"Sama sekali tidak ada petunjuk, misi kali ini sangat rahasia. Maafkan kami,"
Changbin menghela napas mendengar penuturan Minho.
Omong-omong, Changbin dengan timnya serta Minho dan Hyunjin sedang ada di danau kristal. Chan lupa mereka masih punya tugas untuk menjaga danau itu. Kesempatan ini dipakai sebaik mungkin oleh Changbin untuk memperoleh informasi mengenai pergerakan Kauli selanjutnya dengan mengajak Minho serta Hyunjin bertemu.
Kenapa mereka mudah bertemu? Misi untuk menjaga danau kristal dan keinginan Minho dan Hyunjin melindungi kawasan itu menjadi titik pertemuan mereka. Minho dan Hyunjin datang ke danau kristal seminggu sekali.
"Bukan salah kalian," hibur Felix.
Hyunjin dan Minho tersenyum kecil.
"Omong-omong kak Chan, tiga hari lagi sang putri ulang tahun," Hyunjin menaik turunkan alisnya, "Kau tidak mau menitipkan sesuatu?"
Wajah Minho seketika berubah, "Ah iya kak Chan, kau tidak mungkin lupa kan?"
Chan mengernyit geli dan tertawa kecil, "Kalau aku mau, aku bisa menyampaikannya sendiri."
Hyunjin bersiul menggoda.
"Hei, kami ketinggalan apa?" Jisung berdiri dan mendekat ke arah Minho dan Hyunjin.
"Kau tau? Di kaum hitam, bukan sebuah rahasia bahwa kak Chan memberi perhatian lebih pada sang putri," jelas Minho menggoda Chan.
"Dan siapa itu sang putri?" tanya Jeongin.
"Adik perempuan Kauli," jawab Hyunjin, "Cantik dan berpikiran dewasa, cocoklah kalau bersanding dengan kak Chan."
"Hush, melantur," Chan menepuk bibir Hyunjin.
"Uuu kau malu ya?" goda Hyunjin semangat.
"Oho, kak Chan menyukai seseorang?" Felix mendekat dan ikut menggoda Chan.
Changbin dan Seungmin tersenyum menahan tawa. Chan terlihat salah tingkah, tapi pemuda itu masih menyangkal godaan-godaan yang dilontarkan adik-adiknya.
"Hei kalian,"
Delapan orang yang tadinya sibuk itu menoleh ketika sebuah suara terdengar.
"Apa kalian ke sini dengan satu orang lagi?" tanya Yeonjun, "Aku melihat ada seseorang yang pergi dari gerbang."
Delapan orang di hadapan Yeonjun saling pandang.
"Kalian membawa orang lagi?" tanya Chan pada Minho dan Hyunjin.
Dua orang yang ditanya Chan menggeleng, "Orang-orang mulai meremehkan kami lagi, kak. Sudah tidak ada yang mau mendekati kami kecuali anggota tim yang lain. Chenle dan Dongpyo sedang melatih anjing pelacak bersama Jeno," jelas Hyunjin.
"Kami juga tidak mengajak siapapun," cicit Felix.
Danau lengang untuk beberapa menit.
"Kawan, ku kira ini pertanda buruk," ujar Yeonjun.
"Kau bisa memberitahu kami ciri-ciri orang yang tadi kau lihat?" tanya Seungmin.
Yeonjun diam sebentar, "Aku tidak pasti karena dia memunggungiku, tapi tingginya kurang lebih sama dengan kak Minho. Dia laki-laki, tubuhnya kurus dan rambutnya sedikit panjang."
"Banyak orang dengan ciri begitu," keluh Jeongin, "Bagaimana ini?"
Chan menatap khawatir Minho dan Hyunjin, "Bagaimana jika dia tau kalian membantu kami?"
"Jangan khawatirkan kami," yakin Minho.
Hyunjin mengangguk, "Kami sudah bersiap untuk keadaan itu. Yang perlu kalian khawatirkan adalah diri kalian sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Czar ✓
FantasySemua orang bisa menjadi kapten. Jalan keluar tidak hanya satu dan semua orang punya cara masing-masing untuk menemukannya. Tapi di antara banyak kapten, hanya beberapa yang bisa memimpin dan mempersatukan mereka. Pemimpin, sang pemersatu dua kaum u...