16 | ꜱᴄᴀʀ ᴀɴᴅ ᴛʜᴇ ᴀʀʀɪᴠᴀʟ ᴏꜰ ᴛʜᴇ ᴋɪɴɢ

2.4K 485 262
                                    

AKHIRNYA AING KAMBEK YEU 😭👍

Setelah sekian purnama, nge halu doang ditulis kaga. Akhirnya dengan 3 partner berupa Mind, Heart, Soul dan Imagination pun saya kembali 🌝🙏

Sekarang... Dengan otak yang tidak fresh fresh amat, saya akan berusaha menulis lebih rapi, tapi maap kalo tetap burik 😭👍

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT karena itu Gratis dan sumber semangat saya dalam menulis cerita lebih Faster 😭👍

Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya 🤡🌻

OA IG Author + spoiler and many things : kucink.oren

Enjoy 🤡

Enjoy 🤡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☀️

D

i suatu pagi yang cerah, dimana sinar matahari mulai menyilaukan menyusup masuk lewat celah-celah jendela. Sepasang mata lentik mengerjap pelan, memperlihatkan iris emas yang terbuka sepenuhnya dengan sorot sayu khas orang yang baru terbangun.

Gadis itu kembali mengerjap, ia bangun perlahan sambil memegangi kepala nya yang terasa sakit dan pusing. Memandangi sekitar dimana ruang kamar besar ini benar-benar berantakan, dengan banyak barang yang rusak akibat bekas cakar dan serangan.

Athala menghela napas panjang, melihat sinar matahari yang mulai masuk menandakan hati memang sudah berganti.

Itu artinya, efek pengaruh pada Alaric pasti sudah menghilang.

Kembali gadis itu menoleh, menatap Alaric yang tidur pulas dengan nafas teratur. Wajah pria itu terlihat sangat polos dan damai walau kemeja putih nya rusak dengan bekas cakar dan bercak darah. Sang Wizard terdiam, memandang pria itu tanpa sepatah kata untuk beberapa saat sampai satu tangannya terulur dan menyentuh pelan surai hitam legam Alaric yang terasa lembut di jemari nya.

Ah iya, ada yang harus ku lakukan.

Athala bangkit dari tempat nya namun sebelum itu dia menarik selimut dan menyelimuti Alaric, gadis itu berjalan sepelan mungkin agar tidak menimbulkan suara yang bisa membangunkan pria itu.

Dengan tenang, Athala meraih gagang pintu sebelum kembali menoleh ke belakang dan melihat Alaric masih tidur disana. Gadis itu mengerjap pelan, membuka pintu nya pelan-pelan dan menutup nya sebelum ia nyaris berteriak kaget saat banyak orang yang muncul di depan nya.

Manik emas Athala melebar, "astaga sedang apa kalian di sini?!"

Nathalia tersenyum kaku. "I, itu... Em".

Di belakang Wakil Ketua Divisi Malaikat itu, Rasta terlihat menyembul diantara kerumunan dan tertarik mendekat saat ia melihat ada yang tidak beres.

Menahan senyum evil nya, Rasta pura-pura polos. "Astaga Kak Athala apa yang terjadi dengan mu? Ini parah sekali". Gadis bersurai hitam itu buru-buru mendekat dan menyentuh lengan Athala yang penuh dengan bercak darah yang sudah kering.

The Abandoned GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang