26 | ɴᴏ ɢᴜɪᴅᴀɴᴄᴇ

2.5K 476 253
                                    

Bruh, orang mana yg ada updetan 2 part tapi cuma nge vote satu? Tombol bintang nya meledak apa pecah eta? Ada yang kek gitu?
ಠ_ಠ

Yo Whatsup! Astaga gegara real life gajadi jadi ku upload ni part,

Yang pertama kami dari K4 ent. Mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri 1442H, mohon maaf lahir dan batin dari kami apabila ada banyak salah secara sengaja atau tida dan kmaren ada mara mara gegara jadi harus revisi 2 story 😭

Jadi maaf maafan la yaa hahah
(ノ◕ヮ◕)ノ*.✧

Oke sekarang Up 2 Part, tapi mohon di VOTE dan COMMENT karena mengetiknya membutuhkan otak, tangan kebas dan segenap writer block ☺️🤲

┌─── **•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ───┐

Kami ucapkan terimakasih
banyak atas dukungan kalian
untuk kami selama ini. Juga
untuk kasus Emrys, soal
revisi dan spam kalian yang
membuat kami merasa lebih
baik karena ternyata masih
ada yang menunggu tulisan
Kami.
Walau kami belum sempat
untuk membalas satu-satu,
kami akan segera
membalasnya besok ya.

Terimakasih
(ノ◕ヮ◕)ノ*.✧

└─── **•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ───┘

OA IG Author utk info + spoiler : kucink.oren (kalo belom ke confrim berrti yg punya ig belom donwload ig lagi 😭🤲)

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT nya karena itu dukungan berarti yang bisa membuat mood penulis meninggkat 200% jadi kecepatan nulis + update juga ikut ceffat ya 🤩

Maaf kalo ada typo

Enjoy 🛐

━━━THE ABANDONED GODDES━━━

Manik Athala meredup, tangannya mengepal dengan kedua alis yang saling bertaut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Manik Athala meredup, tangannya mengepal dengan kedua alis yang saling bertaut.

"Lepaskan".

Alaric masih tak bergeming, pria itu justru semakin erat memeluknya hingga rasanya Athala bisa mendengar jelas detak jantung Alaric yang berubah cepat.

"Kalau kau tidak melepaskan nya, aku akan memukulmu", geram Athala yang berusaha melepaskan diri dari pelukan Alaric namun pria itu benar-benar mengurungnya.

Alaric hanya bergumam lirih, pria itu masih menyandarkan pipinya di puncak kepala Athala dengan mata terpejam.

"No, you can't".

"Biarkan seperti ini dulu", ucap Alaric pelan, terdengar seperti bisikan di telinga Athala. Dan gadis itu hanya diam, membiarkan Alaric memeluknya untuk beberapa saat. Mereka berdua hanya berdiam diri menghabiskan waktu dengan Alaric yang masih tidak melepas dekapannya, Athala menghela napas, matanya menyipit dengan sorot redup yang masih kentara.

The Abandoned GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang