25 | ᴇᴠᴇʀʏᴛɪᴍᴇ ʙᴀᴄᴋ ᴛᴏ ʏᴏᴜ

1.9K 412 121
                                    

Bentar, agaknya aku tida pandai membuat opening

Yo Whatsup! Astaga gegara real life gajadi jadi ku upload ni part,

Yang pertama kami dari K4 ent. Mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri 1442H, mohon maaf lahir dan batin dari kami apabila ada banyak salah secara sengaja atau tida dan kmaren ada mara mara gegara jadi harus revisi 2 story 😭

Jadi maaf maafan la yaa (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧

Oke sekarang Up 2 Part, tapi mohon di VOTE dan COMMENT karena mengetiknya membutuhkan otak, tangan kebas dan segenap writer block ☺️🤲

┌─── **•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ───┐

Kami ucapkan terimakasih
banyak atas dukungan kalian
untuk kami selama ini. Juga
untuk kasus Emrys, soal
revisi dan spam kalian yang
membuat kami merasa lebih
baik karena ternyata masih
ada yang menunggu tulisan
Kami.
Walau kami belum sempat
untuk membalas satu-satu,
kami akan segera
membalasnya besok ya.

Terimakasih
(ノ◕ヮ◕)ノ*.✧

└─── **•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ───┘

OA IG Author utk info + spoiler : kucink.oren (kalo belom ke confrim berrti yg punya ig belom donwload ig lagi 😭🤲)

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT nya karena itu dukungan berarti yang bisa membuat mood penulis meninggkat 200% jadi kecepatan nulis + update juga ikut ceffat ya 🤩

Maaf kalo ada typo

Enjoy 🛐

━━━THE ABANDONED GODDES━━━

Athala bangun, kali ini lebih siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athala bangun, kali ini lebih siang. Ia sadar karena suasana kamarnya yang berubah hangat, sinar surya rupanya sudah tinggi dan menembus celah tirai di jendela nya. Gadis itu mengerjap pelan, dan kali ini tidak ada sapaan dari Alaric seperti biasa. Rasanya aneh, tapi Athala memang mau melakukan ini, karena kesal nya dia dan dia juga tidak bisa sembarangan melampiaskan pada orang lain, akhirnya gadis itu terus menahan dan marah pada dirinya sendiri.

Sang wizard menyerit, seluruh tubuhnya terasa sangat lemas. Sudah berapa hari ia tidak sadar?

Ah mengingat itu, ia jadi ingat lagi Fotia yang memberikan teh aneh sampai dia pingsan selama ini. Athala mencoba bangkit, ia merasa sedikit pusing saat memaksa duduk bersandar di ranjang lalu menghabiskan beberapa saat untuk menyesuaikan pandangan dan cahaya yang masuk ke matanya. Gadis itu menyerit, melihat ada gunungan kain yang seperti di tumpuk-tumpuk di sofa nya. Iris emas nya menatap tajam, tumpukan itu sedikit bergerak atau ia yang salah lihat?

The Abandoned GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang