LAUREYN 13

882 43 1
                                    

HAIII!!!
SEMOGA KALIAN SEHAT SELALU YAA:)
HAPPY READING!!❤
SEMOGA KALIAN SUKA SAMA PART INI!
DAPAT IDE LANGSUNG DI UP AJA DEH HEHE.
PASANGAN BARU LAGI SWEET-SWEETNYA NII!!
................................................

Sekarang mereka sudah berada di depan pintu masuk rumahnya Reynhard tepatnya rumah orang tuanya,tentu dengan Bunda dan Ayah Laura mereka ingin mengantarkan sang anak untuk pertama kali ke tangan menantunya.

"Laura baik-baik ya nak disini,nurut sama mamah papah nya Rey,terutama sama Rey nya. Sekarang surgamu sudah ada di suamimu nak,jangan manja lagi yah malu sama Reza tuh" ujar Bunda sambil memegang tangan Laura.

"Iya Bunda,bunda jangan lupa jaga kesehatan sama ayah. Insha allah Laura disini nurut-nurut aja ko"

"Titip Laura ya Rey,maaf kalo masih aga manja" ucap sang Ayah.

"Iya yah,gapapa Rey trima kekurangan dan kelebihan Laura" ucap Rey sambil menggendong Reza yang meminum susunya.

"Ga mampir dulu ni pak,bu?" Ucap Papah Rey.

"Gausa repot-repot pak,kita mau langsung pulang ajah,mari semuanya.. inget ya Laura pesan Bunda mu. Assalamualaikum"

"Walaikumsalam" ucap mereka berbarengan.

Sekarang Rey dan Laura sudah berada di kamarnya Rey dan Reza yang sedang tidur telungkup dengan posisi tangan di dalam mulutnya.
Rey dan Laura sedang merapihkan baju dari kopernya masing-masing.

"Yah mas bajuku kotor semua,aku lupa bawa lebihnya" ujar Laura sambil mengeluarkan baju kotor dari koper Laura.

"Barang-barang yang kamu packing di rumah banyak apa dikit?"

"Engga sih cuma ada 3,dua koper sama 1 kardus mas. Dua koper isinya baju baju dan skincare aku"

"Pake gosend aja kalo gitu gausa tunggu besok,besok juga kan udah hari senin seragam sekolah kamu belum ada disini"

"Iyaudah mas aku kabarin orang rumah dulu" Laura pun beranjak dari duduknya dan mengambil telfon yang sudah lama ia nonaktifkan sedari kemarin.

'Waw... Banyak banget chat yang masuk berasa orang penting aje gue haha' batin Laura sambil tersenyum.

Laurapun mengabari Bunda untuk menyiapkan barang-barang yang ada di dalam kamarnya untuk dikeluarkan dan dikirim melalui gosend.

"Udah dzuhur,kita solat dulu ya abang gosendnya juga masi lama nyampenya" Laura pun meng iyakan ucapan Reynhard segera mengambil wudhu dan melaksanakan solat dzuhur berjamaah.

Setelah melaksanakan solat berjamaah di kamar Rey,Rey berdoa dan di aminkan oleh Laura. Reypun berbalik badan dan memajukan tangannya untuk segera dicium oleh Laura,laura pun menerima tangannya Rey dan mulai mencium punggung tangannya Rey.

Ketika mereka berdua merapihkan perlengkapan solat,dari bawah sudah ada yang klakson.

"Kayanya barang kamu udah dateng,mas ambil dulu yah kamu tunggu disini aja sekalian bangunin Reza buat makan tadi di hotel buburnya kan gaabis gara-gara kenyang makan buah"

"Iya mas"

Rey langsung menuju kebawah dengan masih memakai sarung untuk mengambil barang-barang Laura sedangkan Laura membangunkan Reza dengan cara menggelitiki telapak kakinya.

"Bangun nak,anak mommy yang sholeh bangun yu week up sayang" Reza yang dikelitiki seperti itu langsung mengucek hidup dan matanya karna merasa terganggu matanya berkaca-kaca tandanya sebentar lagi ia akan menangis.

"Lho jangan nangis sayang,maafin mommy yaa bangunin Reza tapi makan dulu sekarang cup.. cup.. jangan nangis lagi anak pinter"

Laura memang lihai sekarang dalam mengurus Reza,sebelum menikah dia sudah mencari tahu ke Rey apa yang Reza suka dan tidak suka selain itu Laura juga suka membaca bagaimana cara menenangkan anak yang sedang rewel atau semacamnya dari seorang influencer yang ada di Instagram.

"Kita kebawah yah cari makan,Reza mau makan apa ni siang ini?" Ucap Laura menepok nepok pantat Reza yang sedang dalam gendongannya sedikit demi sedikit tangisan Reza mereda dan bengong karna mungkin lagi mengumpulkan nyawanya.

Laurapun turun kebawah dan mendapati Rey yang sedang ingin menaiki tangga untuk menaruh barang-barang Laura.

"Ke dapur aja yah ada bibi lagi masak,mas mau naruh ini dulu"

"Iya mas"

"Haii bii lagi masak apah?"

"Ehh non,ini lagi masak ayam goreng,kalo buat Reza tak masakin iki bayam sama wortel. Bayamnya sudah matang ko bu kalo mau suapin Reza"

"Okeh biii,rumah ko sepi ya mamah sama papah kayanya tidur" ucap Laura sambil menaruh Reza di tempat mainan anak dengan karpet busa bongkar pasang yang bergambar huruf abjad.

"Engga non,tadi ibu sama bapak pergi ke Bandung ada acara kantor katanya udah bilang juga ke Pak Rey tadi"

"Ohh gitu,mas Rey gabilang sama aku"

"Tadi mas mau bilang lupa Ra,keburu ada abang gosendnya" ucap Rey yang datang dari arah tangga.

"Ko mendadak mas?"

"Ga mendadak,emang acaranya hari ini makanya tadi buru-buru kan buat check out" ujar Rey menemani sang anak yang asyik bermain robot.

"Bi biasanya Reza kalo makan porsinya seberapa?" Ucap Laura yang ingin mengambil nasi di mejikom.

"Biar bibi aja non yang ambilin nasi Reza"

"Ohh iya bii,aku taruh ya ayam gorengnya di meja makan" Laura pun menaruh piring yang berisi ayam goreng itu diatas meja makan.

"Mas mau langsung makan?"

"Mas mau nonton tv aja dulu skalian nunggu kamu suapin Reza abis itu kita makan bareng"

"Non ini makanan untuk Reza" ucap bibi memberikan semangkuk kecil yang berisi nasi,bayam dan wortel itu.

"Makasih ya bi" Laurapun langsung menuju Sang anak untuk menyuapinya dengan telaten,sedangkan Rey tengah menonton acara tv yang berbau politik dengan serius.

"Pesawatnya mau masuk terowongan nii,buka mulutnya yuuuu"

"No no no dah mom" ucap Reza dengan gerakan lucunya seperti menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Loh ko udah?ini tinggal sesuap lagi yu.. pesawatnya muter dulu dehhh" Laura pun memutar-mutar sendoknya ke udara seolah-olah itu benar pesawat yang akan masuk ke mulut Reza.

"Pfttt... hahahaha udah Laura kalo Reza gamau jangan dipaksa,kamu berusaha banget si dari tadii" ternyata Rey dari tadi memerhatikan Laura yang sedang menyuapi Rey tapi tawanya pecah ketika Laura memutar mutar sendok seakan itu beneran pesawat.

"Ihh mas dari tadi perhatiin Laura ya?tapi sayang lho ini tinggal satu suap lagi"

"Gapapa udah kasih minum aja,biarin dia main dulu disitu kita makan yah mas udah laper banget"

"Iyauda mas iyah" Laura pun menyerah untuk menyuapi makanan terakhir Reza dan memberi botol yang berisikan air putih kepada Reza agar ia bisa minum sendiri.

Laurapun menyusul Rey ke meja makan dan mengambilkan Rey nasi beserta lauk dan sayurnya.
Merekapun makan dan sekali-kali melihat Reza yang tengah bermain.

LAUREYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang