Etana & Chaka [COMPLETED]✔️

Part 33

Etana semalam tidur dirumah chaka tidur bersama aurel karena udah malam dan permintaan bunda.

Etana bangun pagi karena ia tidak tidur dirumahnya,ia turun kebawah pukul 04.30 pagi hari dan melihat bunda tengah masak.

"morning bun!" kata etana pada bunda

"morning etana,udah bangun?"

"udah bun,masak apa?" tanya etana

"sayur sop,kamu suka kan?"

"apa aja suka bun,etana bantu ya?"

"boleh"

"etana baru kali ini lo bun masuk dapur"katanya

Entah kenapa etana selalu tidak sadar saat menceritakan semua masa lalunya dan apa yang terjadi pada bunda,seperti di hipnotis.

"loh bukaknya kamu sering bikin kue?"

"tapi gak dirumah aku bun"

"dirumah siapa terus?"

"shella atau farra,bahkan aku gak tau dapur dirumah aku isinya apa"

"kamu bener-bener gak pernah lihat?" tanya bunda

"enggak ,sama sekali"

"disini etana bisa merasakan kehidupan yang orang lain sia-siakan"

"ini taroh dimana bun sopnya?" tanya etana

"mangkuk putih itu ya"

Etana menuang sop yang sudah matang tadi di mangkuk,lalu membawanya kemeja makan.

"kamu mandi gih,biar bunda bangunin chaka sama aurel"

"siap bun" dan aku sekarang sudah mandi dan memakai pakaian yang sopan gak kaya pas dirumah.

Terlihat chaka turun dari lantai atas.

"tumben rapi?" tanyannya

"jangan buka aib"kataku kesal

"hahaha.."tawa bunda dari dapur

"aurel mana ka?" tanya bunda

"Hadir bun"kata aurel turun juga

"kak etana nanti malem tidur bareng aurel lagi yah"kata aurel

"gak!" kata chaka

"lah kenapa?"

"gak ya enggak etana punya rumah" kata chaka

"iya aurel kakak juga semalam gak ada persiapan jadi gak bilang orang rumah kapan kapan kakak pasti nginep kok"kata etana

"janji ya kak"kata aurel

"udah makan dulu"kata bunda

"tumben sayurnya beda bun" kata aurel

"gak enak ya?" tanya etana

"enak pas banget,siapa yang masak bun?" tanya aurel lagi

"kak etana"kata bunda

Chaka hanya menatap etana tak percaya dibalik sikapnya yang sok preman itu ternyata dia juga punya sisi wanita.

"enak kak"kata aurel pada etana

"makasih"

Skip sekolah

Chaka dan etana berjalan bersana banyak pasang mata yang melihat mereka.

Mereka berdua tak mempedulilakan tatapan orang lain karena mereka punya mata juga

"dih chaka kena pelet apa sih kok mau sama etana?"