07 | ꜱʜᴏᴄᴋᴇᴅ

3.4K 647 235
                                    

Hemmmmmm anjai, sudah mantap gw akan hold cerita ini, bodoamat sm apapun yg bakal down in gw, bodoamaaaatt 🌚

Kalo kalian suka, jangan lupa buat VOTE dam COMMENT karena itu GRATIS dan sangat v a l u a b l e buat author 😭

Monmaap, akan gw bom sahaja balesan buat comment klean ಥ‿ಥ

Follow Author untuk Notifikasi menarik lainnya 🌚🌻

OA IG Author, spoiler and many things + up coming character : kucink.oren

IG karakter gada akhlak :

im_your_heroin
im_your_heroes

Mari kita buka sahaja, perbakuhantaman pada malam hari ini. Kang Konspirasi, silakan kalo mau bikin 🌝🌻

Hei, jangan lupa vote yaa. Ga berat pan? 🌝

E n j o y 🌻

☀️

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. Shocked

Athala...

Athala...

"Hah!" Gadis itu terbangun begitu saja dengan wajah kaget dan pucat, mata nya melebar dan menatap sekeliling dengan was-was. Keringat dingin menetes dari pelipisnya, kedua tangan gadis itu bergetar kecil mencengkeram selimut.

Athala menghela napas panjang, ia berusaha tetap tenang dan rileks setelah sekali lagi bangun dengan keterkejutan. Gadis itu menggunakan Magic Mark dan mengeluarkan secangkir cokelat panas, gadis itu menghembuskan napas sedikit lega merasakan kehangatan dari cangkir dalam genggamannya. Athala mengambil selimut dan bersandar dengan bantal empuk sebagai sandaran, gadis itu melingkupi diri nya dengan hangat setelah mimpi dan panggilan aneh itu selalu menghantui nya. Membuatnya kedinginan dan gelisah disaat bersamaan.

Ia terdiam, memandang teduh cahaya dari bintang-bintang yang melayang di langit kamarnya dengan cahaya kecil. Athala memejamkan matanya sesaat, lagi-lagi... Suara itu memanggilnya sekali lagi. Selama bertahun-tahun hidupnya, suara itu tak pernah berhenti menghantuinya seakan ingin memberitahukan hal yang masih belum dicapai sang Wizard.

Athala tidak begitu mengerti apa maksudnya, sebenarnya apa yang belum ia selesaikan? Bukan kah dunia sudah aman-aman saja?

Ia juga sudah berusaha dan berupaya keras untuk melindungi dunia ini, mengawasi bahkan sampai mengotori tangannya sendiri. Apa lagi yang kurang?

Apakah dunia masih belum lega atas segala hal yang sudah ia lakukan?

Sang Wizard menunduk, menenggelamkan wajahnya dalam tumpukan kedua tangan. Sejujurnya ia bingung, resah dan tidak mengerti akan beberapa alasan. Tapi ia harus berusaha untuk tetap tegar dan kuat demi semuanya, karena mereka bergantung dan percaya padanya. Dan ia tidak bisa mengecewakan mereka.

The Abandoned GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang