12

29.1K 1.4K 3
                                    

Tertawalah selagi kau bisa

Rasty POV

Uhh aku senang sekali hari ini , akhirnya setelah satu Minggu aku dirawat aku bisa pulangggg , rasanya sudah sangat tidak betah . Mas Radit benar benar keterlaluan harusnya aku sudah boleh pulang sejak 3 hari yang lalu , akan tetapi karenanya aku harus dirawat selama satu Minggu , katanya " kamu harus istirahat penuh " ,iya penuh penuh waktuku dengan bosan .

Saat ini mas Radit sedang berada di ruangan dokter , entahlah apalagi yang mereka bicarakan , padahal aku sudah sehat sungguh !.

Author POV

CKLEK ! Radit memasuki ruangan denagn mendorong sebuah kursi roda

" Ayok " ucap Radit

" Aku masih bisa jalan mas .. " ucap Rasty .tanpa berkata apapun Radit mengangkat Rasty dari duduknya dan mendudukkan di kursi roda , kemudian dia mengecup puncak kepala Rasty, tidak ingin di bantah .

Rasty dan Radit pun pergi meninggalkan kamar yang sudah 1 Minggu ini kenajdi tempat peristirahatan Rasty. Dengan kursi roda di sotang Radit dan para bodyguard yang mengelilingi mereka. Rasty pernah memprosesnya saat mereka berjalan jalan ke taman akan tetapi Radit mengatakan itu demi kebaikan, membuat Rasty harus mengalah.

Rasty hanya tidak suka menjadi pusat perhatian . Saat ini mereka sudah sampai di mansion Radit , saat pintu utama terbuka , para pelayan berjajar rapih menyambut kedatangan Rasty , dan di ujung sana ada Lisha sedang menarik narik tali balon terbang yang bertulisan welcome home mommy , i love you , yang berada di dalam kotak

Rasty meringis membayangkan berapa lama putri kesayangannya itu berdiri disana , hingga terlihat bosan dan tidak menyadari kedatangan .

" Sayang .. " ucap Rasty membelai kepala lisha

" Mommyyy !! " Heboh Lisha memeluk Rasty dan naik ke atas kursi roda rasty duduk dipangkuan nya " mommy kok lama banget sih " lanjutnya

Radit dan Rasty hanya tersenyum kemudian Radit mendorong kursi roda rasty yang juga di naiki Lisha menuju lift ke kamarnya .

Setelah memastikan Rasty dan Lisha duduk dengan nyaman di kasur , Radit duduk di sisi Rasty
" Butuh sesuatu ? " Tanya Radit sambil mengusap kepala rasty

" Engga " jawab Rasty

" Mas mau pergi sebentar , kamu jangan kemana mana dikasur aja , kalau butuh apa apa panggil pelayan " kata Radit

" He'em mas mau kemana ? Lama " tanya Rasty

" Ada urusan sebentar , engga cuma sebentar " ucap Radit mengecup kening Rasty dan Lisha yang sedang asik main iPad nya , kemudian melangkah keluar kamar

Setelah Radit benar benar pergi ,Rasty pun menengok ke arah samping dimana Lisha sedang bermain iPad

" Sayang, Lisha sudah makan ?" Tanya Rasty

" Sudah, tadi Lisha makan ayam " ucapnya senang melupakan iPad yang ia pegang

" Sekarang tidur siang yuk sama mommy " ajak rasty

" He'em Lisha mau tidur di peluk " ucapnya kemudian masuk kedalam pelukan Rasty dan tertidur siang .

Radit POV

Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju markas black diamond , seminggu ini aku belum bisa mendatangi bajingan yang membuat semua ini terjadi , aku harus di rumah sakit menemani istriku , tapi karena ia sudah pulang inilah saatnya aku membalasnya .

Saat aku datang semua yang ada di markas menundukkan kepala ku lihat Evan menghampiriku

" Dimana ? " Tanyaku

" Ruang bawah tanah " jawabnya

Saat memasuki salah satu ruangan bawah tanah ,Kulihat si Hendrick brengsek itu di ikat bentuk X tergantung di dinding , aku pun mentapnya dengan senyum remeh .

" LEPASKAN AKU BAJINGAN !!" teriaknya
Aku pun tertawa terkekeh mendengar nya, jika dia menyebutku bajingan lalu apa dirinya ?

" Hendrick" ucapku mencengkram wajahnya" siapa yang membantu mu? " Tanyaku menggertak
dia terkekeh dan menggerakkan kepalanya hingga cengkraman ku pada rahangnya terlepas lalu menjawab

" Bukan urusanmu , Hahahaha! " Katanya " bagaimana kabar istrimu ? Dia sangat manis " ucapnya lalu tertawa

Benar benar menjijikkan , bajingan ini mengaku bermain , kulangkahkan kakiku menjauhinya lalu memutar tubuhku menghadapnya

" Dia baik baik saja, bahkan semakin tangguh " jawabku, dan ekspresi wajahnya seketika berubah suram , mungkin dia kesal tidak berhasil membuat ku menjadi menyedihkan melalui Rasty.

" Sialan, jika kau tidak datang aku sudah merasakannya !! " Teriaknya kepadaku

Cukup aku benar benar muak dengannya, kutarik pistol dalam celanaku
, kuarahkan ke dekat matanya

DORR ! tembakan ku tepat tertanam di dinding sebelah kepalanya

Diapun tertawa " HAHAHAHA "

DORR ! DORR ! DORR ! tepat ditengah  kepalanya

Goodbye, berterimakasih lah untuk tawa terakhirmu dariku , smirk ku
Sudah kukatakan bukan tembakan ku tepat, karena aku memang sengaja menembakkannya ke arah samping untuk membuatnya tertawa terakhir kalinya.

Hah cukup melelahkan, ini merupakan salah satu eksekusi tercepat ku, aku hanya sedang tidak ingin mengotori tanganku .

" Bereskan " ucapku lalu meninggalkan markas

Author POV

Saat ini Radit baru saja sampai di mansion

" Dimana Rasty ? " Tanyanya pada salah seorang pelayan

" Nyonya tidur dikamar dengan nona Lisha tuan " jawabnya sambil menunduk

Radit hanya mengangguk kemudian mengibaskan tangannya menyuruh pelayan itu pergi. Ya Radit memang menyuruh pelayang untuk memeriksa keadaan Rasty setiap 30 menit sekali, ia benar benar tidak ingin istrinya itu turun dari ranjang untuk seharian ini.

Saat Radit memasuki kamarnya, senyumnya terbit Melihat sang istri yang sedang tertidur lelap dengan memeluk sang putri kesayangannya, iapun membersihkan dirinya dan ikut tidur siang bersama.

Ahh finally guys wkwk

Telat banget gak aku ? Mudah mudahan engga ya
Kalian masih mood baca cerita aku kan ?
Mudah mudahan masih hihi

Semoga suka ya , jangan lupa like and coment

See you , luv

~ Alma 10-9-'20

Mommy ! I Want You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang