part 92

86 9 3
                                    

Etana pingsan saat tidak sengaja mendengar berita saat ia sedang berjalan kekamar mandi.

"anakku harika...nathan!!" pak adit senantiasa berada di samping etana

Hari ini hari pemakaman para korban yang akan di makamkan ditempat yang sama.

PEMAKAMAN

"sayang kamu lagi apa?"tanya chaka diatas nisan eva

"kirana jagain mama ya sayang"

"papa disini baik baik kok"

Kehilangan orang yang paling disayang adalah hal yang nggak pernah chaka bayangkan kalau ia akan kehilangan kedua wanita cantiknya.

"kalian harus sering sering temuin papa ya,kamu juga eva disana selalu senyum ya" terakhir chaka mencium nisan eva dan kirana

"kakak" ucap hiko tanpa air mata

"hiko pikir hiko yang paling sayang sama kakak tapi tuhan jauh lebih sayang sama kakak sehingga hiko belum puas main sama kakak,kakak udah di ambil" tawa palsu hiko menemani setiap percakapan

"hiko janji hiko akan jagain mama,kakak tenang ya disana,oh iya hiko nggak mudah loh ngomong gini kak,soal perusahaan hiko bakal jalanin sesuai apa yang hiko pelajarin dari kakak"

"hiko sayang banget sama kakak"

Etana berada dipelukan haiko ia masih belum bisa mengucapkan apapun,pikiranya masih kosong dan berharap ini mimpi.

"papa sayang"

"terima kasih ya udah jadi papa buat hiko dengan baik,hiko sayang banget sama papa pasti papa sama kakak lagi seneng seneng disurga kan pa?jagain hiko dari atas ya pa"

Air mata yang dari tadi aku tahan akhirnya luruh berjalan,kehilangan kedua laki laki hebat dalam hidupku membuatku sempat ingin menghentikan semua perjalanan ini.

Tapi aku tidak mau membuat tuhan kecewa karena aku masih diberi kesempatan untuk berada dan menjaga mamaku.

"ayo kita pulang" kata pak adit

Yah pak adit yang selama ini membantu ku dan mama.

Aku mengantar mamaku kedalam mobil untuk pulang lebih dulu aku ingin cerita banyak sama ka harika disini.

"kakak !!!" aku menangis sejadi jadinya dari tadi rasanya sakit banget di ulu hati nahan nangis depan mama

"aku harus gimana kak?aku gimana ngelewatin hari aku tanpa kakak,tanpa papa?"

"apa hiko mampu?"

"pasti mampu" pak adit duduk disampingku

"perasaan tadi baik baik aja kok nangis kenceng? Nggak mau mama lihat kalau kamu nangis?"

"wanita kuat" katanya mengusap rambutku

"perpisahan paling menyakitkan adalah perpisahan tanpa selamat tinggal"

"papa gimana hiko harus jalanni hidup hiko pa?"

Aku masih menangis sesenggukan .....

"pulang yuk" kata pak adit

Pak adit memapahku dengan hati hati,kulihat om chaka masih berada di makam.

Aku menghampirinya lalu memeluknya,kami menangis untuk terakhir kalinya karena kami akan berusaha mengikhlaskan kepergian mereka.

"om kita pulang ya om"

"om mau disini sebentar lagi"

"om..udah malem yok pulang"

Etana & Chaka [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang