Keadaan kelas cukup ramai saat ini, kendati suara yang terisi di dalam ruangan ini didominasi oleh wanita yang tengah sibuk membicarakan pakaian yang akan mereka kenakan minggu depan. Wajar mereka antusias tentang pakaian—meski sebelum-sebelumnya tak jauh berbeda dengan ini—karena beberapa menit yang lalu salah satu dosen mengatakan pada kami bahwa universitas ini akan mengadakan pesta tentang hari jadi yang ketujuh.
Beberapa antusias untuk memakai pakaian berwarna sama dengan pasangannya. Jangan tanya diriku, justru yang kulakukan saat ini adalah menelungkupkan kepala di atas lipatan tanganku dengan earphone yang menyumbat kedua telingaku dengan tanpa adanya musik yang diputar.
"Jihye, kau akan mengenakan apa pesta nanti?"
Aku masih diam berpura-pura tak mendengar sampai pada akhirnya Soora menarik earphoneku sedikit kasar.
"Ingin pura-pura tuli, huh?"
Aku berdecak. "Apa?"
"Kau akan datang bersama Taehyung, bukan?"
Aku yakin dengan benar bahwa semula ia tidak menanyakan ini. Dapat ku pastikan bahwa mungkin teman curhatku ini akan berkhotbah lagi.
Jujur saja bahwa aku dan Taehyung tak sering berkirim pesan. Aku bahkan nyaris tak tahu kegiatan dia akhir-akhir ini. Pikiran mengenai Taehyung, pesan dan keadaan beberapa bulan ini selalu berputar jelas di otakku hingga membuatku nyaris pusing memikirkannya.
Mungkin beberapa kali Taehyung sempat mengirimkan pesan untuk diriku, namun aku berusaha untuk tak antusias. Hingga room chat kita nyaris seluruhnya diisi oleh, iya, oke dan tidak. Lalu pesan terakhir yang kujawab adalah jawaban iya karena Taehyung bertanya bahwa aku sudah makan atau belum hanya dibaca oleh dirinya.
Terkadang aku menganggap bahwa Taehyung mengirimiku pesan seperti itu karena formalitas dirinya sebagai kekasihku tiga tahun ini.
Mengenai pertanyaan Soora, aku hanya menjawab,
"Tidak tahu."
Soora mendengus. "Belum berbaikan, hem?"
Aku mengendikkan bahu seolah apatis.
"Ingin sampai kapan seperti ini? Ingat Jihye, kau itu kekasihnya. Pasti dirimu juga tak menanyakan apapun perihal pesan itu kepada Taehyung. Dengarkan aku, Ji. Hubunganmu dengan Taehyung makin tak sehat. Jika kau masih mencintainya, bicarakan. Tapi jika sudah tidak, makan lepaskan. Disaat Taehyung sudah menemukan yang dapat membuat dirinya nyaman, aku pastikan kau akan menyesal. Secara Taehyung itu tampan, tak ada yang mau untuk menolak pesona dan sifat humorisnya."
Aku diam. Pandanganku kosong. Tapi pikiranku bercabang.
Sial! Perkataan Soora mempengaruhi sistem berpikirku!
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT: LAST
Fanfiction[COMPLETED] Tentang: Akhir Pada akhirnya diriku masih bertahan dalam orbit yang sama layaknya orang bodoh dengan menatap dirimu yang tak lagi satu garis tata surya bersamaku. [Cast: Kim Taehyung, Park Jihye.] Publish: 2020.12.30 Finish : 2021.05...