akan kutemukan kau walau di Antartika sekalipun
Author POV
Mentari pagi memasuki ruang hotel tetapi dua insan diatas tempat tidur itu tetap tertidur lelap .
Tak lama kemudian Rasty terbangun duluan , merasa pergerakannya terbatas dan perutnya berat , Rasti menoleh kearah belakang . Mendapati wajah sang suami yang masih tertidur lelap , Rasti tersenyum manis tidak menyangka sudah menikah . Hingga tiba tiba dikejutkan oleh kecupan singkat dari sang suami
" Jangan senyum terus nanti aku diabetes " ucap Radit
" Apasih mas , awas ah aku mau mandi " kata Rasty melepaskan pelukan Radit dan turun dari ranjang
" Baru juga bangun , hari pertama suami istri loh ty , g mau ngasih morning kiss gitu " katanya
Rasty pun berhenti , berbalik , kemudian mencium Radit sekilas dan berlari kearah kamar mandi , Radit tersenyum melihatnya tingkah manis istrinya itu
" MAKASIH SAYANG " teriak radit
Tak lama setelah Rasty masuk ke dalam kamar mandi telpon radit berbunyi menandakan masuknya sebuah pesan . Setelah membaca pesan tersebut Rasut segera bergegas keluar kamar untuk menelpon
Rasty POV
Astaga malu sekali akuuuu , ah sudahlah , lebih baik aku mandi dan segera bersiap untuk pergi ke rumah mommy karena nanti sore kami akan mengadakan resepsi di hotel , dan ku yakin Lisha pasti sudah mencari ku sekarang .
Author POV
Saat Rasty keluar dari kamar mandi ia tidak menemukan Radit di dalam kamar , ia pikir mungkin Radit sedang keluar sebentar .
Melihat ada makanan di atas meja dekat jendela , "pasti pihak hotel mengirimnya tadi "pikirnya
Ia pun memakan makanan tersebut menghadap ke arah kaca .Terdengar suara langkah kaki dari arah ruang tengah
" Aku kira kamu keluar mas " katanya tanpa membalikan badan tetap fokus makan
Hingga tiba - tiba ada sapu tangan yg membekapnya dari arah belakang" Mphhhhhhhhhh ..." Rasty memberontak tapi tak lama kemudian kehilangan kesadaran
Radit POV
Aku sedang dalam perjalanan kembali menuju kamar , aku tadi meninggalkan Rasty dikamar sendiri karena Evan memberiku kabar bahwa gudang persenjataan kami dimasuki penyusup , Rasty memang belum mengetahui sepenuhnya mengenai pekerjaan ku , karena itu aku perlu keluar dan bersembunyi darinya tadi .
Ketika aku membuka kamar , suasana yang sunyi membuat ku heran
" SAYANG !" Panggil masih belum ada jawaban ketika kusapukan pandanganku ke sekitar ,kulihat sepiring nasi goreng yang sudah berserakan dilantai
" SHIT !" umpatku " siapa yang bermain main dengaku" ucapku dengan nafas memburu sembari menghubungi Evan
" Rasty diculik , perketat keamanan rumah mommy sekarang , dan segera bantu aku melacaknya " ucapku begitu tersambung dan langsung menutup telpon sepihak
Kulangkahkan kakiku menuju ruang cctv hotel ini , saat melewati lorong kudengar suara seperti pukulan dari arah dalam ruang penyimpanan , saat ku buka ternyata isinya seorang pria dengan posisi terikat dan mulut tertutup lakban , ku lepaskan ikatan dan lakbannya kemudia ku bawa dia menuju ruang cctv
" Periksa cctv lantai 7 sekarang !" Ucapku memerintah
" Maaf pak kami tidak bisa itu privasi " ucapnya
Tanpa basa basi ku tarik pistol dicelanaku dan ku arahkan tepat di pelipisnya
" Ku bilang periksa sekarang " tekan kuKu perhatikan layar itu lalu kutemukan seorang lelaki masuk kedalam kamar kami membawa troli makanan akan tetapi yang aneh pria itu tidak langsung keluar , setelah beberapa saat pria itu keluar lalu menuju arah kamera ini berada dengan mendorong troli , lelaki itu berhenti tepat didepan kamera kemudian melambaikan tangannya kearah kamera dan kamera pun mati
" SHIT " umpatku kemudian pergi meninggalkan tempat tadi .
Saat ini aku baru saja sampai di ruangan di markas black diamond, kawanan mafia yang kupimpin , dan yang terkenal juga Terhebat sejauh ini .
" Lacak ini , Hendrick sialan itu yang menculiknya " ucapku sambil melepas cincinku dan menyerahkan nya kepada Evan . Ya aku memasang pelacak dan penyadap untuk berjaga jaga .
Author POV
Saat ini Rasty berada dalam sebuah kamar di rumah tak terurus , saat terbangun dia bingung dan kepalanya pening , lalu ia ingat bahwa ia diculik tadi
" Astaga " ucapnya lirih menutup mulut sembari menggelengkan kepalaRasty melangkahkan kakinya menuju pintu , menempelkan telinganya , terdengar suara orang sedang berbicara seperti nya di telpon .
" Aku akan bermain main dulu dengannya " ucapnya
"....." Balas orang disebrang telpon
" Terserah aku jangan memerintahku " katanya kemudian menutup telpon secara sepihak
Buru buru rasty kembali ke kasur dan berpura pura tertidur , ia pikir itu akan berhasil seperti film atau buku buku yang suka ia baca . Suara pintu terdengar terbuka , rasty memejamkan matanya ketakutan
" Bangunlah aku tau kau sudah sadar " katanya membuat Rasty membuka mata takut takut
" Apa yang kau inginkan , lepaskan aku " katanya
" Hahaha aku ingin kau , untuk membalas dendam pada tuan Alexander itu , dia pasti akan tersiksa melihat orang kesayangannya tersiksa " ucapnya mencengkram keras kedua rahang Rasty yang pasti akan berbekas nanti
" Lepaskan aku sialan !" Umpat Rasty
" hahaha melepaskan mu ? setelah suamimu mengurungku 3 tahun dipenjara ? Mimpi ! Mari kita nikmati tubuhmu " ucapnya menahan kedua tangan RastyHendrick mulai mendekatkan wajahnya kearah Rasty , saat sudah dekat .
" Lebih baik aku mati dari pada disentuh oleh mu " ucap Rasty sembari meludah didepan wajah Hendrick
Hendrick yang menerima penolakan pun murka dan menampar Rasty dengan keras , hingga Rasty terpental dan sudut bibirnya berdarah
" KAU PIKIR KAU SIAPA BERANI MENOLAK KU , KITA LIHAT SAJA NANTI !! " ucapnya murka kemudian pergi meninggalkan Rasty di dalam ruangan itu.
Tanpa mereka ketahui ditempat lain seseorang sedang murka mendengar orang terkasih nya disakiti , RADIT .
Ok guys
Finally wkwk , tadinya aku mo update malem tapi karena ada kendala jadi pagiHari ini aku janji update lagi , jadi tungguin aja ok
Semoga suka
Jangan lupa vote , coment, and shareSee you , luv
~Alma 8-9-'20
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ! I Want You [ END ]
RomanceRasty angelica Wilmer , seorang gadis pemilik toko kue sederhana di tengah kota. Hidup Rasty tidak jauh berbeda dengan warga negara lainnya sederhana , bekerja dengan menjual kue di toko peninggalan mendiang kedua orang tuanya . Hingga pertemuannya...