bab 123

159 14 5
                                    

Pagi hari itu menjadi pagi yang sibuk seperti pagi lainnya. Adalah hal normal melihat Taiji dengan mangkuk obat disekitar kamar Fu ren dipagi hari. Sedikit kekhawatiran diwajahnya, semalam Fu ren telah melewatkan obatnya, bukan karena Taiji tidak dapat menemukannya, tetapi karena seperti halnya perdana menteri, terlalu sungkan baginya juga untuk merusak momen manis malam itu.

Dan Perdana menteri sama sekali tidak menganggur, "Tuan Mu, pagi sekali, kau datang untuk obat?"

"seperti itu, sebenarnya ini hanya suplemen" dia menanggapi ramah, "kau mencari Wang Fei seawal ini?"

"Tidak tidak, aku sedang menuju pusat pelatihan dan secara kebetulan melihatmu disini, aku hanya ingin menyapa" dia melanjutkan, "apakah kau memiliki kabar baik hari ini?"

"Kau bisa lega perdana menteri, seluruh kota telah terbebas dari wabah, para tentara yang terluka telah mendapatkan perawatan terbaik. Tentu saja seluruh kerugian dan segala kejadian buruk yang telah terjadi tidak dapat diperbaiki. Meskipun begitu, kondisi saat ini patut untuk disyukuri"

Perdana menteri mengangguk halus, "lalu, apa yang akan terjadi kepada putra mahkota goreyo?"

"Mengenai hal itu, mungkin kau harus mempercayakan hal itu kepada Wang Fei"

"Bagaimana dengan kaisar Wang dari goreyo? Kau telah lama melayaninya, pemahamanku tentang nya, apakah itu seperti yang tampak dipermukaan?"

Taiji membuat jeda, tampak berpikir sebelum berbicara. "Jika itu berhubungan dengan Wang Fei, kau akan melihatnya sebagai orang yang berbeda. Dia hanya seorang pria dengan cinta yang tidak biasa. Dalam kesempatan lain kau juga bisa melihatnya sebagai seorang penguasa dari sebuah kerajaan besar dengan cinta yang tidak biasa lainnya"

Perdana menteri tidak berbicara lagi. Bagaimanapun, dia tidak ingin salah menilai. Mereka menyudahi keramahtamahan begitu saja dan melanjutkan bab mereka masing-masing mengesampingkan persepsi masing-masing.

Waktu berlalu dengan cepat hari itu. Matahari terbenam menorehkan cahaya jingga aram yang hampir menghilang. Senja adalah momen sederhana yang singkat.

Semua orang terlihat cukup lelah saat mereka kembali dari kesibukan. Meskipun Taiji mengatakan bahwa situasi sudah cukup terkendali, akan tetapi wilayah dengan kekeringan dan kekurangan pangan dan pasca wabah agaknya sulit untuk diatasi seluruhnya.

Menara pengawas tampak riuh senja itu. Fu ren memasuki gerbang menara pengawas dengan heran. Taiji dan perdana menteri yang mengikuti dibelakangnya tidak bisa tidak bertanya-tanya.

Kaisar Wang selalu berdiri bahu membahu dengannya, dia mendengus keras "Apakah putra mahkota berulah lagi? Temperamen nya itu, menjadi lebih buruk setiap hari!"

Melirik suaminya sekilas, Fu ren tidak ingin mendengar lebih banyak kata-kata buruk tentang putranya, dia bergegas memasuki gerbang menara pengawas.

Tiba-tiba dia dikejutkan dengan adegan yang membuat kakinya lemas. Dia benar-benar terkejut hingga tidak dapat menjelaskan ekspresi nya sendiri. Fu ren memiliki wajah rumit yang sempurna.

Dihalaman depan menara pengawas yang luas, putra mahkota benar-benar berulah!

Dengan pedang terhunus ditangannya, putra mahkota goreyo mengarahkannya tepat kewajah kaisar Qin dari Manchuria!

Dihadapan nya adalah kaisar Qin dengan dua mata pedang yang menyimpan kemarahan disetiap bilahnya.

Napas keduanya tampak terengah tak beraturan. Keringat tipis di pelipis kaisar Qin cukup menyita perhatian Fu ren. Disisi lain, putra mahkota tampak menahan kesakitan didadanya, tapi Fu ren tidak terlalu memperhatikan nya saat itu.

(BL) One Of Them (Originally)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang