ya " kata radit mengelus pipi rasty dengan tangan kanannya.
Rasty menatap radit dengan yakin,
" aku tau mas mau ketempat Jessica kan, aku ikut " kata rasty lagi.
Ya radit memang sudah berhasil menangkap Jessica sejak 3 hari setelah kejadian, adik Jessica mati ditempat karena tembakan yang dilepaskan oleh anak buah radit ketika ia hendak kabur.
" sayang.." ucapan radit terpotong oleh perkataan rasty.
" aku gapapa, aku ikut " tegas rasty kemudian beranjak bersiap.
Sesampainya mereka dimarkas blackdiamond radit dan rasty disambut oleh evan, evan terlihat terkejut dengan kedatangan rasty yang ikut Bersama radit. Setelah itu mereka melangkahkan kaki mereka ke ruangan tempat Jessica disekap.
Begitu sampai didepan ruangan tempat Jessica disekap rasty memandang pintu itu tajam dan menghentikan langkahnya, jantungnya berdetak cepat, tidak dia tidak akan menangis amarah menguasainya kali ini. Radit merangkul pundak rasty dari belakang.
" ingin pulang ?" tanya radit lembut ia takut sang istri kembali drop dan trauma.
Rasty menjawab pertanyaan radit dengan gelengan kepala mantap, ia ingin melihat wanita itu wanita yang berusaha menghancurkan keluarganya.
" buka pintunya " ucap rasty dingin pengawal itu menatap kepada radit dan langsung membukakan pintu ketika radit sudah menganggukkan kepala.
Begitu pintu dibuka bau anyir darah tercium, rasty radit dan evan melangkahkan kakinya kedalam ruangan, terlihat Jessica berdiri dengan tangan diikat oleh rantai yang ada ditembok, juga kaki yang dipasung dilantai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ! I Want You [ END ]
RomanceRasty angelica Wilmer , seorang gadis pemilik toko kue sederhana di tengah kota. Hidup Rasty tidak jauh berbeda dengan warga negara lainnya sederhana , bekerja dengan menjual kue di toko peninggalan mendiang kedua orang tuanya . Hingga pertemuannya...