Rasty angelica Wilmer , seorang gadis pemilik toko kue sederhana di tengah kota.
Hidup Rasty tidak jauh berbeda dengan warga negara lainnya sederhana , bekerja dengan menjual kue di toko peninggalan mendiang kedua orang tuanya .
Hingga pertemuannya...
Apapun itu aku tidak akan mengambil resiko jika berkenaan denganmu
Rasty POV
Hari ini aku sedang berada di acara resepsi kami yang sempat tertunda , sebenarnya bukan resepsi tapi makan malam . Kami harus mengadakan acara ini untuk kepentingan bisnis dan juga publik jadi aku meminta mas Radit mengubahnya menjadi konsep makan malam saja , rasanya sudah sangat terlambat jika resepsi .
hari ini aku menggunakan dress hitam seluruh yang di padukan dengan Hells senada dan Mas Radit menggunakan tuxedo hitam begitu pula dengan Lisha yang menggunakan gaun senada dengan pakaian kami .
Tadinya gaun ini ditentang keras oleh mas Radit namun dengan bujuk rayu dan beberapa persyaratan akhirnya mas Radit mengizinkanku menggenakan. Lihat saja tangannya yang tak pernah lepas dari pinggangku walau sedang berbincang dengan beberapa koleganya .
" lelah sayang ? " Bisiknya mencium pelipis ku
" Tidak apa " ucapku tersenyum
" Sepertinya saya harus permisi , istri saya lelah " ucap mas Radit yang di jawab senyum menggoda para koleganya Kami pun melangkah menuju Lisha yang sedang asik makan ice cream bersama grandma dan grandpa nya juga Evan dan papanya
" Lisha kita pulang ? " Tanya mas Radit
" Kamu mau pulang sekarang ? " Tanya Daddy
" Hm Rasty lelah " ucap mas Radit
" Yasudah pulang saja , biar Lisha sama mommy , kalian pulang sana bikin adik buat Lisha " ucap mommy frontal membuat ku bersemu merah Mas Radit langsung memelukku dan menyembunyikan wajahku di dada bidangnya , yang dibalas tawa semua yang ada di meja itu
" Lisha sama grandma ya , Daddy sama mommy ada urusan " kata mommy pada Lisha setelah menyelesaikan tawanya
" Dad sama mom mau pelgi ? " Tanya Lisha dengan mulut penuh kue
" Cuman urusan sebentar Lisha sama grandpa dulu ya , nanti kita buat istana yang Lisha mau " ucap Daddy membujuk
" He'em isha mo sama glandpa aja " ucapnya " Lisha yakin ? Gak mau pulang sama mommy ?" Tanyaku khawatir Lisha nanti mencariku , yang dijawab gelengan oleh Lisha
" Udah sana , cepet bawa cucu ya " ujar mommy melambaikan tangan mengusir
Saat ini aku dan mas Radit sedang berada di mobil dalam perjalan pulang , mas radit menarikku kedalam dekapannya , menyenderkan kepalaku ke dada bidangnya .
" Tidurlah masih jauh " ucapnya , yang langsung aku turuti karena lelah dan mengantuk .
•••
Author POV
Rasty terbangun di atas kasur dalam sebuah kamar , awalnya ia panik karena bingung , tapi setelah mendapati Radit sedang duduk disisinya bersandar di kepala kasur sambil mengerjakan sesuatu di MacBook, Rasty menjadi tenang , setidaknya ia tidak di culik lagi bukan .
" Mas.." ucapnya Radit menoleh kemudian mencium kening Rasty
" Sudah bangun ? " Radit kembali memfokuskan matanya ke arah MacBook nya
" He'emm , kita dimana ? " Tanya Rasty " Kamar dalam pesawat jet , kita akan pergi ke Bora Bora " katanya tanpa mengalihkan pandangan dari MacBook
" Bora Bora ?! Bagaimana bisa ? Mas kita gak bawa baju " kejut Rasty , Radit mematikan MacBook dan menyimpannya kemudian beralih memeluk rasty dalam keadaan setengah tidur
" Tidak usah dipikirkan , sayang bukan jika kita hanya honeymoon di rumah , selagi Daddy dan mommy mengambil alih Lisha " katanya " sekarang tidurlah lagi ini masih cukup malam sayang " lanjut Radit kemudian mereka kembali tertidur
Radit memang menyiapkan ini secara mendadak tadi , ia menggendong dan membawa Lisha ke jet stelah pulang dari acara resepsi tadi . Mereka pun sampai dengan selamat di bandara , kemudian menaiki perahu untuk sampai di pulau Bora Bora
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasty begitu excited saat sampai di tempat tujuan , ia terus tersenyum ,berlari lari kecil karena jika kencang di arahi Radit , benar benar seperti anak kecil .
Radit pun tak jarang tertawa ketika melihat Rasty seperti anak kecil , biarkan ia lepas dulu image dinginnya . "Tok ia sudah menyewa seluruh pulau ini dalam 1 Minggu kedepan , jadi apa salahnya menikmati" , pikir Radit
Ya Radit memang menyewa keseluruhan pulau selama satu Minggu kedepan , juga memerintahkan orang orangnya untuk berjaga di sekitar pantai , ia tidak ingin mengambil resiko jika bersangkutan dengan orang orang kesayangannya nya .
Saat ini mereka sudah sampai di kamar tempat mereka menginap kemarin , tetapi Rasty terlihat sangat gelisah saat ini .
" Mas kita berapa lama disin? " Tanya Rasty pada Radit yang sedang melepas dasi dan jasnya
Radit berjalan mendekati Rasty yang tebgah terduduk di sisi kasur " Tidak akan , bahkan Lisha mungkin akan melupakan kita dalam waktu sekitar satu Minggu kedepan " ujar Radit
" Hanya karena mainan istana ?" Heran Rasty
" He'em hanya karena mainan istana " jawab Radit dengan senyum penuh makna, mengingat istana yang Lisha inginkan Rasty terlihat lesu mendengar perkataan radit, Radit pun mengusap pipi rasty lembut
" Apakah tidak apa apa mas ?" Tanyanya lagi
" Jangan khawatir , pecaya padaku semua akan baik baik saja " ucap Radit
Rasty hanya tersenyum kemudian memeluk pinggang Radit yang dlm keadaan berdiri sedang dirinya duduk dikasur
Eaaakkkk Bora Bora Mimpi akutuh pingin kesitu , kapan ya ?
Guys mungkin dlm beberapa waktu ke depan aku bakal agak sulit update karena lagi ulangan , mungkin ya
Tapi aku bakal selalu berusaha buat up kok ,jadi tungguin ya hihi