Etana & Chaka [COMPLETED]✔️

Part 53

Hari ini adalah hari ulang tahun sekolahku tante,mama dan papaku akan hadir disana karena itu yayasan milik kakekku tapi kakek tidak bisa hadir.

Aku berangkat dulu diantar mamang nanti mama papa dan tante berangkat sekitar pukul 9 pagi.

Entah ada setan mana biasanya ipa yang selalu menjadi mc tapi kali ini ips dong yang jadi mc,dan bisa ditebak siapa mcnya kalau bukan saya si perusuh.

"baru kali ini jadi mc gagu ya ternyata"kataku diatas panggung.

"ips kan biasa mancing"

"eh ipa jangan sembarangan ya" kataku yang membuat lainnya ketawa

"receh banget humor kalian" kataku

"nah berhubung acaranya lagi santuy bagaimana kalau kita mulai sesi tanya jawab pada cucu pemilik yayasan ni yang sudah lengser jadi bad girl" kata teman mc ku

"hahaha...masih badnya dikit" kataku

"gimana jadi anak sultan tan?" tanya salah satu temanku

"gak gimana gimana masih sama makan nasi juga"

Papa dan mamaku melihat kearahku.

"calon maskot ips siapa tan?"

"hahaha..yang pasti harus jauh lebih dari gue biar bisa perang sama ipa dan bolos tiap hari wkwkwk"

"kanapa jadi alim sih?"

"lah? Gak masuk akal dodol" kataku

"nyanyi dong dikit"

"gak bisa nyanyi woi"

"dikit aja"

"tapi jangan salahin gue kalau mix nya rusak ya?" tanyaku

Semua tertawa termasuk mama papa dan tante ku.

Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga.

"dah" kataku kulihat orang tuaku menatap haru padaku.

"Next kita ada kata dari pak Rizal.Alvian" kataku

"bokap lo?"

"iya tau"

"kualat lo ya panggil rizal"

"udah dikasih pak,tau ah bodo...silakan bapak" kataku

Kemudian papaku naik keatas panggung.

"hallo semuanya,apa kabar?"

"baik pak!!!"

"senang sekali saya bisa datang di acara HUT Sekolah kebanggaan kita saya ucapkan terima kasih untuk panitia yang telah membuat acara yang semewah ini dan terima kasih juga buat bapak ibu serta mc kecil ini" kata papaku

"anaknya lo pak!!"

"hahaha...iya dia anak saya"

"mau dong pak diangkat jadi anak sultan"

"kamu mau juga?" tanya papaku

"mau pak"

"tapi saya dan istri saya belum butuh anak lagi" kata papaku yang membuat aku dan teman temanku tertawa.

"oh ya saya minta bagian tindakan/hukum menghukum maju kedepan" kata papaku dan chaka maju kedapan.

"lah kamu ngapain chaka?" tanya papaku

"lah bapak tadi manggil saya?"

"saya manggil bagian tindakan kenapa kamu naik?"

"lah saya pak itu"