Halo, selamat malam. Ya seperti biasa, update nya malam, gak bisa kalo siang soalnya malam lebih syahdu apalagi besok libur (☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞
Astaga, monmaap ya gays buat yang akan membaca cerita ini.
FIX INI REVERSE HAREM, AYO TENTUKAN PILIHAN MU!
gak, canda. Tapi, emang agak reverse harem, tapi ga beneran, tapi ya agak doang 🤡
Jangan lupa buat VOTE dan COMMENT karena semua itu Gratis dan sangat berarti
Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya 😻
Vote ato aing bunuh si Athala 🤡
OA IG Author utk info + spoiler : kucink.oren
Enjoy (◕ᴗ◕✿) 🌻
━━━THEABANDONEDGODDES━━━
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Alaric aku..."
Tunggu, kenapa Athala jadi gugup? Padahal ia tidak bersalah kan? Marcus sendiri yang memutuskan untuk datang dan saat itu... Alaric juga tidak dalam keadaan yang baik, jadi ia pikir mungkin tidak apa-apa jika Alaric tidak tahu. Tapi Athala tidak menyangka kalau pria itu akan semarah ini.
Gadis itu balas menatap lurus ke arah manik biru Alaric yang menggelap, "kau sedang dalam keadaan yang tidak baik. Tidak mungkin aku tiba-tiba memanggil mu".
Alaric menggeleng. "Tetap saja saya—", manik Alaric melebar saat melihat kondisi berantakan dari sang nona dengan bekas luka di sudut bibir nya. Ekspresi nya langsung berubah drastis dengan kedua alis yang terangkat saling bertaut.
Athala bingung dan ia tersentak diam di tempat nya saat satu tangan Alaric terangkat, bergerak perlahan menyentuh sudut bibir nya yang terluka.
"Luka yang tidak segera sembuh". Suara rendah itu bergumam, Alaric bergerak mendekat dan mengikis jarak diantara mereka berdua.
Dengan sorot iris biru nya yang kini berubah redup, menatap lurus Athala.
"My lady, apa saya melukai anda?"
Sang wizard tersentak dengan sorot kaget yang kentara, Athala diam dan baru menyadari soal luka nya yang belum sembuh karena luka itu berasal dari Alaric. Orang yang memiliki hubungan darah dengannya, tapi Athala juga tidak tega untuk memberitahu pria itu karena ia yakin Alaric akan merasa bersalah padanya. Walau sudah terlambat karena Alaric tahu.
"Tidak apa-apa Alaric, ini cuma luka kecil. Pasti akan segera sembuh", jawab Athala dengan senyum nya yang berusaha menenangkan Alaric kalau ia baik-baik saja.
