bab 35

809 102 13
                                    

Berjalan kearah dinding dimana lampu diletakkan Fu ren menyalakan lilin yang sebelumnya telah padam, dia melihat sekeliling, kacau sekali. Semua porselen, teko, gelas, guci dan vas pecah berserakan diatas lantai. Lemari, meja dan kursi sudah pindah dari tempatnya semula. Tempat itu tampak seperti baru saja dijarah oleh perampok, benar-benar berantakan.

Sebelumnya dia berpikir untuk menghilangkan jejak perkelahian tetapi setelah melihat kondisi ruangan itu Fu ren hanya dapat menghela nafas,  "Pergilah! Aku tidak ingin berurusan dengan mu!"

"Dari nada bicara mu, sepertinya kau kesal"  Kim duho berjalan pincang kearah Fu ren,  "lihatlah yang kau lakukan padaku, menurutmu bagaimana cara ku untuk pergi?"

Fu ren melirik dengan ujung matanya,  "akan kupastikan kau mendapatkan lebih dari itu!"

"Aku bahkan belum cukup menyentuh, tapi kau sudah sangat marah. Aku ragu kau menunjukkan kemarahan mu kepada yang mulia, benar?"  Menyeringai dengan giginya, matanya penuh kekaguman, dia berbisik,   "jangan pernah tunjukkan ekspresi itu padanya, karena ketika kau marah, itu terlihat sangat menggoda!"

".........."

Kim duho adalah seorang bajingan bercangkang malaikat, dia bisa menjadi baik dan buruk dalam satu waktu. Pengangguran kaya-raya dari keluarga pedagang, dia juga menyandang status bangsawan terhormat karena tidak pernah tercacat dalam pelanggaran norma-norma yang ditetapkan. Dia dan keluarganya tidak pernah tergoda untuk melibatkan diri dalam hal politik meskipun ia sendiri sebenarnya dapat dikategorikan sebagai pribadi yang sangat cerdas dan mampu. Dia memiliki harta yang melimpah namun tidak pernah tertarik pada wanita ataupun tahta. Pria tanpa ambisi, sepertinya begitu. Mungkin itulah alasan mengapa Kaisar Wang memilihnya untuk menjadi suami bagi adiknya.

"Aku sangat mengkhawatirkan mu. Sulit sekali menemuimu, penjagaan benar-benar ketat, aku mempertaruhkan semua keberuntungan ku untuk dapat menyelinap masuk ke tempat ini. Jadi berhentilah kesal dan ayo bicara"

"Bicaralah!"

"Pergilah bersamaku! Mari tinggalkan istana, tinggalkan Goryeo. Hmm? Mari hidup bersama, hanya kita berdua!"   Kata-kata Kim duho terdengar serius dengan wajah tenang. Namun seperti mendengar sesuatu yang lucu Fu ren tertawa terkikik.

Kim duho, "....."

"Pergilah sendiri, dan bawa angan-angan mu itu bersamamu!"

"Aku bersungguh-sungguh, tidak ada alasan bagimu untuk menertawakan ku. Aku tidak pernah merasa seyakin ini sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya bagiku, pertama kalinya dalam hidupku aku menginginkan sesuatu. Pertama kalinya aku tertarik kepada sesuatu hingga membuat ku melakukan hal segila ini. Pergilah bersamaku!"

Fu ren melangkah mendekat, menutup jarak antara dirinya dan Kim duho, mereka berdiri berhadapan dengan tatapan yang saling melekat. Dia tidak pernah memperhatikan pria Kim itu sebelumnya. Tetapi setelah diperhatikan lebih baik, Kim duho memiliki postur tubuh yang hampir sama dengan kaisar Wang, itu dua kali lebih besar dari pada dirinya sendiri. Selain tampan Kim duho terlihat cukup menjanjikan dan dapat diandalkan. Dia tampak seperti pria jujur dan tulus Meskipun kata-katanya agak sembrono. Tapi, permainan apa yang sebenarnya sedang dia mainkan?

"Berhenti menyebutku sesuatu!"  Ekpresinya mengeras.

Kim duho semakin terpikat oleh wajah lain pada diri Fu ren. Fu ren yang tenang menjadi marah dan kesal, Fu ren yang cantik menjadi sangat menakutkan ketika marah.

"Kau dapat menyusup masuk ke kediaman yang mulia meskipun penjagaan sangat ketat, benar?"   Fu ren mengamati dengan kedua alis yang terangkat tinggi,  "Apakah itu kau? Kaulah yang telah meletakkan bubuk mesiu di bawah tempat tidurku, mengingat paviliun sunyi bukanlah tempat yang dapat dimasuki oleh sembarangan orang kecuali, penyusup sepertimu!"

(BL) One Of Them (Originally)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang