14 | liefde

3.1K 554 209
                                    

G D yg nunggu anjai

Eh, lupa gabole ngomg anjai

Jangan lupa VOTE dan COMMENT karena itu GRATIS

Follow Author untuk Notifikasi menarik lainnya 🌝🌻

OA IG Author + Spoiler and many things : kucink.oren

Enjoy 🌻

☀️

Romeo, take me somewhere we can be alone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Romeo, take me somewhere we can be alone

I'll be waiting, all there's left to do is run

You'll be the prince and I'll be the princess

It's a love story, baby, just say, "Yes"

•••

"Alaric... Kau— memelukku terlalu erat".

"Ah, maaf my lady", dengan pelan pria itu melepas dekapannya saat orang-orang mulai longgar dan pergi setelah kejadian yang berbahaya itu lewat.

Athala terdiam, melirik Alaric yang memalingkan wajah dengan kikuk menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Pria itu berusaha menyembunyikan wajah nya saat rona kemerahan yang samar di wajahnya.

Sementara gadis itu masih termenung, ia dengan jelas bisa mendengar suara degup jantung Alaric yang begitu cepat bahkan ia sampai kaget.

Athala jadi khawatir kalau Alaric terkena penyakit jantung karena adrenalin yang terlalu di pacu.

Alaric berdehem pelan, ia meraih satu tangan Athala dan menggandeng nya. "Em, sebaiknya kita segera keliling sebelum hari semakin sore".

Gadis itu hanya ikut saja, karena dia juga dari tadi cukup menikmati suasana kota di Aldenia. Selama perjalanan mereka yang hanya berjalan bersama menatap suasana kota yang begitu ramai dan berwarna-warni, senyum perlahan mengembang di wajah kedua nya seakan euforia kebahagiaan mereka saling terhubung lewat genggaman tangan dimana jari-jari mereka saling tertaut.

Athala mendongak, manik emas nya berbinar dengan pantulan warna merah muda.

"Alaric lihat!" Athala menarik pelan lengan baju Alaric, menunjuk langit kota dengan kelopak bunga berjatuhan lembut.

Gadis itu tersenyum cerah, mata emas nya berbinar-binar dari balik tudung jubah dan membuat Alaric tak bisa menahan senyum saat melihat kebahagiaan di wajah Athala.

Ini adalah hal yang sederhana, bahkan Athala juga bisa melakukannya tapi dia tersenyum begitu tulus seakan dia manusia biasa yang begitu menikmatinya. Genggaman Alaric mengerat, membuat Athala menunduk menatap kedua tangan mereka yang tertaut. Gadis itu mendongak, melihat senyum dan mata Alaric yang menyipit seperti bulan sabit sebelum pria itu mulai mengayun-ayunkan tangan mereka saat menyusuri kota yang begitu ramai.

The Abandoned GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang